Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Nikmatnya Bubur Cakots (Cakalang-Oats)

Oleh Nini Avieni 04 Nov 2016

Saya suka ikan. Gara-gara saat anak-anak, ibu selalu menyuapi saya dengan ikan belanak goreng ditambah nasi hangat dan sambel terasi. Luar biasa sedap. Sampai saat itu, hanya lele penyet yang dapat menumbangkan nikmatnya belanak goreng.

Perkenalan pertama dengan ikan Cakalang terjadi saat saya mulai bekerja di Jakarta. Rumah makan Manado menjamur di Jakarta, dan ikan Cakalang adalah ikan khas Sulawesi. Bahkan saking populernya, makanan ini dipaketkan agar penjual mudah menyajikannya saat antrean konsumen mengular. Jadi sepaket makanan berisi seporsi nasi, ikan cakalang yang disuwir, bakwan jagung, dan seporsi sayur. Sayurnya bisa tumis tauge, atau tumis kangkung. Bila ingin seporsi tumis bunga pepaya harus tambah uang lagi, karena harganya lebih mahal daripada tauge atau kangkung. Oh ya, ditambah dengan sesendok sambal dabu-dabu, dan sambal ikan bakar. Sambal dabu-dabu ini terdiri dari irisan kecil-kecil tomat, cabe rawit, bawang merah, dan perasan jeruk limau. Rasanya segar dan menambah selera makan. Sedangkan sambal ikan bakar adalah sambal untuk dimakan dengan ikannya. Rasanya pedas dan mantap. Bakwan jagungnya sangat gurih dan garing, sering dimakan sebagai camilan sebelum mulai makan besar, berlauk ikan cakalang.

crop1

Saya baru tahu kalau ikan cakalang adalah ikan tongkol. Biasanya ikan tongkol hanya digoreng atau dibakar dan dimakan dengan kecap pedas manis. Saya tidak mengenali ikan tongkol ini bila dimasak rica-rica, atau suwir, seperti yang dihidangkan di rumah makan Manado. Ternyata selain rasa, gizinya juga mantap. Bentuknya yang padat menyimpan banyak manfaat. Mengandung vitamin A, D, dan E yang masing-masing mendukung kesehatan mata, tulang, dan antioksidan untuk tubuh. Penelitian ahli dari John Hopkins School Of Medicine Age menyatakan bahwa omega-3 ikan cakalang dapat menurunkan risiko penyakit mata akibat penuaan (Age-related Macular Disease). Tubuh juga terlindung dari pemicu kanker (karsinogen), sekaligus menutrisi otak. Ikan cakalang juga murah dan mudah didapat, dibandingkan ikan-ikan yang memberikan hal sama tetapi jauh lebih mahal seperti tuna, cod, halibut, herring, atau mackerel.

Kembali ke cakalang suwir sebagai makanan paket. Ternyata saya menemukan resep terbaru cakalang secara tidak sengaja. Porsi makanan paket ini biasanya cukup besar, dan saya sering kekenyangan sebelum menghabiskannya. Akibatnya sisa ikan cakalang suwir dan sambal dabu-dabu, saya bungkus. Ditambah dengan pembelian satu lagi bakwan jagung biar tidak malu..haha… Kebetulan saya lagi diet, jadi jarang makan malam dengan nasi. Jadi enaknya dengan apa ikan suwir cakalang ini dimakan? Menu yang pas adalah dimakan dengan roti tawar gandum, atau dengan bubur oats. Saya pilih bubur oats agar lebih kenyang. Cakalang suwir dibuat sebagai topping, plus sambal dabu-dabu diatas bubur.

Dan rasanya… bubur ayam paling top pun kalah! Saya sampai terpesona sendiri dengan kenikmatannya. Gurihnya mantap. Sambal dabu-dabu memberikan rasa asam dan pedas yang sesuai. Akhirnya, saya tak perlu lagi menutup hidung untuk makan oats. Sekaligus mendapat banyak manfaat dari ikan cakalang sebagai penumpas karsinogen, dan oats sebagai penurun kolesterol. Bubur ini saya beri nama Bubur Cakots, alias cakalang oats. Atau bisa juga berarti bubur yang menggigit, karena cakot artinya gigit dalam bahasa Jawa. Menggigit dalam arti enak bingits! (baca:enak sekali). Akhirnya saya menemukan lagi masakan ikan nikmat selain belanak goreng, dan lele penyet.

Anda tertarik menikmati Bubur Cakots? Silahkan mencoba membuatnya, dan bersiaplah menikmati gurihnya yang sempurna ;)