Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Soto Lamongan, Harga Merakyat, Gizi dan Rasanya Mendunia

Oleh aya 18 Oct 2015

Hallo pembaca, bagaimana kabarnya? Sudah mandai? Sudah makan? Sudah gosok gigi? Sudah makan? Eh, kok belum makan, sih. Makan dong, biar gak baper, eh biar kenyang. Eh, salah makan dong biar tumbuh sehat kuat dan sentosa. Eleuh. Gini ya, saya ini juga tipe orang-orang yang suka makan ‘seenak e dewe’ makan apa aja asal kenyang. Eits, ati-ati kolestrol. Masa belum ijab qobul udah kolestrolan, Duh, biyunggg. Nah, jadi apa gaes, solusinya, ‘Jaga kesehatan’. Jangan asal makan apa yang ada di depan kamu. Yaiyasih, emang kalau lagi banyak makanan di depan kita kadang bikin ngiler dan tergiyur. Duh, apa kabar kolestrol dan kawan-kawan?

Nah, gaes jadi, mari atur pola makan sejak dini! Jadi gini, kadang makanan apa sih yang suka kalian konsumsi setiap hari? Kalau saya sih, hobi banget makan ‘Soto Lamongan’. Meskipun saya asli Lamongan dan merantau ke Surabaya, saya tetap memburu Soto Lamongan. Hahahha. Ya gimana ya, namanya juga cinta banget sama kuliner asal daerah sendiri, jadi wajib saya santap, eh saya lestarikan dan kembangkan.

Semua itu bermula dari saya yang pernah diberi pertanyaan,

“Mbak asli mana?”

“Lamongan,”jawab saya.

“Lamongan itu mana, Mbak?”

“Lah -____________________-“ kemudian saya pingsan dan membutuhkan pelukan abang, eh.

Kadang sedih kan ya, kalau ada seseorang yang gak tahu kota kita. Kayak kita itu terpuruk dalam suatu lorong yang gelap, kemudian… Eh apaan sih, gak nyambung. -__- Sedari itu saya lebih mengembangkan apa yang menonjol dari daerah saya, salah satunya Soto Lamongan. Mengutip dari sumber ini; Menurut Dennys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: Silang Budaya, asal mula Soto adalah dari makanan yang Cina bernama Caudo, pertama kali populer di wilayah Semarang. Bermula dari Caudo namanya menjadi Soto. Kemudian, makanan Cina ini kemudian disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, yaitu dengan menyesuaikan olahan bumbunya. Dari Jawa namanya Soto, kalau dari Makassar namanya cowo, kalau dari aku ke kamu namanya I love you too. Ehee. Nih, gaes wajib kalian tahu sedari sejarah tersebut muncullah macam-macam soto, soto itu banyak macamnya bukan hanya soto Lamongan saja, ada Soto Banjar, Soto Madura, Coto Makassar, dan lain sebagainya. Namun, bahannya banyak yang sama yaitu:

½ ekor ayam kampung

2000 ml air untuk direbus

2cm lengkuas, memarkan

1 butir cengkih

7 lembar daun jeruk

1 sdt garam

2 sdm minyak goreng

2 sdt air jeruk nipis

1 sdm kecap manis

Nah, selain bahan dasar tersebut kalian juga akan menggunakan pelengkap seperti; tauge, soun, telur rebus, kol. Nah, kalau dilihat dari segi bahan pelengkapnya banyak sayurnya juga, bukan? Wah, kalau diterawang sudah mencakup 3 sehat, bukan? Ada nasi, ada sayur, dan ada ayam. Kandungan protein ada, vitamin ada, protein pun juga ada. Wahh, keren kan satu menu saja kandungan gizinya cukup banyak. Tinggal menambahkan buah dan susu, jadilah 4 sehat lima sempurna. Eits, bukan hanya itu di mana-mana soto meskipun mempunya kandungan gizi sedemikian rupa, namun harganya masih merakyat. Hm,, kata siapa sehat itu mahal? Kalau dilihat dari segi mencari yang murah dan hegienis, rasakan dengan the power of soto Lamongan. Kalau di Lamongan harganya tidak mencapai sepuluh ribu dalam satu porsi, itupun sudah plus nasi. Waww. Rasa dari olahan beberapa bumbu tersebut, tidak usah diragukan Soto Lamongan memang mantep, nih buktinya cewek Lamongan yang nulis aja pakai hati, Ehee

Jadi, gimana? Mau mampir ke Lamongan buat makan soto atau buat lamar aku? Lahh,