Informasi Media

Anda adalah seorang jurnalis, penerbit, komunikasi atau media profesional: 
Kami di sini untuk menjawab pertanyaan Anda berkaitan dengan kelompok berita / data, permintaan wawancara, permintaan kemitraan

Sarihusada dan Indomaret Luncurkan Rumah Bunda Sehat

Latest Update: 29 Jul 2016

Bekasi, 21 Juli 2016 – Keberdayaan perempuan di bidang ekonomi merupakan indikator meningkatnya kesejahteraan keluarga. Dalam mendukung upaya meningkatkan keberdayaan perempuan tersebut, Sarihusada bersama Indomaret membuka Rumah Bunda Sehat yang bertujuan untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya bagi ibu dan perempuan. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Ir. Dewi Yuni Muliati, Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi, Sales Director Danone Early Life Nutrition Michael Toh, Executive Director MD Food Indomaret Rudy Budiarto dan Marketing Communication Executive Director Indomaret Gondo Sudjoni.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013, jumlah penduduk perempuan hampir seimbang dengan penduduk laki-laki (49,75 persen dan 50,25 persen). Akan tetapi kualitas hidup dan peran perempuan masih rendah terutama di bidang pendidikan, kesejahteraan, dan ekonomi. Hal ini kemudian menjadi masalah utama dalam pembangunan pemberdayaan perempuan. 

Kurangnya akses terhadap pendidikan bagi perempuan menjadi salah satu penyebab menurunnya kondisi ibu melahirkan dan anak di Indonesia. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan angka kematian ibu melahirkan di Indonesia masih tinggi yakni sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menjabarkan bahwa:

  • Kehamilan yang cenderung terjadi dalam usia yang sangat muda yakni < 15 tahun 
  • 45 persen perempuan Indonesia yang berusia produktif (termasuk ibu hamil) mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) yang dapat mempengaruhi produktivitas dan risiko mengalami gangguan kehamilan 
  • Persentase tertinggi anak lahir pendek ditemui pada kelompok kepala rumah tangga yang tidak bekerja dan kelompok petani/nelayan/buruh (22,3%), sedangkan presentase terendah pada kelompok pekerjaan pegawai (18,1%)

Berpegang pada kondisi tersebut di atas, Sarihusada bersama Indomaret mempelopori Program Rumah Bunda Sehat di Bekasi. Program ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang turut membantu kaum perempuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga kedepannya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

Ir. Dewi Yuni Muliati, Sekretaris Deputi Partisipasi Masyarakat KPPPA mengungkapkan, “Upaya kemitraan multipihak dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh swasta, pemerintah dan masyarakat perlu terus didukung keberlangsungannya agar tercapai kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik, khususnya perempuan dan anak.” 

Michael Toh, Sales Director Danone Early Life Nutrition menjelaskan, “Program Rumah Bunda Sehat ini merupakan bentuk realisasi komitmen Sarihusada untuk terus berperan serta dalam membantu meningkatkan kualitas nutrisi ibu dan anak Indonesia. Kami sangat berharap, kedepannya daerah sekitar dapat mereplikasi program ini sehingga pemberdayaan perempuan di Bekasi lebih meningkat dan keluarga pun menjadi lebih sejahtera.” 

Lebih lanjut, Gondo Sudjoni, Marketing Communication Executive Director Indomaret mengatakan, “Kami sangat bangga dapat turut berperan serta dalam pemberdayaan perempuan khususnya di Bekasi ini. Program ini juga merupakan lanjutan kerjasama antara Indomaret dan Sarihusada yang sebelumnya lebih menekankan pada pendidikan anak usia dini (PAUD).” 

Bentuk kerja sama Sarihusada dan Indomaret kali ini adalah melalui pembelian susu SGM Bunda di Indomaret. Setiap konsumen berbelanja SGM Bunda 150 gram di Indomaret, mereka secara otomatis telah menyumbang setara dengan 1 gelas susu untuk pembangunan Rumah Bunda Sehat dan nutrisi untuk ibu hamil. 

Program pemberdayaan perempuan di Rumah Bunda Sehat ini meliputi beberapa kegiatan di antaranya: 

  1. Penyuluhan gizi ibu dan anak,
  2. Mengaktifkan posyandu, dimana Rumah Bunda Sehat menjadi pusat kegiatan posyandu, adapun 4 posyandu disekitarnya menjadi satelit,
  3. Demonstrasi pengolahan makanan sehat untuk anak dan keluarga,
  4. Pendampingan kesehatan ibu selama kehamilan,
  5. Pembentukan dan pembinaan kelompok “Bunda Duta gizi Keluarga”,
  6. Peningkatan keterampilan pengolahan kain perca dan keterampilan yang mendatangkan pendapatan ibu,
  7. Menumbuhkan unit usaha baru yang dapat mendatangkan pendapatan keluarga, dan
  8. Kelas parenting. 

Dalam program yang telah dimulai sejak tahun 2015, Rumah Zakat turut berperan dalam pelaksanaan program di tempat. Program ini telah mencakup kurang lebih 240 orang penerima manfaat, yang diantaranya adalah ibu-ibu PKK, ibu-ibu rumah tangga yang termasuk didalamnya ibu hamil dan anak-anak.

Asep Nurdin, Director Marketing and Fundraising Rumah Zakat mengatakan, “Sebagai  mitra dalam program Rumah Bunda Sehat, kami akan memastikan bahwa program berjalan sesuai harapan bersama.”

Back to Archive