Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Wonton Tengiri, Kreasi Olahan Ikan yang Mudah, Hemat, Lezat Pula ! Yakin Nggak Mau Nyobain?

Oleh Retno Septyorini 06 Nov 2016

Kreasi Olahan Wonton

“Ada gula, ada semut”, lanjutnya baaaang!

“Musim hujan seringkali sukses bikin laper perut”, huft….

Begitulah kondisi yang kerap saya rasakan saat diguyur musim hujan. Kalau pas nggak hujan sih nggak gitu masalah. Waktu sinyak lapardatang tiba-tiba, tinggal keluar sebentar, lalu jalan ke warung makan andalan. Tentu tanpa perlu kehujanan. Beda cerita kalau musim hujan tiba. Mau beli cemilan saja wajib lihat cuaca. Padahal bawaannya pingin nyemil teruusss. Duh!

Hujan dan Seporsi Makanan Berkuah

Ketika ada seporsi makanan berkuah dikala hujan, bukankah tak ada lagi nikmat yang pantas didustakan? Sayangnya, kalau setiap hari jajan, bisa-bisa bikin keropos tabungan. Apalagi yang kapasitas lambungnya terlanjur melebar seperti……*tunjuk hidung sendiri.

Dengan background kantong yang masih cekak namun doyan makan-makan, masak merupakan solusi jitu mengatasi masalah saya yang satu ini. Untungnya saya tinggal di negeri maritim terbesar di dunia. Apalagi kalau bukan Indonesia. Asyiknya lagi nih, dimanapun berada, rasa-rasanya beragam jenis ikan merupakan komoditi yang cukup mudah ditemukan. Tak ayal, kuliner berbasis hasil kelautan begitu melimpah di seantero nusantara. Palembang dengan pempeknya, Manado dengan sambal roa-nya, Minahasa dengan cakalang fufunya dan masih banyak lagi.

Meski tak ada pantangan soal makanan, namun beda cerita jika menyoal tentang kelihaian mengolah makanan. Musim hujan seperti saat ini, saya lebih suka menikmati makanan berkuah yang hangat. Salah satu menu musim hujan favorit saya adalah wonton tengiri. Wonton merupakan nama lain dari pangsit, si kuliner sekali “hap” itu lho! Selain mudah dibuat, wonton merupakan menu yang cukup fleksibel. Mau dibuat menu utama bisa. Tinggal ditambah sayuran seperti pokcoy dan brokoli pun jadi. Mau dibikin macam “siomay goreng” juga bisa. Tinggal digoreng lalu dicocol di sambal kacang. Kalau mau dibuat topping mie pun bisa. Tinggal dipilih sesuai selera, direbus atau digoreng. Jadi sekali bikin, bisa untuk “stok opname” cemilan selama beberapa hari ke depan.

Yuk Bikin Wonton Tengiri!

Khusus yang penasaran bikin wonton enak nggak pake ribet, bisa lirik resep berikut ini!

Bahan Utama Wonton:

Daging Ikan Tengiri

25 lembar kulit lumpia

500 gram ikan tengiri, cincang halus

1 buah wortel ukuran sedang, cincang halus

setengah buah bawang bombay ukuran sedang, cincang halus

1 sendok teh garam

Bahan Kuah Wonton:

4 gelas air putih

2 siung bawang putih

10 butir merica

garam sesuai selera

tulang dan daging sisa fillet sebagai penambah aroma

Bahan Topping dan Tambahan Isian Wonton:

3 ikat pokcoy, hilangkan akarnya

1 buah brokoli ukuran sedang, potong sedang

1 buah daun bawang, potong mamanjang

1 buah seledri untuk hiasan

1 buah tomat untuk hiasan mawar

Proses pembuatan wonton:

Campur semua bahan isi wonton, aduk rata

Ambil selembar kulit lumpia

Letakkan satu sendok teh isian wonton di tengah kulit lumpia, bentuk sesuai selera. Di sini saya membuat 2 bentuk wonton, yaitu bentuk perahu dan bentuk bunga ikat.

Bentuk perahu dibuat dengan cara melipat kulit lumpia yang sudah diisi lalu kedua ujung pangsit disatukan hingga berbentuk miniatur kapal. Sedangkan bentuk bunga ikat dibuat dengan meletakkan isian wonton du tengah kulit lumpia, lalu wonton diikat dengan potongan daun pisang yang telah dilayukan.

Proses pembuatan kuah:

Haluskan semua bumbu (bawang putih, merica, pala dan garam), lalu masukkan bumbu ke dalam air dan sisa fillet tengiri. Didihkan.

Kali ini wonton yang telah jadi ada yang langsung saya rebus di kuah ikan, ada yang saya kukus dan ada yang saya goreng. Mudah bukan? Berikut penampakannya:

Tips: Agar kulit tidak pecah, sebaiknya menggunakan api kecil saat mengukus ataupun merebus wonton.

Dalam resep kali ini, saya hanya mengeluarkan budget sekitar Rp 30.000 saja, dimana Rp 20.000nya tidak lain merupakan harga ikan tengiri dan sisanya untuk bumbu dan minyak goreng. Ada banyak pertimbangan mengapa saya memilih ikan tengiri. Meski harganya relatif terjangkau yaitu Rp 40.000/kg (harga di Jogja), tengiri menawarkan kandungan gizi yang cukup lengkap. Selain mengandung omega 3 yang baik untuk kesehatan tubuh, setiap 100 gram tengiri juga mengandung 21,4 gram protein dan 0,9 miligram zat besi. Selain itu, dalam 100 gram tengiri hanya mengandung 112 kalori dan 2,3 gram lemak. Aromanya tengiri yang kuat tentu menambah citarasa makanan. Karena termasuk ikan berdaging putih, tengiri cocok dimasak dengan cara digoreng maupun direbus. Warna dagingnya yang putih tidak akan mengubah warna kuah. Sudah mudah, murah, kaya gizi pula!

Ngomong-ngomong soal gizi, salah satu produsen susu anak dan ibu hamil terkemuka di dunia, Sarihusada kembali membuka kesempatan bagi para blogger dan vlogger untuk mengikuti rangkaian kegiatan bertajuk Jelajah Gizi. Yuk kenalan lebih lanjut dengan kegiatan asyik bertabur hadiah ini!

Apa Itu Jelajah Gizi?

Jelajah Gizi merupakan merupakan konsep “Jalan-Jalan Unik” yang memperkenalkan keanekaragaman makanan khas daerah, sekaligus mempelajari sejarah dan budaya yang melatarbelakanginya. Acara yang disponsori oleh PT. Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) ini juga mengajak peserta untuk mempelajari seluk beluk kuliner khas tersebut mulai dari proses pembuatan hidangan hingga memahami nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Acara Jelajah Gizi merupakan salah satu wujud nyata Sarihusada dalam meningkatkan kepedulian masyarakat akan berbagai masalah gizi di Indonesia.

Jadi selain memproduksi berbagai nutrisi untuk ibu hamil & menyusui dan anak dengan rasa yang enak, harga terjangkau lengkap dengan standar kualitas internasional, Sarihusada juga memiliki program khusus yang dinamakan Nutrisi Untuk Bangsa (NUB). Nah, Jelajah Gizi ini merupakan aksi nyata Sarihusada dalam seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama memerangi permasalahan gizi di tanah air. Untuk acara Jelajah Gizi ini Sarihusada mengajak blogger dan vlogger untuk menyebarluaskan berbagai informasi terkini terkait potensi gizi di suatu kawasan. Jadi selain mengenalkan potensi sumber daya alam Indonesia, sejatinya acara ini merupakan upaya Sarihusa dalam menyebarluaskan informasi terkait potensi makanan gizi dari kuliner lokal Indonesia.

Tahun ini Jelajah Gizi memasuki usia ke-4. Usai Gunung Kidul, Kepulauan Seribu dan Bali yang dijelajahi, kali ini Jelajah Gizi akan mengulik potensi sejarah, budaya dan kuliner di Propinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Minahasa. Dengan batas teritorial berupa samudera terbesar di dunia, yaitu Samudera Pasifik, tak ayal salah satu propinsi di Pulau Sulawesi ini menyimpan potensi bahari yang begitu mengagumkan.

Selain kaya akan sumber daya laut, Sulawesi Utara juga menawarkan pesona wisata bahari yang mempesona mata. Taman Nasional Bunaken misalnya. Selain menawarkan pesona bahari yang begitu dikenal dunia, situs nasional ini juga dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Ini belum menyoal tentang wisata kulinernya! Tercatat ada begitu banyak makanan khas dari Sulawesi Utara, mulai dari Tinutuan atau Bubur Manado, Ayam Woku Blanga, Sambal Roa dan tentu saja Cakalang Fufu yang tersohor itu. Kombinasi indah antara pesona alam dan keunikan kuliner inilah yang menjadikan Sulawesi Utara terpilih sebagai destinasi Jelajah Gizi 4.

Jelajah Gizi Minahasa kali ini akan diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 18 hingga 20 November 2016, bertempat di Minahasa, Sulawesi Utara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sarihusada memberikan kesempatan kepada blogger untuk mengikuti kegiatan ini secara cuma-cuma. Menariknya lagi, kini acara ini terbuka juga untuk para vlogger lho! Dari 10 kuota yang tersedia, akan dipilih 5 blogger dan 5 vlogger untuk mengikuti rangkaian Jelajah Gizi Minahasa 2016.

Selain jalan-jalan gratis, hadiah puluhan juta rupiah juga menanti Anda. Menariknya lagi nih, peserta Jelajah Gizi tahun ini akan menjelajah bersama Marrysa Tunjung Sari(@poeticpicture) dan Sutiknyo(@lostpacker).Selain jalan bareng, fotografer dan blogger kenamaan ini juga akan berbagi pengetahuan tentang Food Photography dan Video Blogging. Jadi yang mau nambah pengetahuan dan lingkar pertemanan dengan blogger dan vlogger nasional, yuk ikutan acara keren ini! Apalagi syarat ikutannya terbilang cukup mudah. Tinggal upload saja kreasi olahan laut kamu melalui blog ataupun akun youtube kamu. Syarat selengkapnya bisa dilihat di sini.

Akhir kata sih cuma mau bilang wonton aku ini enak banget lho! Yakin nggak mau nyobain? ^^

Salam hangat dari Jogja,

-Retno-

Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blogging “Jelajah Gizi 4” yang diselenggarakan oleh PT. Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) yang bekerjasama dengan Detik.com

Sumber:

Ikan untuk Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional Bag II. gizi.depkes.go.id/