Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tekwan, Baksonya Wong Kito

Oleh Dian Andari Yuan 17 Oct 2015

Apa, sih, yang terbersit dari pikiran kita saat mendengar kata Palembang? Jembatan Ampera atau udaranya yang panas? Hehe, bisa juga, sih. Tapi, untuk makanannya pasti yang pertama disebut adalah Pempek. Ya, pempek adalah makanan khas dari Palembang. Akan tetapi ada satu lagi makanan khas dari Palembang yang tidak kalah enaknya, yaitu Tekwan. Apa sih tekwan itu? Menurut Wikipedia, “Tekwan adalah hidangan sup khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu yang dibuat dalam ukuran kecil-kecil, dan disajikan dengan menggunakan kuah udang dengan rasa yang khas. Biasanya pelengkap tekwan adalah sohun, irisan bengkoang dan jamur, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng. Tekwan berasal dari kata “Berkotek Samo Kawan”, yang dalam bahasa palembang artinya duduk mengobrol bersama teman.” Tapi ada juga yang mengartikan lain dari kata Tekwan.

KENAPA DINAMAKAN TEKWAN?

Iya, kenapa, sih, dinamakan Tekwan? Hohoho, ternyata hal ini masih rancu. Ada yang bilang tekwan itu “berkotek samo kawan”, artinya makan tekwan sambil ngobrol sama teman-teman (seperti yang dikatakan Wikipedia di atas). Lalu ada juga yang mengartikan, “Take One, yang kalau dibaca jadi Tekwan. Yang artinya, ambil satu”, maksudnya kalau kita makan ambil satu-satu, tidak boleh sekaligus masuk mulut. Hehe (kalau arti yang ini, saya baca dari artikel tentang arti tekwan). Tapi waktu saya tanyakan pada suami saya, yang notabene memang orang Palembang, dia bilang mungkin karena “tek-tek” jadi namanya tekwan. Maksudnya? Saya awalnya gak ngerti. Lalu dia jelaskan kalau penjual tekwan keliling di Palembang selalu membunyikan alat yang bunyinya terdengar seperti, “tek, tek…” Nah dari situ mungkin namanya jadi tekwan. Hihi, boleh juga, sih, pengaertian lainnya. Tapi sampai saat ini belum pasti apa arti dari tekwan sebenarnya. Anggap saja ketiga arti diatas itu benar. :). Saat berkunjung ke Palembang, jangan heran jika jajanan seperti Tekwan dan Pempek (termasuk pempek panggang dan lenggang) banyak dijajakan di pinggir jalan. Sama halnya seperti di Bandung (saat ini saya tinggal di Bandung) yang banyak menjajakan jajanan seperti gorengan, cilok, cireng, dan lain-lainnya, yang gampang ditemukan di pinggir-pinggir jalan. Begitu juga dengan Tekwan, gak akan sulit untuk mencari makanan ini di Palembang. Rasanya yang kenyal dengan kuah yang segar dan gurih, dimakan saat cuaca (yang selalu) panas di Palembang, pas banget untuk disantap bareng kawan-kawan. Hehe



Bahan-bahan penunjang pembuatan Tekwan

CARA PEMBUATAN TEKWAN

Bahan dasar untuk tekwan hampir sama dengan Pempek. Terdiri dari daging ikan tenggiri yang ditambah dengan aci atau sagu. Tapi rasa atau tekstur tekwan lebih kenyal dibandingkan dengan pempek. Mungkin karena pada pembuatan tekwan diberi sedikit putih telur sebagai pengenyalnya. Untuk bentuk, tekwan dibuat kecil-kecil seperti baso. Tapi tidak bulat. Biasanya tekwan dibentuk dengan cara mencubit adonannya kemudian dicemplungkan ke dalam air mendidih yang sudah di beri garam. Jadi bentuknya khas tidak beraturan, lebih mirip bola berserabut. Kalau boleh saya bilang, tekwan itu basonya orang palembang. Ya, karena tekwan disantap bersama dengan kuahnya seperti halnya baso. Tapi bedanya, kuah tekwan bukan rebusan dari daging sapi, melainkan rebusan udang. Hmm, rasanya lebih gurih. Saat penyajiannya, tekwan bersama kuahnya kemudian diberi irisan bengkuang sebesar korek api, jamur kuping atau hitam, bunga sedap malam yang dikeringkan, seledri, dan bawang goreng. Oh iya, jangan lupa tambahkan sambal cabe rawit. Dan lebih nikmat disantap saat kuahnya masih hangat. Slurrpp, enak. :)

Bagi yang ingin mencoba membuat tekwan di rumah, gampang, kok. Berikut saya akan lampirkan resep dan cara pembuatannya.

Kuah Tekwan

Bahan-bahan:

2sdm mentega untuk menumis

8siung bawang putih, haluskan

4liter air (kurang lebih)

2sdm garam

2sdt merica

1sdm kaldu bubuk

50gr jamur kuping, rebus sebentar

200gr udang kupas, cincang

200gr bengkuang, potong sebesar korek api, rebus sebentar

50gr sedap malam kering, rendam dengan air panas

4batang bawang daun, seledri, rajang halus

100gr sohun


Cara membuat:

Tumis bawang putih sampai harum, masukkan udang, beri air hingga mendidih. Kemudian masukkan dalam panci yang berisi 4liter air yang sudah mendidih. Beri garam, merica, dan kaldu bubuk. Cicip sedikit kuahnya, kalau sudah cukup rasa sesuai selera, kuah siap disajikan dengan tekwan dan pelengkapnya.

GIZI YANG TERKANDUNG PADA TEKWAN

Selama saya menikah dengan suami saya, makanan khas Palembang tidak asing lagi buat saya yang berasal dari kota Tangerang. Pempek, Tekwan, Model, Burgo, dan masih banyak lagi. Tapi yang mudah dibuat untuk sehari-hari adalah tekwan. Lagi pula anak-anak juga suka. Dan nilai gizinya pun terjamin. Dengan biji tekwan yang terbuat dari ikan tenggiri, menjadi alternatif lain untuk anak yang tidak begitu suka ikan. Dan campuran jamur kuping, bengkoang, seledri, dan bunga sedap malam, bisa menambah rasa segar pada kuahnya. Dan ada kandungan karbohidrat dari sohunnya. Semangkuk Tekwan pun cukup sebagai pengganti makanan pokok. Untuk lebih detailnya, inilah kandungan nilai gizi yang terdapat pada tekwan.

Ringkasan Gizi:

Kalori: 148g, Lemak: 3,33g, Karbohidrat: 20g, Protein: 9,2g


Terdapat 148kalori dalam 1 porsi Tekwan.


Rincian Kalori: 20% lemak, 55% karb, 25% prot.

Jadi, sudah tahu kan kandungan gizi yang ada di Tekwan. Iya, makanan negeri sendiri itu lebih banyak gizinya. Selain Tekwan, masih banyak lagi makanan nusantara yang bisa memenuhi gizi anak-anak dan juga orang dewasa. Yuk, jelajah negeri sendiri dan juga makanannya. ;)


http://andariyuan.blogspot.co.id/2015/10/tekwan-basonya-wong-kito.html