Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Menyelam ke Dasar Cangkang, Temukan Mutiara Kelezatan Kerang Bambu

Oleh Rachmat Pudiyanto 05 Nov 2016

Daging memanjang, kenyal, putih bersih dengan cangkang berukuran 8 cm an berpadu dengan warna kemerahan dari bumbu sambal padang menggoda selera. Lidah berasa berdecap melihat penampilan dari olahan kerang bambu yang diolah ala Mix Spicy Garlic. Lelehan bumbu di tepian cangkang dan bergurat-gurat di badan daging kerang yang bentuknya mirip batang bambu ini, pasti akan membangkitkan selera siapa saja yang menatapnya. Dan aku, sangat yakin, siapa pun yang mencecap hingga dasar cangkang terakhir, akan menemukan ‘mutiara’ kelezatan salah satu menu laut, kekayaan negeri ini.

***

Kekayaan kuliner Indonesia dari laut, sungguh beragam. Tentu dong karena negeri kita adalah negeri bahari. Olahan bahan dari sea food melimpah ruah. Dan bagi yang suka jalan-jalan “Jelajah Gizi” Indonesia adalah surganya. Bahkan kuliner sudah menjadi identitas di tiap daerah tanah air. Keren khan?

Tak heran dan salut untuk ide “Jelajah Gizi’ yang diprakarsai Nutrisi Untuk Bangsa. Hingga saat ini yang sudah memasuki Jelajah Gizi ke 4, yakni Jelajah Gizi Minahasa. Sebuah ajang gerakan kepedulian akan masalah gizi di Indonesia, melalui ajang kuliner nusantara yang tentu bermanfaat. Dan peran serta PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai produk nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui dan anak dengan rasa enak, terjangkau serta berstandar internasional,menjadi prestasi tersendiri.

Pilihan Minahasa yang kaya keindahan alam dan keunikan kuliner di Sulawesi Utara itu, sangat menantang siapa pun untuk turut serta. Tak terkecuali saya, sebagai Food Blogger tentu menjadi tantangan yang menarik untuk lebih banyak menggali lebih dalam lagi. Dan menggali lebih dalam tentang olahan kekayaan laut menjadi kuliner yang beragam menjadi menarik ketika negeri kita adalah ‘raja’ untuk bahan olahan sea food.

Menu olahan seafood? Pasti banyak yang suka terutama bagi mereka yang hobi Jelajah Gizi lewat kulineran nusantara. Saya termasuk salah satu ‘penggilanya’. Aneka sea food di negeri kita memang sangat kaya. Pastinya, karena negeri ini adalah kepulauan dengan wilayah laut begitu luasnya. Dari sekian macam aneka seafood salah satu yang populer adalah kerang.

Aku paling suka kerang. Karena banyak macamnya. Ada kerang kampak, kerang bambu, kerang madu, kerang hijau, kerang bulu, kerang kepa, kerang salju, kerang simping, kerang dara, kerang batik dan kerang tiram. Yang popular sih kerang hijau yaa. Soalnya paling mudah dijumpai.

Olahan kerang banyak diawali dengan model direbus. Setelah direbus biasanya bisa diolah berbagai rupa. Hampir semua jenis kerang bisa direbus. Tapi ada juga lhoo kerang yang cocok juga jika digoreng. Misalnya kerang hijau, kampak, salju, dan simping. Enak juga pastinya. Secara keseluruhan sih, olahan kerang sangat lezat.

Nah khusus untuk Kerang bambu, yang memiliki nama keren “Razor Clams” bentuknya beda banget dengan keranga pada umumnya. Bentuknya kecil memanjang dengan ukuran beragam, ada yang sampai 9 cm. Cangkangnya agak coklat berpadu putih beruas-ruas mirip bambu. Ada garis-garis coklat kehijauan. Biota yang termasuk ordo Veneroida banyak ditemukan di perairan pesisir pantai yang berlumpur, semisal di Jawa Timur.

Olahan dari kerang bambu ini dikenal rasanya yang khas. Tak heran banyak macam olahan berbahan kerang ini yang disukai banyak orang. Nah salah satu olahan yang kusuka adalah Kerang Bambu Mix Spicy Garlic. Ini olahan yang sedikit berbeda. Salah satu tempat mendapatkan olahan Kerang Bambu Mix Spicy Garlic ini, kalau di Jakarta yang populer adalah di tempat “Kerang Kiloan Pak Rudi” yang sudah memiliki banyak cabang.

Beberapa waktu lalu aku sempatin mampir di cabang Food Court Grogol. Soalnya lokasinya paling dekat dari kantor. Aku cobain menu Kerang Bambu Mix Spicy Garlic. Ini yang paling favorit disamping kerang hijau. Harganya juga paling mahal. Tentu jaminan lezat bukan? Serius suka banget ini.

Nah aku sempat tanya-tanya cara olahan menu Kerang Bambu Mix Spicy Garlic ini. Beruntung dua orang yang jaga, ramah kuajak berbincang-bincang. Secara garis besar sih mudah dan bisa dilakukan di rumah resepnya. Tinggal banyakin coba-coba saja, pasti enak. Lalu gimana sih cara olahnya?

Mengolah Kerang Bambu ala Mix Spicy Garlic

Menu Kerang Bambu Mix Spicy Garlic ini terdiri dari Kerang bambu, sambal padang, serta bumbu-bumbu khasnya. Nah untuk bahan-bahannya meliputi Kerang Bambu, bawang bombay cincang, bawang putih cincang, cabe rawit iris, cabe keriting iris, saos tomat, saos tiram, saos cabe, gula pasir, merica, garam dan air secukupnya.

Langkah pengolahan diawali dengan membersihkan kerang dari kotoran yang menempel di badan kerang. Direndam ke dalam air yang dibubuhi garam. Kemudian direbus hingga mendidih. Untuk kerang bambu ini direbus relatif tak lama, sekitar 15 menitan. Kalau kerang lainnya bisa sampai 25 menit.

Nah setelah direbus, kerang bisa diolah berbagai macam menu, salah satunya ala Mix Spicy Garlic. Selanjutnya tumis bawang bombay dan bawang putih hingga wangi, masukkan cabe dan saos, aduk rata. Nyala apinya sedang saja yaa. Tambahin gula, garam, merica dan air.

Lalu kerang bambu yang sudah direbus, masukkan ke tumis. Aduk merata. Tunggu hingga air menyerap. Masak hingga mengental. Sekali-kali cicipin rasa. Jika sudah sesuai keinginan, matikan api dan angkat.

Selanjutnya taruh di piring atau wadah semacamnya. Sajikan dengan buah jeruk nipis untuk mengurangi amis jika masih terasa. Siap dinikmati.

Mudah bukan?

Menyantap Kerang Bambu ala Mix Spicy Garlic ini bisa menggunakan garpu, atau dengan tangan langsung. Bagiku sih nikmat langsung pakai tangan. Biarkan lelehan sambal padang yang lezat berkilau itu melumuri jari jemari. Lezat juga saat mencecapnya. Dan inilah yang bikin khas menikmati kerang bambu.

Olahan kerang bambu ini antara dan daging kerang mudah terpisah. Tak menyulitkan kita saat bersantap. Beda dengan jenis kerang lainnya, misalnya kerang Kepa yang agak lebih sulit membukanya. Perlu bantuan sendok ataupun pisau.

Rasanya?

Soal rasa, daging kerang bambu yang berbentuk memanjang ini bertekstur kenyal. Dengan oalahan masak yang tepat, dagingnya tidak alot. Tak terlalu ‘liat’ seperti cumi. Cukup mudah dinikmati. Sudah getu, ukurannya lumayan besar, antara 5 cm – 9 cm. Memanjang. Dengan ukuran segetu, makan kerang ini jadi berasa banget hehee.

Saos padang dengan kombinasi garlicnya adalah sensasi tersendiri. Gurih bawang putih, pedasnya cabe, merica menjadi paduan yang pas ‘membakar’ rasa kerangnya. Hasilnya menyantap dari cangkang satu ke cangkang yang lain, bikin gak berhenti. Hingga cecapan cangkang terakhir. Wuiihh asli, lezat banget. Cukup wort it dengan bandrol 70.000 IDR sebanyak 1/2 kg.

Mutiara Kelezatan Sea Food

Menikmati menu kerang maupun jenis sea food lainnya, jadi teringat dengan pulau ‘surga’ seafood’, Batam. 6 tahun sempat mengenyam tanah di perbatasan barat Inondesia itu. Menikmati kekayaan hayati kuliner laut. Bersyukur rasanya, negeri ini kaya akan kekayaan kuliner laut. Yang tentu semestinya bisa menjadi sarana kesejahteraan bagi warga nelayan.

Ragam kuliner sea food yang menggoda, memaksa pecintanya merogoh kocek lebih dalam adalah pengakuan bahwa sea food merupakan kuliner dengan cita rasa fantastis. Dan kerang bambu, menjadi salah satunya. Menu yang selalu membuat penikmatnya ingin mencecapnya, menyelam ke dasar cangkangnya untuk menemukan ‘mutiara’ kelezatan kekayaan bahari negeri. Salam kuliner.

@rahabganendra

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba #JelajahGizi2016 Info lengkap klik situs SARIHUSADA.