Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Nasi Kebuli Beraroma Rempah-Rempah

Oleh Antoko 17 Oct 2015

Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang populer di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia, seperti di Surabaya dan Gresik.Di Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli terpengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Karenanasi kebulimirip dengan nasi biryani.

jelajah gizi

Nasi kebulidimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis.

Nasi kebuli dibuat dengan cara menanak nasi bersama kaldu kambing dan susu kambing (kadang diganti santan). Daging kambing ditumis dan dicampurkan ke dalam nasi dengan juga membubuhkan minyak samin untuk memberikan aroma yang khas. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dan ditumis bersama nasi ini adalah bawang putih, bawang merah, lada hitam, cengkeh, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, pala, dan minyak samin. Kemudian daging kambing dimasak bersama dengan nasi setengah matang ini hingga akhirnya benar-benar matang. Daging kambing ini bisa diiris kecil-kecil dan dicampurkan ke dalam nasi, atau digoreng dan disajikan terpisah. Nasi kebuli biasanya disajikan dengan asinan nanas, kadang juga ditambahi sambal goreng hati.

Rempah-rempah yang biasa digunakan pada nasi kebuli bisa mencapai 18 jenis. Ini membuat nasi kebuli beraroma sangat khas dan kaya akan nutrisi seperti vitamin dan protein.

Nasi kebuli merupakan racikan nasi berbumbu komplet. Aroma wanginya berasal dari kapulaga, cengkih, jintan, kayu manis, dan minyak samin atau mentega. Potongan daging kambing dan bumbu diolah bersama nasi, sehingga kaldu dan bumbu melekat kuat pada nasi. Itulah yang membuat rasa dan aroma nasi kebuli sangat lezat dan harum.

Biasanya nasi kebuli disajikan dengan acar timun, tomat, dan nanas. Rasa acar ini sangat segar, sehingga cocok untuk mengimbangi rasa gurih nasi kebuli. Lauk pendampingnya berupa sup kambing bening. Bagi yang tidak menyukai daging kambing, dapat diganti daging ayam, walau sensasinya sangat berbeda.

Secara umum, nasi kebuli sangat berminyak dan mengandung banyak lemak dari santan, mentega, dan daging kambing. Beras dalam nasi kebuli merupakan sumber karbohidrat penting. Kandungan energi per 100 gram nasi adalah 178 kkal.

Daging kambing kaya protein. Kandungan asam amino esensialnya sangat penting untuk pertumbuhan. Kandungan lemaknya merupakan sumber energi bagi tubuh. Untuk mengurangi kadar lemak pads nasi kebuli, pilih daging tanpa lemak. Daging kambing kaya mineral kalsium, fosfor, dan besi. Mineral kalsium dan fosfor sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Daging juga merupakan sumber zat besi yang penting. Besi yang berasal dari daging penyerapannya 3-5 kali lebih besar dibanding dari bahan nabati. Zat besi yang diserap akan diangkut oleh darah, dibawa ke sumsum tulang untuk pembentukan hemoglobin dan mencegah anemia.

nasi kebuli

“Nasi Kebuli Jakarta” by Gunawan Kartapranata – Karya sendiri. Licensed under CC BY-SA 3.0 via Wikimedia Commons –https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Nasi_Kebuli_Jakarta.JPG#/media/File:Nasi_Kebuli_Jakarta.JPG

Nasi kebuli berwarna cokelat dan wangi berkat beberapa bumbunya, antara lain: kapulaga, cengkih, kayu manis, dan serai. Komponen bumbunya mengandung mineral penting. Bawang merah, merica, dan ketumbar mengandung senyawa aktif berupa saponin dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Bawang putih mengandung senyawa allisin yang juga berperan sebagai antioksidan.

Cengkih, kapulaga, kayu manis, jahe, dan pala mengandung minyak atsiri yang merupakan senyawa bersifat antibakteri atau antimikroba. Sifat antibakteri dapat mencegah masuknya bakteri atau mikroba ke dalam makanan. Karena itu, minyak atsiri secara alami mengawetkan makanan.

Pala mengandung komponen fitokimia, yaitu senyawa saponin yang berperan menghambat penyerapan kolesterol dan memperlancar pembuangan kolesterol dari tubuh.

Jinten mengandung fitosterol sebesar 76 mg/100 g. Fitosterol merupakan senyawa yang dapat merusak enzim pembentuk kolesterol di dalam hati. Fitosterol juga dapat menghambat penyerapan kolesterol dan meningkatkan pembuangannya keluar dari tubuh.