Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Menu Hasil Laut Pemicu Rindu

Oleh Afifatun Nafisah 06 Nov 2016

Menjadi warga pesisir pasti sudah tak asing dengan yang namanya olahan hasil laut. Saya bahkan tak akan pernah bosan dengan menu olahan laut ini. Walaupun sebagian orang tidak suka karena aroma amisnya atau untuk olahan beberapa ikan yang banyak durinya. Saya sendiri tak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Saya selalu mencoba untuk menyukai semua keanekaragaman makanan yang ada di nusantara tercinta.

Di rumah, ibu saya selalu masak untuk menu keluarga. Kami jarang sekali jajan di luar, mungkin bisa dihitung dengan jari dalam waktu satu bulan. Bosankah saya? Tentu tidak, karena menurut saya masakan ibu selalu lezat dan menggugah selera. Bahkan, ketika saya berada di rantau seperti sekarang, saya masih terbayang akan menu buatan ibu yang khas dan membuat rindu. Berbagai macam makanan sudah diracik oleh ibu, mulai dari makanan ringan hingga berat, maksud saya adalah jajanan dan lauk-pauk yang beraneka ragam. Kali ini saya akan mencuplik beberapa menu hasil olah laut yang menjadi favorit saya.

Pindang Serani

Salah satu menu favorit saya adalah pindang serani atau biasa juga disebut pindang srani, sama saja kok. Menu ini adalah salah satu makanan khas Jepara. Kalau sedang pulang kampung, ibu selalu membuat menu ini. Pindang serani adalah menu berbahan dasar ikan. Menu ini bisa menggunakan beberapa jenis ikan, tidak harus jenis ikan tertentu, tapi memang paling nikmat jika menggunakan ikan laut. Biasanya ibu akan mengunakan ikan kakap, bandeng, atau badong. Tergantung dari ikan yang tersedia pada saat itu. Menu ini memiliki perpaduan rasa asam, manis, gurih dan pedas. Rasanya enak sekali, kuah yang segar dengan daging ikan yang lembut, perpaduan rasa yang nano-nano. Sungguh memanjakan lidah saya, apalagi kalau hasil racikan ibu, menambah nikmat waktu santap kala itu.

Urap Latoh

Sudah tahu urap kan ya? Urap itu hidangan dari sayur yang direbus atau dikukus dicampur dengan kelapa muda yang sudah diparut dan ditambah beberapa rempah. Nah, di daerah saya, ada yang namanya urap latoh. Latoh itu apa sih? Mungkin beberapa orang masih asing dengan hal tersebut. Latoh adalah salah satu jenis rumput laut, berwarna hijau dan ada banyak bulatan transparan memiliki tekstur lunak dan agak kenyal. Latoh biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar, cukup dicuci dengan air hingga bersih, bilas dengan air matang kemudian disantap bersama bumbu urap. Ketika disantap akan ada sensasi kletus-kletus di mulut, inilah yang membuat unik dan nikmat. Sayangnya urap latoh ini tidak bisa dinikmati sesuka hati, karena latoh hanya bisa dipanen ketika musim kemarau saja. Dan ketika ada di pasar, saya akan segera request kepada ibu untuk dimasakkan menu urap latoh. Disantap dengan nasi panas sungguh nikmat.

Cumi Hitam

Yang suka seafood pasti hobi makan cumi. Saya juga suka, kita menyebutnya ‘iwak enus’. Biasanya ibu akan memasak cumi hitam, kesukaan kita semua. Cumi hanya dimasak dengan beberapa rempah ditambah air sedikit dan nanti menghasilkan kuah hitam pekat yang nikmat. Apalagi jika cumi berukuran besar dan ada telur cumi, rasanya bertambah lezat. Menu sederhana yang mengugah selera.

Ingatan saya seolah berada di rumah, menikmati berbagai olahan hasil laut kreasi ibu, yang sukses memanjakan lidah saya. Membuat saya selalu merindukan hasil masakan ibu, segala resep bumbu yang diracik dengan tangan ibu. Hasil olahan laut menjadi semakin melekat di hati dan indra pengecap saya. Membuat saya ingin berulang pulang kampung, melepas rindu dengan keluarga serta kuliner rumah yang khas.