Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

HOLAT, SI KELAT DARI TAPANULI

Oleh Junaidi Amir 12 Oct 2015

HOLAT, SI KELAT DARI TAPANULI

Berbicara tentang Sumatera Utara (Sumut) tidak melulu hanya membahas tentang Medan. Karena di Sumut terdapat banyak daerah lain yang menarik untuk dibahas.

Sumut merupakan salah satu provinsi yang penduduknya terdiri dari beberapa macam suku, ras dan agama. Keanekaragaman inilah yang membuat jenis kuliner di Sumut berlimpah, begitu banyak jenis kuliner yang akan kita jumpai bila kita berkunjung ke barat Indonesia ini.

Salah satu kuliner khas asal Sumut, lebih tepatnya dari Tapanuli ini tidak terlalu terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan Sumut pada umumnya, namun memiliki cita rasa yang khas dan tentunya nilai gizi yang tinggi. Makanan tersebut bernama Holat.

Holat merupakan masakan khus Batak Mandailing. Bisa jadi, di luar suku Batak Mandailing akan kedengaran asing dengan makanan ini, termasuk saya. Saya baru mengenal makanan ini 3 minggu yang lalu, walaupun saya asli orang Medan, tetapi tentang Holat, baru saja saya tahu.

Holat adalah makanan yang terdiri atas ikan mas –umumnya menggunakan ikan mas, namun banyak varian daging lain yang dapat digunakan untuk makakan Holat ini– dan kuah segar, yang sekilas mirip dengan sup dan sedikit bercak-bercak minyak yang keluar dari lemak ikan. Saat dicicipi, rasanya hampir seperti sup, tapi tunggu dulu, ada cita rasa yang khas pada kuliner ini.

Selain rasanya yang seperti sup, juga ada asin pedas dan segar, ternyata ada satu cita rasa lagi, yaitu rasa kelat dan pahit, rasa ini berasal dari kayu atau kulit Balakka.

Kayu atau kulit balakka inilah yang menjadikan Holat makanan yang unik. Karena kulit balakka menjadi bahan dasar dalam pembuatan Holat.

Tentang Kayu Balakka

Kayu balakka adalah kayu yang berasal dari daerah Tapanuli dan hanya ada didaerah tersebut. Kayu ini adalah kayu langkah yang berada di Indonesia, khusus hanya ada di Sumut. Kayu balakka berkhasiat untuk membuat tubuh menjadi lebih fit. Caranya, kulit kayu balakka di serut (diambil kulitnya saja), lalu bisa ditaburkan pada masakan, dijadikan minuman dan lain-lain.

Beberapa tahun lalu, nama pohon ini dipakai sebagai sandi operasi gabungan pemberantasan perusakan hutan di Tapanuli (operasi balakka). Balakka boleh dibilang sebagai tanaman endemik di wilayah Tapanuli. Tanaman ini tidak tumbuh di daerah lain. Seperti lumut-lumutan, balakka juga termasuk tanaman perintis, karena selalu tumbuh di daerah-daerah gersang. Semakin gersang tanahnya, tanaman balakka pun tumbuh lebih sempurna.

Bila dilihat dari bentuknya, balakka mirip pohon bonsai, batangnya tampak tua, tapi kerdil. Di atas tanah yang gersang, ukuran batangnya hanya berkisar 3-5 merter.

Sedangkan buahnya yang bulat sebesar kelereng menyimpan air yang sepat –asam, manis–. Biasanya dimakan para warga yang sedang haus. Dan pada musim kemarau, air itulah yang sering dimanfaatkan warga yang sedang haus ketika mereka sedang berada di kawasan pohon Balakka.

Selain menyimpan air pada buahnya, balakka juga memiliki zat asam pada kulit dan buahnya, sehingga sangat baik bagi para penderita penyakit gula atau diabetes. Selain itu, kayu balakka juga sering dimanfaatkan sebagai jamu, yang fungsinya bisa mengobati masuk angin dan bias membuat tubuh menjadi lebih fit.

Mengenal Holat Lebih Jauh

Tidak tahu jelas kapan penemuan Holat ini terjadi. Tetapi, pada masa pra masuknya Islam di Tapanuli, Holat adalah makanan para raja. Makanan ini dihidangkan pada malam hari hanya untuk para raja-raja. Dalam bahasa Batak, Holat berarti kelat. Mungkin itulah awal penamaan Holat, karena Holat sendiri mempunyai rasa kelat dan pahit.

Sejatinya Holat adalah makanan yang mempunyai cita rasa yang tinggi dan unik –kelat dan pahit– dan pastinya memiliki kandungan gizi yang baik.

Proses pembuatan Holat sebenarnya sederhana saja, akan tetapi jangan sampai salah menakar bumbu-bumbunya. Salah-salah, rasanya bisa kelewat pahit atau tidak ada rasa sama sekali.

Mari kita intip proses pembuatan Holat :

https://www.youtube.com/watch?v=k7CJWgS_j50

Bumbu atau Bahan :

  • Kayu balakka yang berkulit tebal
  • Ikan mas yang sudah dipanggang
  • Jahe secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Jerus nipis secukupnya
  • Beras kampung
  • Bawang merah
  • Cabe rawit

Cara Membuat :

  • Pisahkan dahulu kulit balakka dari batangnya. Kemudian serut kulit balakka.
  • Selanjutnya iris bawang dan jahe, campurkan dengan serutan kulit balakka
  • Gongseng beras kampung kedalam wajan sampai rapuh, kemudian tumbuk halus lalu saring dan campurkan kedalam balakka yang sudah diserut.
  • Taburkan garam secukupnya, lalu tuangkan air mendidih ke dalam adonan, airnya tidak dalam kondisi direbus, tetapi air yang sudah mendidih.
  • Campur dan aduk adonan hingga merata. Setelah tercampur semua adonan, masukkan ikan mas yang telah dipanggang kedalam adonan.
  • Lalu taruh perasan jeruk nipis diatasnya, kemudian cabe rawit bubuk sesuai selera.

Membuat Holat memang terlihat gampang, tetapi sekali lagi, jika salah takaran, hasilnya akan fatal.

Mari kita amati kandungan gizi dan manfaat yang bisa kita dapat dari memakan 1 porsi Holat.

  • Zat asam dalam kulit balakka dapat menyembuhkan/mengurangi diabetes.
  • Kulit balakka juga dapat menyembuhkan masuk angin, asam lambung, rematik, darah tinggi, asam urat, malaria serta membuat tubuh lebih fit (tidak tahu pasti apa kandungan gizinya, informasi ini hanya saya dapat dari penjual dan pembeli Holat).
  • Kandungan asam lemak omega 3 dari ikan mas dapat mencegah penyakit jantung.
  • Selain itu, ikan mas juga mengandung kalori, protein, kalsium, posfor, vitamin A dan vitamin B, serta air.
  • Adapun manfaat dari ikan mas, yaitu : menurunkan tekanan darah, menurunkan berat badan, menyehatkan peradangan sendi, menyehatkan mata (karena mengandung vitamin A) dan merangsang kerja otak dan pertumbuhan tinggi anak.

Sungguh banyak manfaat yang didapat dari 1 porsi Holat. Makanan kelat yang menjadi primadoni di Tapanuli.

Sayangnya makanan ini kurang dikelola secara professional, andai saja makanan ini bisa dikelola dengan baik, tentu saja makanan unik ini mampu bersaing dengan makanan lain yang sudah mempunyai nama, baik lokal maupun internasional. Dan pastinya makanan ini bisa mendunia.

Bahan Bacaan / Sumber Informasi :

http://silvisiregar.blogspot.co.id/2012/06/masakan-khas-padang-bolak.html

http://www.gobatak.com/menikmati-holat-kuliner-khas-tapanuli-selatan/

Wawancara saya dengan pedagang dan pembeli Holat

Sumber Foto :

http://1.bp.blogspot.com/-MqPim8WBNec/T8omOYcZM9I/AAAAAAAAAAc/bEHWudK3XmI/s1600/......Eka+silvi.JPG

https://labuselnews.files.wordpress.com/2011/10/holat.jpg?w=200