Sup Ikan: Nutrisi Tropis dan Masa Depan Gizi Anak Indonesia

Oleh rolla.destarina 05 Nov 2016

Apa yang sedang diperjuangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini menurut saya penting untuk ditinjau sebagai jaminan nyata kalau kekayaan ikan kita di laut tidak ada tandingannya. Oleh karena itu, penting juga untuk memanfaatkan kekayaan itu untuk dapat dikonsumsi oleh semua golongan masyarakat kita.
Salah satu cara yang lazim digunakan oleh masyarakat kita dalam mengkonsumsi ikan adalah mengolahnya menjadi masakan yang kaya nutrisi dan berbahan alami khas iklim tropis. Dari Aceh hingga Papua, kita bisa lacak beragam jenis olahan makanan yang menjadi ikan sebagai bahan utamanya. Dan, kali ini saya tidak hanya akan menyajikan bagaimana ikan menjadi sup tapi juga melihat sup ikan ini ketika berpadu dengan rempah-rempah alami akan menjadikan masakan yang kaya nutrisi. Di samping itu, kita bisa melihat bagaimana masa depan gizi anak Indonesia ketika konsumsi ikan dapat terus ditingkatkan melalui beragam variasi olahan yang dapat dipraktekkan dengan mudah bagi siapapun.
Sup ikan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan dengan sup ayam atau sup lainnya yang bahan-bahannya tidak begitu sulit untuk dicari di pasar-pasar tradisional semisal bawang merah, bawang putih, dan merica bubuk. Bahan yang barangkali berbeda adalah penggunaan jahe dan asam kandis yang berguna untuk menghilangkan bau amis dari ikan. Dengan bahan alami itu, sup ikan hanya perlu garam dan tidak memerlukan tambahan penyedap rasa. Rasa gurih sudah bisa didapat dari kaldu ikan. Saya telah memasak sup ikan dan menjadi menu favorit untuk anak saya yang saat ini berusia dua tahun. Proses memasak yang mudah dan rasa yang nikmat menjadi alasan saya sederhana untuk mengenalkan dan membiasakan anak mengkonsumsi ikan.
Seperti kita tahu bersama, ikan mengandung banyak nutrisi seperti Kalori yang baik untuk energi, Protein untuk perkembangan dan pertumbuhan, Asam Lemak tak jenuh yang baik untuk mempertahankan kesehatan tubuh sehingga anak tidak mudah sakit. Kandungan gizi mikro pada ikan diantaranya Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu, ikan juga banyak mengandung vitamin yang fungsinya memperbaiki metabolisme tubuh, Yodium untuk perkembangan otak dan mencegah gondok, serta ada pula zat besi agar anak terhindar dari Anemia yang akan mengganggu pertumbuhannya. AA dan DHA yang terdapat pada ikan juga sangat penting untuk proses perkembangan maksimum pada otak anak.
Bumbu-bumbu sup ikan seperti jahe, asam kandis, merica (lada), bawang merah dan putih adalah bahan memasak yang telah menjadi handalan masyarakat kita secara turun-temurun. Karena itu, olahan ikan menjadi sup ini sangat kental dengan ciri khas masakan tropis seperti cerita Chef Degan ketika masakannya seperti soto, rendang dan sup mendapat pujian luar biasa saat beberapa waktu lalu mengenalkan masakan Nusantara ke masyarakat Prancis. Saya bahkan punya keyakinan bahwa sup ikan dapat menjadi menu utama bagi masyarakat di negara-negara empat musim terutama dikonsumsi saat musim dingin, dan tentunya sup ikan tidak kalah bermanfaat dari sushi punya orang Jepang itu.
Menyinggung soal Jepang, kita seakan familiar kalau masyarakatnya menjadi pintar-pintar dalam menciptakan teknologi canggih saat ini karena sejak kecil terbiasa mengkonsumsi ikan. Padahal, seperti yang saya tulis di atas dan semua kita juga tahu, kalau hendak membandingkan kekayaan ikan kita di laut dengan Jepang tentu tidak setara. Tapi masyarakat kita memang belum menjadikan ikan sebagai menu utama sejak usia dini. Saya kurang tahu persis sebabnya, namun ketika ikan dapat dikenalkan menjadi makanan utama anak-anak kita apalagi olahan masakannya bervariasi seperti sup ikan, maka kita boleh berkeyakinan kalau gizi masa depan anak Indonesia dapat menyaingi negara-negara lain. Karena kita adalah apa yang kita konsumsi, jadi memperhatikan dengan serius gizi anak Indonesia artinya mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Bagian akhir tulisan ini saya sederhanakan proses membuat sup ikan agar bisa dipraktekkan oleh siapapun. Langkah awal tentu menumis bumbu seperti gambar terlampir hingga wangi, kemudian tambah air hingga mendidih yang dilanjutkan dengan memasukkan ikan, tunggu sampai matang. Berikutnya ada menambahkan wortel sampai agak empuk. Langkah terakhir adalah menambah daun bawang dan selederi.