Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

MENIKMATI DEBURAN OMBAK DAN NYIUR MELAMBAI LEWAT SAJIAN SEAFOOD

Oleh Aminah Surabaya 05 Nov 2016

Akhir-akhir ini kesadaran kita akan pentingnya kesehatan lewat makanan yang kita konsumsi sehari-hari, sudah menunjukkan perkembangan dan trend yang positif. Orang tak lagi masa bodoh dengan hidangan yang mereka makan, sebab ujung-ujungnya semua itu akan berpengaruh juga pada tingkat kesehatan diri sendiri. Rupanya semboyan asal perut kenyang sudah banyak dijauhi orang, mengingat sehat itu ternyata cukup mahal. Coba saja kalau sudah terbaring tak perdaya karena sakit, pasti tidak sedikit kocek yang kita rogoh untuk memperoleh kata sembuh.

Sayapun mulai care dan aware dengan kesehatan diri sendiri maupun keluarga tercinta, lewat asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Bukan karena ikut-ikutan atau korban trend, kalau pada akhirnya sayapun belakangan ini lebih memilih hidangan berbahan seafood ketimbang daging. Khususnya ikan. Para peneliti di seluruhnya dunia sudah menunjukkan bahwa konsumsi ikan secara rutin, satu atau dua porsi seminggu, ternyata mampu mengurangi risiko berbagai macam penyakit mulai asma sampai kanker prostat. Ikan merupakan makanan yang rendah lemak, tinggi protein dan sumber asam lemak omega 3 (lemak baik).

Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan juga bisa mengurangi risiko beragam tipe kanker sebanyak 30 sampai 50 %, terutama kanker rongga mulut, kerongkongan, usus besar, payudara, dan prostat. Jangan lupa kalau dengan mengkonsumsi ikan minimal seminggu sekali, bisa mengurangi risiko penyakit jantung & stroke, termasuk mengurangi pembekuan darah & peradangan, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar lemak darah, dan meningkatkatan kadar kolesterol baik.

Mengingat begitu banyaknya manfaat mengkonsumsi ikan bagi kesehatan tubuh, kalau lagi week end dan kumpul bareng keluarga tercinta, saya lebih suka meluangkan waktu untuk menyiapkan dan sekaligus memasak sendiri hidangan berbahan ikan untuk keluarga tercinta. Dengan memasak sendiri di rumah tentu lebih healthy, karena kita bisa memilih bahan-bahan yang lebih fresh dan berkualitas, sebelum diolah menjadi sebuah menu makanan buat keluarga. Selain lebih healthy juga lebih irit. Dan yang terpenting dari semua itu, sebagai perwujudan rasa cinta serta kasih sayang kita pada keluarga tercinta.

Saya paling suka mengolah IKAN PARI BAKAR MASAK SANTAN PEDAS. Aroma ikan Pari bakar yang gurih dan khas itu, makin terasa nikmat saat berpadu dengan aneka bumbu dan kuah santan. Memasaknya juga tidak sulit, bahkan bisa dilakukan oleh mereka-mereka yang tergolong tidak pandai memasak sekalipun. Soal rasa? Pasti bisa bikin porsi nasi kita nambah. Saya juga sering menghidangkan Ikan Cukil Masak Acar Kuning, dengan rasa kuah yang mantap. Apalagi ada tambahan bawang merah dan cabe rawit utuhnya. Cocok buat menu santap siang. Kali ini saya bagi resep lengkapnya untuk dicoba:

IKAN PARI BAKAR MASAK SANTAN PEDAS

Bahan-bahan:

  • 300 gram ikan Pari panggang/bakar
  • 1 buah tahu ukuran sedang
  • 100 gram tempe
  • 2 cm lengkuas, geprak
  • 10 buah cabe rawit
  • 750 ml santan
  • Secukupnya gula
  • Secukupnya garam
  • Secukupnya minyak goreng

Bumbu-bumbu:

  • 6 siung bawang meras, iris tipis
  • 4 siung bawang putih, iris tipis
  • 2 buah tomat, potong panjang
  • 4 buah cabe hijau, potong serong
  • 50 gram ale

Cara membuat:

  1. Potong tahu dan tempe berbentuk dadu kemudian goreng. Sisihkan.
  2. Tumis bawang merah, bawang putih, cabe hijau, cabe rawit, lengkuas dan ale hingga harum.
  3. Tuang santan, aduk rata. Masukkan tempe dan tahu goreng, gula, garam serta ikan Pari panggang/bakarnya. Masak hingga mendidih. Sebelum diangkat tambahkan potongan tomat. Siap dihidangkan.

IKAN CUKIL BUMBU ACAR KUNING

Bahan-bahan:

  • 1 kg ikan Cukil
  • 10 buah cabe rawit
  • 10 siung bawang merah
  • 4 lembar daun jeruk
  • 1 batang serai, memarkan
  • 1 sdm cuka
  • 600 ml air
  • Secukupnya minyak goreng

Bumbu yang dihaluskan:

  • 4 siung bawang putih
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 5 butir kemiri
  • 2 buah cabe merah

Cara membuat:

  1. Bersihkan ikan kemudian potong jadi 2. Goreng hingga matang, sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus bersama serai dan daun jeruk hingga harum. Masukkan bawang merah beserta cabe rawitnya. Tumis kembali hingga bawang merahnya layu.
  3. Tuang air, gula, garam dan cuka. Masak hingga mendidik. Sebelum diangkat masukkan ikan Cukil yang sudah digoreng tadi. Setelah 5 menit matikan api dan siap disajikan.

Selain resep-resep di atas, masih ada satu lagi resep kuliner berbahan ikan andalan saya, yang juga jadi hidangan favorit buat keluarga tercinta di rumah. Namanya kerupuk Teripang. Teripang adalah nama sejenis ikan tangkapan dari laut. Selain cocok sebagai camilan karena memiliki cita rasanya yang khas, kerupuk Teripang juga dipercaya memiliki banyak manfaat bagi penyembuhan penyakit seperti diabetes. Cara pembuatan kerupuk Teripang ini juga cukup mudah, sebab kita hanya memanfaatkan terik matahari untuk menjemur teripang yang sudah dibersihkan serta kita rebus sebelumnya. Berikut proses lengkapnya:

KERUPUK TERIPANG

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 kg teripang (sesuai kebutuhan)

Cara membuatan:

  1. Teripang segar dibelah tengahnya kemudian buang isi perutnya dan direbus sampai mendidih.
  2. Diamkan sampai rebusan teripang dingin, kemudian Teripang dibalik dan dicuci sampai bersih.
  3. Jemur Teripang sampai kering.
  4. Setelah kering goreng Teripang tersebut menggunakan pasir bersih sampai matang.
  5. Pisahkan Teripang dengan pasir kemudian letakkan pada suatu wadah dan diamkan selama kurang lebih 30 menit.
  6. Kerupuk Teripang siap disajikan.

Jika ada waktu luang untuk makan di luar bersama keluarga, sahabat atau teman kantor, saya juga lebih memilih makanan berbahan ikan daripada olahan berbahan daging. Memang sudah waktunya memaksimalkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita lewat aneka olahan dari ikan ini. Apalagi sekarang tidak sulit menemukan kuliner berbahan ikan sesuai dengan selera kita. Tinggal pilih saja yang digoreng, dikukus atau yang dibakar. Semua memiliki kelezatan dan sensasi sendiri-sendiri. Meskipun berbahan sama yaitu ikan, tapi tentu taste dan cita rasanya beda.

Berbicara soal kuliner berbahan ikan, saya jadi ingat tanah MINAHASA yang terletak di daerah Sulawesi Utara. Daerah ini memang sangat terkenal dengan sajian kuliner ikannya, karena Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah Republik Indonesia yang berbatasan dengan Samudera Pasifik. Jadi tidak mengherankan jika wilayah itu kaya akan sumber daya lautnya termasuk ikan.

Kalau orang menyebut pusat Pelelangan di Ratatotok Timur – Sulawesi Utara, ingatan kita pasti langsung tertuju pada aktifitas para nelayan yang membakar ikan tongkol kecil atau yang biasa disebut ikan Deho. Cara menikmati sensasi rasa ikan Deho ini juga cukup sederhana, namun cita rasanya begitu nikmat. Tinggal kita celupkan ikan Deho yang masih panas (setelah proses pembakaran) ke dalam perasan air jeruk nipis. Kemudian langsung dicocol dengan sambal dabu-dabu khas Minahasa. Dijamin pasti kurang kalau cuma menyantap satu atau dua ekor saja.

Selain daya tarik Ikan Deho, Minahasa masih punya Mujair Bakar dan Wokuyang menjadi salah satu ikon kuliner di Sulawesi Utara ini. Mengunjungi Sulawesi Utara memang belum lengkap rasanya kalau tidak menikmati sensasi kuliner Mujair Bakar dan Woku. Kalau masih belum puas dengan Mujair Bakar dan Woku, masih ada tantangan kuliner laut Minahasa yang patut dicoba yaitu Cakalang Fufu dan Woku. Cakangan Fufu merupakan olahan khas Sulawesi Utara dimana ikan Cakalang yang sudah dibumbui, diasap, kemudian dijepit dengan kerangka bambu.

Banyak kuliner laut yang hanya bisa kita jumpai di Sulawesi Utara seperti Payangka.Menu Ikan Payangka atau disebut juga Betutu (Marbel Goby) termasuk kategori makanan khas Sulawesi Utara. Payangka hanya bisa ditemukan di Danau Tondano. Konon Ikan Payangka ini pernah diminta oleh Kaisar Jepang untuk diteliti. Ikan yang hidup di dasar danau Tondano ini sangat enak jika diolah dengan cara digoreng. Selain gurih, rasanya juga manis. Menikmati Payangka terasa lebih mantap saat diolah dengan bumbu Woku.

Selain ikan Payangka, masih ada Ikan Nike.Makanan yang sangat khas dengan Tondano ini, sekarang banyak kita temuil di tepi Boulevard Roong. Masyarakat sekitar mengolah ikan Nike dengan cara dicampur tepung dan digoreng. Selain Nike goreng, bahan yang sama masih bisa diolah dalam bentuk tumis dengan bumbu khusus Nike.

Bagi yang penasaran dengan rasa CAKALANG WOKU serta CAKALANG BAKAR RICA asli Manado, kawan-kawan Minahasa membagikan resepnya buat kita coba:

CAKALANG WOKU

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ikan cakalang, bersihkan
  • 2 sendok air jeruk nipis
  • 1/2 sendok makan garam
  • 2 batang serai
  • 2 batang daun bawang, iris kecil
  • 2 lembar daun kunyit
  • 2 lembar daun pandan
  • 10 lembar daun lemon
  • 4 buah tomat, belah dua
  • 1/4 liter minyak goreng
  • Air secukupnya

Bumbu dihaluskan:

  • 10 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 1 ruas kunyit, bakar
  • 4 butir kemiri, bakar
  • 1 ruas jahe
  • 20 buah cabe rawit
  • 20 buah cabe merah
  • 1/2 sendok teh garam

Cara membuat:

  1. Bersihkan ikan Cakalang kemudian lumuri dengan jeruk nipis dan garam, biarkan selama 30 menit.
  2. Panaskan minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum. Masukkan daun kunyit, serai, daun jeruk dan daun pandan, aduk, biarkan hingga bumbu lay. Setelah itu baru masukkan ikan cakalang. Aduk hingga semua bahan tercampur rata. Tuang 75 ml air putih. Didihkan.
  3. Masukkan tomat dan daun bawang, kecilkan api, masak hingga ikan matang. Sebelum diangkat, tambahkan garam, aduk rata. Angkat dan siap disajikan

CAKALANG BAKAR RICA ASLI MANADO

Bahan-bahan:

  • 1/2 kg ikan Cakalang, potong melintang menjadi 5 bagian
  • 1 butir jeruk nipis, ambil airnya
  • 3 tangkai kemangi, ambil daunnya
  • 1 sdt garam
  • Minyak untuk menggoreng dan menumis

Bumbu yang diperlukan:

  • 5 butir bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 1 cm jahe, iris tipis
  • 1 batang serai, iris tipis
  • 15 buah cabai merah, iris tipis melintang
  • 1 buah tomat, potong dadu kecil
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 sdt garam
  • 1 sdm gula pasir
  • 1/4 sdt kaldu instan

Cara membuat:

  1. Rendam ikan Cakalang dengan air jeruk dan garam selama 20 menit. Bakar hingga matang. Sisihkan.
  2. Panaskan minyak dan tumis bawang putih, bawang merah, serai dan jahe hingga harum. Masukkan bumbu lainnya, aduk rata.
  3. Tambahkan ikan Cakalang dan daun kemangi, aduk rata kembali hingga semua bahan bercampur rata. Angkat. Siap disajikan.

Begitu mudahnya menikmati kuliner laut dengan cita rasa yang beraneka ragam, serasa sedang menikmati indahnya deburan ombak dan cantiknya nyiur melambai. Indonesia punya jutaan ikan dan ribuan pesona yang ada di dasar lautnya. Semuanya tersedia begitu melimpah untuk kita olah. Berbicara soal ikan tidak hanya melulu membicarakan kenikmatan rasanya. Sebab dibalik itu masih banyak manfaat kesehatan yang wajib kita kulik, agar kita lebih mencintai ikan sebagai menu sehari-hari. Ikan Indonesia merupakan perwujudan kekayaan nusantara juga…..

#JelajahGizi #JelajahGiziMinahasa #Sarihusada #NutrisiUntukBangsa

Materi pendukung diambil dari berbagai sumber