Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

LEZATNYA BUBUR KAMPIUN DAN KERIPIK SANJAY

Oleh Sri Al Hidayati 08 Oct 2015

Jika teringat dengan Padang, maka lidah kita akan mengenal dengan Rendang yang pembuatannya kompleks namun makanannya lezat ataupun juga Keripik Sanjay yang bisa dijadikan oleh-oleh makanan khas Padang. Keduanya merupakan asli dari tanah air dan menunjukkan beragamnya makanan di tanah air.

Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya makan makanan padang. Di tempat saya dulu bekerja, di kota Bandung, dari satu jalan ada beberapa rumah makan padang yang menampilkan masakan padang, nama rumah makannya dari mulai Tiga Putri, Kopo, dan Saiyo.

Selain khas masakan Padang, salah satunya membuka jenis panganan baru untuk dijual. Tentu saja saya yang bekerja dekat tempat nasi padang jadi ikut mencicipi juga. Satu dari warung nasi padang tersebut membuka usaha jus buah-buahan, sampai aneka bubur.

Berbicara tentang aneka bubur, kalau bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, kolak sudah biasa. Namun ada menu Bubur Kampiun disana. Wow, bubur apa itu? Makanan Padang yang terkenal pedas, ada pula makanannya yang manis dan lezat.

Pada suatu waktu saya ingin sekali membeli bubur sumsum. Suami saya kala itu ingin Bubur Kampiun. Jadilah sejak itu saya membelikan untuknya.

Sejarah

Bubur Kampiun adalah penggabungan dari beberapa bubur, dan tak lepas dari sejarahnya yakni sekitar tahun 1960-an pasca perang Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) menelan korban jiwa dan harta serta menimbulkan trauma para tokoh masyarakat, adat, ninik, mamak di kota Bukittinggi tepatnya di desa Jambu air, kecamatan Banuhampu mengadakan beraneka ragam perlombaan.

Salah satu perlombaan tersebut adalah Lomba membuat bubur. Seorang nenek yang merupakan penjual bubur mencampur semua jenis buburnya menjadi satu. Ketika dinyatakan menjadi juara secara spontan berteriak kampiun maksudnya adalah Champion. Sejak itulah bubur kampiun mejadi makanan favorit masyarakat Minagkabau.

Asal nama bubur ini berasal dari kata bahasa asing yakni Champion yang berarti pemenang. Makanan ini bisa ditemukan di beberapa pasar tradisional di kota-kota besar di Indonesia. Mereka yang merantau ke pelosok Indonesia memperkenalkan juga makanan khas asal dari minangkabau ini.

Ternyata makanan ini identik dengan makanan khas untuk berbuka puasa. Hehe. Tapi ngga selalu. Buktinya di dekat kantor saya ada yang menjual Bubur Kampiun. itulah mengapa saya ingin lewat ke kantor saya yang dulu biar bisa beli Bubur Kampiun. Hehehe.

Nilai Gizi
Dilihat dari kandungan gizi, selain karbohidrat, beras juga mengandung protein, vitamin dan mineral. Manfaat tepung beras di dalamnya yakni adanya serat yang mampu menyerap air dan dapat lebih lama tinggal di dalam lambung, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar.

Cocok bagi mereka yang ingin memiliki berat badan ideal melalui pengaturan pada konsumsi makanan. Serat mampu mengikat sisa-sisa hasil metabolism dalam saluran pencernaan, sehingga zat-zat berbahaya ini tidak ditimbun dalam usus, melainkan keluar bersama dengan kotoran. Selain itu tepung beras bermanfaat dalam proses pencernaan makanan dalam usus. Sehingga dapat disimpulkan sangat baik untuk menjaga stamina dan memelihara kesehatan tubuh bagi kita.

Proses pembuatan bubur kampiun

  1. Kolak Pisang. Bahan-bahan: 1 lembar daun pandan, ½ sendok teh garam, 600 ml air, 100 gram gula pasir, 6 buah pisang nangka, irisan 200 gram gula merah, 500 ml santan. Cara membuatnya didihkan air, gula, garam dan daun pandan. Masukkan pisang di rebus hingga empuk. Tuangkan santan kemudian dimasak sambil diaduk hingga mendidih dan matang.
  2. Bubur Candil. Bahan-bahan: 100 gram tepung ketan, 50 ml air hangat, 150 gram air hangat, ½ sendok teh kapur sirih, 300 ml air, ½ sendok teh garam. Cara membuat: campurkan tepung ketan dengan air lalu tambahkan garam dan kapur sirih. Jadikan bulatan kecil seperti bola. Masak air dan gula hingga mendidih lalu masukkan candil ke dalamnya.
  3. Bubur sumsum. Bahan-bahan: 200 gram tepung beras, 300 ml santan, 700 ml air, 2 lembar daun pandan dan garam secukupnya. Proses membuatnya campurkan tepung beras dan santan. Rebus air hingga mendidih tambahkan garam dan pandan. Lalu masukkan adonan tepung beras. Aduk hingga mengental.
  4. Bubur ketan hitam. Bahan-bahan: ½ butir kelapa diparut, ½ kilogram beras ketan hitam, 400 gram air. Cara membuat: kukus beras ketan hitam hingga setengah matang, angkat dann siram dengan air mendidih biarkan air hingga meresap dan habis. Taburi dengan dengan kelapa parut.
  5. Masukkan bubur candil, bubur sumsum dan ketan hitam. Siram dengan kolak pisang. Maka bubur kampiun siap disajikan.

KERIPIK SANJAY

Keripik Sanjay merupakan keripik yang berasal dari bahan singkong. Keripik sanjay terbagi menjadi tiga jenis, tawar tanpa bumbu berwarna putih, asin berwarna kuning, dan berbumbu pedas atau yang populer disebut dengan keripik balado.

Sebutan Sanjai berasal dari nama sebuah jalan atau daerah di bagian utara Kota Bukittinggi. Warga yang bermukim di sekitar Jalan Sanjai ini memang rata-rata berprofesi sebagai pengrajin keripik singkong. Tidak hanya itu, daerah Sanjai sendiri memang dipercaya sebagai daerah asal muasal persebaran industri keripik singkong di Bukittinggi.

Sejarah
Menurut sejarahnya, memang warga Sanjai yang pertama kali memproduksi jenis keripik singkong di daerah sekitar Bukittinggi. Usaha keripik di Jalan Sanjai ini diperkirakan mulai muncul sekitar tahun 1970-an.

Awalnya hanya ada tiga orang pengrajin yang mulai berjualan keripik singkong ini, yaitu Amai Malan, Amai Seram dan Amai Terimalah. Mereka adalah tiga orang nenek yang berjualan keripik singkong di Los Maninjau, Kawasan Pasar Atas, Bukittinggi.

Kesuksesan usaha dari ketiga pengrajin ini menginspirasi warga di kawasan Jalan Sanjai untuk ikut memproduksi keripik Singkong. Karenanya, keripik singkong asal daerah ini di kemudian hari terkenal dengan sebutan karupuak sanjai. Setiap hari produksi keripik singkong rata-rata 700 kg-800 kg, dan produksi meningkat saat menjelang Lebaran.

Tahapan Penting Proses Pembuatan
Pembuatan keripik sanjai balado terdiri dari dua tahapan penting, yaitu pembuatan keripik dan pembuatan saus pedasnya. Untuk proses pembuatannya saya dapatkan dari sini.

1. Pengupasan dan pengirisan
Cara pembuatan keripik singkong sangat sederhana. Singkong dikupas bagian kulit luarnya, dicuci dengan air mengalir hingga permukaan umbi tidak licin, kemudian diiris dengan ketebalan 1,5-2 mm. Ada tiga macam irisan keripik singkong, yaitu irisan sejajar sumbu vertikal atau memanjang, irisan tegak lurus sumbu vertikal (bundar), dan irisan bentuk stick.

2. Penggorengan
Harus diusahakan agar dalam waktu 15-25 menit irisan singkong tersebut sudah digoreng. Jika waktunya lebih lama, irisan singkong akan mengalami reaksi pencokelatan, yaitu berwarna cokelat sampai kehitaman. Irisan singkong digoreng dengan minyak panas (suhu 160-170oC) dalam jumlah berlebih agar semua terendam (tiap 1 kilogram irisan singkong membutuhkan 2 kilogram minyak). Selama penggorengan dilakukan pengadukan secara perlahan. Dalam waktu 10 menit, keripik sanjai sudah matang. Selanjutnya ditiriskan dan didinginkan.

3. Penyiapan saus
Sementara menunggu keripik dingin, siapkan saus/sambal balado. Cabai merah digiling dengan mesin penggiling tipe cakram hingga halus. Sebanyak 1 kilogram cabai giling dicampur dengan 100 gram bawang putih dan 25 gram merica yang juga telah digiling halus, serta tambahkan 400 gram gula pasir dan asam cuka. Campuran saus tersebut dididihkan selama 15 menit sampai diperoleh saus pedas yang kental.

4. Pelapisan saus
Keripik sanjai yang telah dingin permukaannya diolesi dengan saus menggunakan kuas. Pelapisan paling baik dilakukan saat saus dalam keadaan panas, supaya mudah menempel pada permukaan keripik.

5. Pengemasan
Selanjutnya keripik sanjai balado dikemas dengan kantong plastik, tutup rapat menggunakan sealer agar teksturnya tetap renyah dan tahan lama.

Nilai Gizi
Makanan khas Ranah Minang ini mengandung kalori, kalsium, fosfor, dan karbohidrat yang tinggi. Jenis karbohidrat yang terkandung berupa karbohidrat kompleks yang sangat berguna untuk pemeliharaan kesehatan saluran pencernaan. Sebaliknya, kandungan protein dan lemaknya sangat rendah. Mineral utama yang terkandung adalah kalsium dan fosfor.

Semakin tipis irisan singkong, semakin luas permukaannya. Itulah yang menyebabkan kadar lemak keripik singkong jauh lebih tinggi dibandingkan dengan singkong goreng atau pisang goreng. Tingginya kadar lemak menjadikan keripik camilan berenergi tinggi, sehingga tanpa disadari berpotensi besar menimbulkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebih.

Over all, keduanya baik bubur kampiun dan keripik sanjay adalah makanan khas Padang yang dapat menemani hari-hari kita menjadi indah. Keduanya dapat menjadi teman saat mengerjakan tugas, nonton televisi, atau untuk dijadikan oleh-oleh. Selamat berkuliner ria! :)