Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

TIWUL, OLEH – OLEH MENYEHATKAN KHAS GUNUNGKIDUL

Oleh Toni Priyandaru 14 Oct 2015

Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kalau kita berkunjung ke D.I. Yogyakarta sempatkan berwisata ke Gunungkidul karena banyak terdapat objek wisata alam yang cantik dan menawan seperti pantai, pegunungan, goa, dan yang terpenting jangan lupa juga untuk berwisata kuliner dengan membeli oleh – oleh menyehatkan khas Gunungkidul seperti tiwul, makanan tradisional yang terbuat dari bahan dasar singkong. Ya singkong merupakan hasil pertanian yang sangat melinmpah di gunungkidul, hampir setiap rumah di pedesaan yang ada di gunungkidul menjemur singkong dan memanfaatkannya menjadi pengganti nasi seperti membuat tiwul dan gatot.

Berbicara mengenai tiwul, jaman dahulu tiwul identik dengan makan masyarakat kelas bawah/kurang mampu tapi seiring berjalannya waktu, sekarang tiwul sudah naik kasta bukan hanya dapat di nikmati masyarakat kelas bawah tapi sekarang tiwul dapat di nikmati oleh semua golongan masyarakat dan menjadi ikon/makanan khas suatu daerah, bahkan untuk membelinya pun sudah ada toko – toko khusus seperti ‘Tiwul Yu Tum’ yang sudah terkenal menjual buah tangan ini, untuk info lebih lanjut seperti nama toko di atas bisa di cari di google, bukan hanya itu ternyata tiwul bisa menjadi makanan alternatif pengganti nasi yang tentunya mengandung banyak khasiat kesehatan dan lezat.

Menurut penelitian kandungan gizi dalam 100 gram tiwul itu mengandung 63,50 gram air, fospor 40 gram, karbohidrat 35 gram, kalsium 33 mg, vitamin C 30 mg, protein 1,20 mg, zat besi 0,70 mg, lemak 0,30 mg, vitamin B1 0, 01 mg, dan kalori 121 kal lebih rendah daripada nasi. Tiwul ini cocok bagi penderita diabetes sebagai makanan pokok pengganti nasi karena kalorinya yang lebih rendah. Tiwul juga mengandung asam butirat yang dapat menghambat tumbuhnya kanker dalam tubuh dan di dalam tiwul itu juga mengandung pati resisten karena pembuatannya yang cukup lama sehingga pati yang terdapat di dalamnya mengalami interaksi dengan fraksi amilosa selama proses pembuatan jadilah pati resisten yang dapat menyehatkan pencernaan.

Mungkin anda belum sempat berkunjung ke Gunungkidul dan membeli tiwul sebagai buah tangan atau penasaran akan rasanya, anda bisa mencoba membuat tiwul sendiri di rumah, caranya cukup mudah, ini salah satu resep yang dapat anda praktekan:

Bahan

  1. 350 gram singkong ( yang sudah di kupas kulitnya dan di jemur selama 3 – 4 hari )
  2. 1 gelas air matang
  3. 150 gram gula merah sisir halus
  4. 200 gram kelapa parut
  5. 2 lembar daun pandan (kira – kira 20 cm lalu ikat simpul)
  6. 1 tangkai daun pisang
  7. Garam secukupnya

Cara membuatnya

  1. Pertama tumbuk kasar singkong yang sudah di jemur selama 3 – 4 hari sambil di percikan air, sampai membentuk butiran – butiran kecil
  2. Selanjutnya hasil tumbukan tadi beri tambahan gula jawa yang sudah di sisir, kemudian bungkus dengan daun pisang dan kukus sampai matang
  3. Membuat taburan kelapa untuk tiwul: rebus parutan kelapa ditambah pandan dan garam secukupnya selama 15 – 20 menit.
  4. Terakhir angkat tiwul yang telah matang tadi bersama taburan kelapa yang sudah di rebus dan sajikan.

Selamat mencoba dan menikmati kelezatan tiwul yang anda buat. Anda juga dapat berkreasi dalam menyajikan sebuah tiwul. Jika anda tidak mau capek – capek dalam menyajikan tiwul, saat ini juga sudah terdapat tiwul instan hasil kreasi anak bangsa yang dapat anda beli melalui jaringan internet, silakan cari ‘tiwul instan’ di google maka anda akan banyak menemui para penjual online yang menjajakan tiwul instan.