Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Bleb! She did it!

Oleh carera 06 Dec 2016

Tahun ini putriku berumur 1 tahun 2 bulan. Namanya Helena Clairine Elzira, kami sekeluarga memanggilnya Helen. Ini putri pertamaku dan tentu saja ini menjadi pengalaman pertamaku menjadi ibu. Helena berumur 3 bulan ketika dia pertama kali mampu tengkurap, saya menunggu momen itu. Bukan saja momen itu, setiap hari menatap dia dan memeluk dia menjadi momen yang tak pernah terlupakan.

Pertama kali tengkurap, saya sangat bergairah melihat dia bergerak lalu “bleb!” Yeyyy! She did it. Dia berhasil tengkurap. Anakku satu ini murah senyum sekali. Mungkin meng-copy ibunya :D. Setiap kali dia berhasil melakukan sesuatu, saya pasti mengatakan kepadanya, “Yes, you did it! well done my daughter!.

Kemudian ketika umur 4-6 bulan, saya menanti pertumbuhan giginya. Kapan kira-kira tumbuh gigi sulungnya ya? Saya dan keluarga antusias sekali melihat perkembangan si Helena ini. Ketika berumur 6 bulan saatnya dia memulai MPASI, perasaan campur aduk karena kadang memasak dan membuat menu MPASI dengan semangatnya, eh Helena tidak mau makan. Apalagi sendok pertama. Senang dan kadang pengen marah juga. Sebagai ibu perasaan sedih ketika anak tidak mau makan sangat wajar sekali. Ya, baru kali ini saya merasakannya. :)

Moment yang menyenangkan dan sekaligus membuat iba adalah ketika imunisasi. Tak tega benar memang melihat seorang anak disuntik dan dia menangis dengan keras. Ya itulah suka dukanya menjadi seorang ibu. Sekarang Helena sudah menginjak umur 1 tahun, sekarang dia sedang belajar berjalan. Sedih ketika melihat dia harus jatuh padahal sudah ekstra ketat menjaga dia. Memang kadang saya terlena, karena capek, berpikir dia akan baik-baik saja. Eh ternyata harus jatuh juga.

Satu hal,setiap malam, di hari dia jatuh, aku diam-diam menangis di kamar. Ayahnya sudah tertidur lelap. Kasihan bercampur kasih sayang bercampur rasa syukur mengalir menjadi satu di hati ini. Setiap malam, akuberdoa dengan puluhan kali mencium pipi dan keningnya,agar kelak anakku Helena bisa hidup bahagia. I love you my dear, Helena