Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Mengupas Potensi Pangan Bali Di Jelajah Gizi

Oleh Sabai 06 Nov 2015

Jelajah Gizi Bali bikin saya jatuh hati! Soalnya ada Gordon Ramsay ikutan Jelajah Gizi Bali… Ya, itu harapan saya, ada Gordon Ramsay. Apa daya yang ikut adalah Chef Muto sang kungfu chef paling lincah dan enerjik dari Tegal Indonesia… Ya, tetep bersyukur bisa ikut Jelajah Gizi Bali karena acara seru dan bermanfaat lahir batin. Setelah sukses kursus kilat bikin sate lilit di Paon Bali serta mengulik kandungan gizi dan potensi beragam kuliner hari sepanjang hari pertama, kegiatan di hari ke-2 dan ke-3 ternyata lebih seru!

Cruise Ke Nusa Lembongan

Cruise, bukan Tom. Ingat itu, cruise saja ya, nggak pakai Tom :) Di pulau ini Chef Muto membeberkan rahasia kelezatan plecing kangkung dan pisang rai, salah satu dessert khas Bali.. Asik! Ini menu lokal yang sederhana, padat gizi dan mudah dipraktekkan di rumah.

Sejak pukul 09.00 WITA kami sudah duduk manis di dermaga Tanjung Benoa menunggu keberangkatan naik cruise ship Bali Hai ke Pulau Nusa Lembongan. Biar berasa liburan banget, saya, SImbok, Ariev, Eno, Mas KW, Tari, dan beberapa teman lain sengaja duduk di sun-deck, alias deck paling atas sambil mandi matahari… Ehm!

Nusa Lembongan ini pulau kecil yang populer sebagai tempat budi daya rumput laut. Rumput laut ini kandungan gizinya zuper zekali! Kandungan kalsium, kalium, zat besi dan kolagennya sangat tinggi. Kolagen ini super penting terutama buat perempuan di atas 30 tahun untuk menjaga agar kulit tetap kenyal (((KENYAL))). You know, tambah umur kulit kita semakin sedikit memproduksi kolagen secara alami sebelum akhirnya berhenti total sehingga kulit jadi keriput.

Pengin kulit tetap kenyal kan? Nyemil rumput laut deh… kalau bisa yang masih segar atau sesedikit mungkin diproses. Di Nusa Lembongan rumput laut segar dijual murah, 1 plastik ukuran sedang cuma ceban! Se-pu-luh ri-bu! Ya murah kalau dibanding beli di Jakarta gaes. Rumput laut segar enak dibuat campuran salad atau dicampur dalam es campur… #campurception

Di belakang saya itulah tempat budi daya rumput laut.

IMG_6929

Menjemur Rumput Laut Di Nusa Lembongan

jemur rumput laut

Chef Muto Demo Masak

Chef Muto melakukan atraksi sambil demo masak membuat plecing kangkung khas Bali, pisang Rai dan es campur. Menurut Chef Muto agar kangkung tetap terjaga nutrisinya dan agar warnanya tetap hijau segar saat dihidangkan, maka kangkung diolah dengan proses blenching. Pada proses ini sayuran kangkung yang sudah dipetik dan dicuci bersih dimasukkan dalam air mendidih selama sekitar 60 detik hingga cukup empuk tapi masih tetap crispy, lalu diangkat dan segera dicelupkan ke dalam mangkok atau baskom berisi air es. Dengan demikian proses pemasakan kangkung berhenti sehingga kandungan gizinya terjaga, tapi sudah cukup empuk untuk dinikmati dan warga hijaunya tetap tampak hijau segar (tidak kehitaman). Setelah kangkung diblench barulah dicampur dengan sambal plecing yang sudah disiapkan terlebih dahulu.

Sementara untuk pisang rai, pisang raja diiris-iris dengan ukuran sesuai selera, lalu dicelup dalam adonan tepung terigu dan tepung beras dengan komposisi 60:40 lalu segera dicelup ke dalam air mendidih. Memakai tepung beras gunanya agar bentuk salutan tepung itu tetap terjaga setelah dimasukkan ke dalam air mendidi. Setelah matang diangkat, ditaburi parutan kelapa dan irisan buah nangka. Toppingnya diberikan gula aren cair. Hidangan pencuci mulut ini juga layak diangkat popularitasnya agar semakin mendunia, karena perpaduan rasa pisang, gurihnya kelapa parut dan gula aren sungguh memanjakan lidah, penampilannya bisa disajikan menarik dan kandungan gizinya bagus.

chef muto

bali cruise

Nutritalk dan Fire Dance

Malam minggu malam yang panjang, dan kami mengisinya dengan bincang-bincang santai soal nutrisi bareng Prof. Ahmad Sulaeman yang khusus diajak dari IPB. Intinya banyak sekali potensi pangan lokal yang kandungan gizinya baik dan punya potensi untuk mendunia. Jagoan saya: lawar putih. Serius deh, hidangan khas Bali ini sangat menarik untuk dipopulerkan hingga go international. Penampilan dan rasanya nggak kalah dengan caesar salad.

Apa sih bagusnya lawar putih?

  • Berisi sayuran segar, terutama kacang panjang kukus yang masih renyah. Kacang panjang ini sumber vitamin B komples, kalsium, zat besi dan tentunya serat.
  • Daging kelapa muda (kuwud) dan parutan kelapanya menjadi sumber kalori dan mengenyangkan.
  • Beragam rempah dalam bumbu basa genep (bumbu komplit khas Bali) memberi cita rasa khas yang nikmat.
  • Teksturnya memungkinkan untuk disajikan dengan plating yang menarik, bisa dicetak dengan bentuk sajian kuliner masa kini.
  • Fakta bahwa lawar putih berasal dari Bali akan menarik khalayak internasional karena Bali adalah tujuan wisata internasional yang populer.

Sehari sebelumnya kami sempat kursus kilat masak lawar putih dan sate lilit, saya berniat mempraktekkan di rumah. Kalau sukses prakteknya, nanti saya tulis blogpost khusus soal resepnya!

Lawar putih ada di foto kanan bawah, bersama sate lilit.

image

masak bersama

jelajah gizi bali

Jatuh Hati Pada Kuliner Bali

Hari terakhir Jelajah Gizi Bali kami makan siang di Bloem’s Waroeng di Kedonganan, Kuta. Meski namanya warung, tapi tempatnya nyaman dan masakannya dasyat! Chef Henry Alexie Bloem, pemilik warung ini bercerita perjuangannya semasam kecil menemani ibunya jualan nasi jenggo, semacam nasi kucing ala Bali. Di sini hati saya jatuh… ke piring berisi pindang bongkot alias tongkol sambal bunga kecombrang. YA TUHAN NIKMATNYA MAKANAN INI!!!

Urutan menunya dari kiri ke kanan: gurita sune cekuh (gurita bumbu kencur, bawang putih dan cabai), pindang bongkot (tongkol sambal kecombrang), jukut meurab (urapan sayur), be siap pecel (ayam bumbu kalas Bali), sampi sere tabia (sapi cabai terasi), nasi jembung gurih, serta plecing kangkung. Plus bebek garing sambal bunga kecombrang yang tidak ada dalam menu reguler tapi hari itu Chef Bloem masak khusus buat kami. Senang! Dessertnya bisa pilih gelato atau es kacang merah.

IMG_7248

Chef Muto, Prof Ahmad Sulaeman dan Chef Alexi Bloem

Chef

Kalau dari daerah kamu, ada potensi kuliner apa yang sekiranya punya potensi go international, baik dari segi rasa maupun kandungan nutrisinya?

Coba deh kasih informasinya, siapa tau daerah asalmu bisa jadi tujuan Jelajah Gizi 2016, kegiatan tahunan untuk mengeksplorasi potensi pangan lokal bersama Nutrisi Untuk Bangsa dari Sari Husada. Dan semoga tahun depan saya bisa ikutan lagi… *ngarep