Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Karnaval Gizi 2016 Sarihusada sebagai Upaya Memasyarakatkan Ayo Melek Gizi

Oleh Myra Anastasia 09 Feb 2016

Karnaval Gizi Sarihusada 2

Bunda: “Nai, ayo bangun! Katanya mau ikut karnaval.”

Nai: “Ima masih ngantuk, Bundaaa ...”

Bunda: “Trus, jadi ikut, gak?”

Nai: “Enggak.”

Nai berkata dengan nada lambat dan mata yang masih tertutup. Gak hanya sekali saya membangunkannya. Tapi, Nai tetap menolak untuk ikut.

Minggu, 24 Januari 2016, Jakarta diguyur hujan cukup deras sejak pagi. Cuaca yang tidak bersahabatkah? Apalagi mengingat kami akan melakukan karnaval gizi 2016, sebuah acara yang digelar oleh Sarihusada. Dengan gerakan Nutrisi untuk Bangsa, Sarihusada selalu konsisten memasyarakatkan pentingnya ayo melek gizi.

Cuaca hari itu justru bersahabat, paling tidak bagi anak-anak saya, karena mereka senang sekali mandi hujan. Saya sudah bisa membayangkan bila hujan turun dengan deras, anak-anak biasanya akan berlari kegirangan sambil mandi hujan. Tapi, hujan yang turun sejak pagi saat mereka masih tertidur lelap memang membuat nikmat untuk memperpanjang jam tidur. Karena anak-anak tetap sulit dibangunkan, saya pun diantar suami menuju Taman Menteng, lokasi acara Karnaval Gizi diadakan. Suami hanya mengantar, setelah itu dia pulang lagi.

Karnaval Gizi Sarihusada 3

Para petinggi Sarihusada sedang berfoto di area Photo Booth. Masyarakat umum juga bisa ikut berfoto di booth ini. Foto bisa diupload ke twitter dengan mention @Nutrisi_Bangsa saat acara berlangsung. Foto yang dianggap menarik akan mendapatkan hadiah dari Sarihusada.

Suasana masih agak sepi saat saya datang ke sana. Meja registrasi juga belum dibuka. Saya memilih untuk berkeliling area. Ada berbagai stand di sana. Pastinya, banyak stand yang akan membuat anak-anak senang. Stand edukasi yang menyenangkan. Panitia pun sedang sibuk mempersiapkan acara.

Tiba-tiba terdengar keramaian ...

Wah! Ada tanjidor di pintu masuk. Kayaknya bakal dimulai acaranya sebentar lagi, nih. Meja registrasi pun sudah dibuka. Saya antre untuik mendapatkan kaos, snack, dan goodie bag.

Seharusnya, acara pertama diawali dengan aerobik. Tapi karena hujan yang kembali turun dengan deras (tadinya sempat berhenti), maka aerobik pun ditiadakan. Kami semua bersiap-siap untuk langsung karnaval. Untuk para peserta yang tidak ingin kebasahan, gak usah khawatir. Karena semua peserta mendapatkan jas hujan dari panitia. Kalau saja saat itu saya tidak membawa tas yang di dalamnya ada gadget, mungkin saya lebih memilih tidak memakai jas hujan. Karena mandi hujan itu mengasyikkan asalkan kondisi badan sedang sehat. Jadi, saya memakai jas hujan karena melindungi tas supaya tidak basah.

Karnaval Gizi 2016 - Ayo Melek Gizi

Karnaval Gizi Sarihusada 1

10 Pesan Umum Pedoman Gizi Seimbang

  1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
  2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
  3. Biasakan mengkonsumsi lauk-pauk berprotein tinggi
  4. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok
  5. Batasi konsumsi pangan manis, asin, dna berlemak
  6. Biasakan sarapan
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  9. Cuci tangan dengan sabun pada air bersih mengalir
  10. Lakukan aktivitas cukup dan pertahankan berat badan normal

Fun walk merupakan agenda utama Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 di Jakarta. Acara serupa juga diadakan di Jogjakarta seminggu kemudian pada tanggal 31 Januari 2016. Acara Karnaval Ayo Melek Gizi juga merupakan pembuka dari berbagai rangkaian acara untuk memperingati Hari Gizi Nasional yang diselenggarakan oleh PERGIZI PANGAN Indonesia. Selain karnaval, berbagai seminar edukasi tentang gizi diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakatnya tentang pentingnya gizi seimbang.

Karnaval gizi dibuka oleh Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah dan Presiden Direktur Sarihusada, Olivier Pierredon. Sekitar 700 peserta karnaval gizi 2016 yang diikuti oleh para model, pembawa tumbeng gizi seimbang, para petinggi Sarihusada, dan masyarakat umum ikut dalam Karnaval Gizi 2016. Rute yang harus kami tempuh adalah start dari Taman Menteng, berjalan kaki menuju Bunderan HI, kemudian kembali ke Taman Menteng.

Karnaval Gizi Sarihusada 7

Hari minggu adalah Car Free Day untuk daerah Thamrin dan sekitarnya. Saat Car Free Day memang waktu yang tepat untuk mengedukasi masyarakat tentan gizi seimbang. Hujan yang turun cukup deras, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk ikut car free day. Sehingga tetap banyak masyarakat menyaksikan kemeriahaan karnaval gizi 2016 ini. Apalagi karnaval sempat berhenti sejenak di Bunderan HI. Ada berbagai atraksi yang dilakukan seperti juggling dengan menggunakan buah-buahan dan juga capoeira. Karnaval Gizi juga dimeriahkan dengan iringan musik yang terbuat dari bahan-bahan yang sering ditemukan di rumah, seperti panci, ember, dan lain sebagainya.

Pengetahuan tentang pentingnya gizi memang harus terus di sosialisasikan kepada masyarakat. Karena kita semua ingin mempunyai generasi yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Menciptakan generasi yang lebih baik, tidak serta-merta langsung tercipta. Orang tua harus sadar tentang pentingnya gizi.

Sekarang ini, sedang gencar disosialisasikan tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Dimulai dari awal masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Di periode inilah anak bertumbuh kembang dengan sangat pesat. Periode yang bisa menentukan masa depan suatu bangsa. Tapi sesungguhnya usai masa 1000 hari pertama kehidupan dilewati, orangtua tetap wajib memperhatikan gizi untu anak. Karena anak-anak kita lah yang kelak akan melanjutkan generasi berikutnya beserta keturunannya.

Menurut Prof. Dr. Hardinsyah, MS, Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, ada berbagai tantangan dalam hal menerapkan pola gizi seimbang bagi setiap individu, yaitu:

  1. Behaviour - berhubungan dengan pengetahuan dan sikap
  2. Daya beli - bagaimana makanan yang bergizi bisa diperoleh bagi semua kalangan
  3. Kualitas makanan - harus bergizi seimbang

Dalam konteks lebih luas, yaitu masyarakat dan pemerintah, tantangan yang dihadapi lebih besar lagi. Dalam masyarakat, tantangannya adalah tentang solidaritas serta saling mengedukasi. Dalam lingkup pemerintahan, bagaimana pemerintah bisa membuat kebijakan agar bisa terjadi percepatan dalam hal gizi di masyarakat. Saat ini telah ada Peraturan Presiden tentang percepatan perbaikan gizi yang difokuskan kepada ibu dan anak. Individu, masayarakat umum, akademisi, media, serta pemerintah memang sebaiknya semuanya berperan. Termasuk Sarihusada yang secara kontinyu selalu mensosialisasikan pentingnya gizi di masyarakat.

“Menurut WHO, 50% faktor penyebab kematian bayi adalah karena masalah gizi. Sisanya baru karena berbagai faktor,” ujar Prof. Dr. Hardinsyah.

Untuk mencegahnya tentu saja dengan memahami petingnya gizi yang baik bahkan sebelum pra nikah. Setelah menikah, kemudian hamil, asupan gizi yang baik selama kehamilan harus terus dilakukan. Memberi ASI ekslusif selama 6 bulan, dilanjutkan dengan MPASI, hingga kemudian makanan keluarga. Semuanya harus mengadung usur gizi seimbang. Yang sering menjadi masalah di masyarakat adalah kurangnya konsumsi sayur, buah, dan pangan hewani (daging, ikan, ayam, dan lain sebagainya). Padahal terpenuhi atau tidaknya pemenuhan gizi ini bisa menentukan tinggi badan dan kecerdasan anak.

Karnaval Gizi Sarihusada 9

Selain aktivitas gizi yang cukup, aktivitas juga harus cukup. Lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama keluarga, seperti jalan keliling taman, bermain hula hoop, lompat tali, dan lain sebagainya. Mengenalkan tentang pentingnya gizi agar anak mau menyantap makanannya juga bisa dilakukan dengan cara mendongeng.

Selain gerakan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang, aktivitas fisik juga harus dilakukan. Menurut Riskesdas 2013, sekitar 26,1% masyarakat Indonesia tergolong kurang aktif dalam beraktivitas fisik.

“Kegiatan utama Karnaval Ayo Melek Gizi pada hari ini adalah Fun Walk yang menjadi simbol dari ajakan kami kepada masyarakat untuk meningkatkan aktivitas fisik. Fun Walk juga menampilkan parade kostum buah dan sayur serta tumpeng gizi seimbang untuk memberi edukasi mengenai contoh bahan pangan sumber gizi sekaligus memberi inspirasi kepada masyarakat dalam mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi seimbang sehari-hari,” ujar Arif Mujahidin, Corporate Affairs Head Sarihusada.

Karnaval Gizi Sarihusada 11

Prof. Dr. Hardinsyah sedang menjelaskan tentang 10 Pesan Umum Pedoman Gizi Seimbang. Yang berada di urutan pertama adalah syukuri dan nikmati aneka ragam makanan. Ya, kita memang seharusnya bersyukur serta menikmati. Apalagi Indonesia terkenal dengan kekayaan beraneka ragam sumber pangan. Tinggal kesadaran kita untuk berusaha meminimalisir berbagai masalah dalam hal pemenuhan gizi.

Pentingnya Peran Ibu dalam Pemberian Gizi di Keluarga

Karnaval Gizi Sarihusada 5

Sudahkah para ibu tau apa itu tumpeng gizi seimbang?

Salah satu upaya pemerintah dalam hal kebijakan percepatan gizi adalah dengan melakukan pendekatan keluarga. Ibu merupakan kunci dalam hal pemberian gizi di keluarga. Karena umumnya, para ibu yang menyediakan masakan untuk disantap anggota keluarga. Oleh karenanya penting bagi ibu untuk paham tentang gizi seimbang.

Kadang kekurangan asupan gizi bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan. Ada berbagai jenis daging, ada ribuan jenis ikan, juga masih ada telur. Semua jenis hewani tersebut bisa kita pilih. Ada yang menghindari telur dengan alasan takut bisulan. Padahal penyebab bisulan karena telur hanya dialami sedikit orang saja. Tidak sampai 1% persentasenya.

Karnaval Gizi Sarihusada 4

Kreatif, ya! Orang tua juga bisa mempunyai anak kreatif, kok. Asalkan asupan gizi seimbang untuk anak terpenuhi.

Ada juga yang menghindari telur karena takut kolesterol. Di sinilah sering juga terjadi salah pemahaman di masyarakat. Semua yang mengandung kolesterol dihindari. Padahal manusia juga butuh kolesterol asalkan jangan berlebihan. Kolesterol juga membantu perkembangan otak anak, lho. Jadi, selama tidak ada alergi atau gampang bisulan, jangan takut makan telur. Tidak hanya untuk telur, jenis makanan apapun selama tidak menimbulkan alergi, sebaiknya tetap dikonsumsi asalkan jangan berlebihan. Batasi juga konsumsi lemak, garam, dan gula.

Asupan gizi seimbang di setiap kelompok umur bisa berbeda-beda. Asiknya di acara Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ini ada stand konsultasi gizi. Stand ini punya inovasi terbaru yang baru diluncurkan saat itu, yaitu cakram gizi seimbang. Saya ikut daftar di stand tersebut. Penasaran dengan hasilnya.

Karnaval Gizi Sarihusada 10

Yang pertama dilakukan adalah menimbang berat lalu mengukur tinggi badan. Kemudian dilanjutkan dengan mengukur kadar lemak dan selanjutnya konsultasi dengan para ahli tentang semua laporan pengukuran tersebut. Tinggi, berat, dan kadar lemak di badan saya masih termasuk normal tapi … sudah berada diambang batas. Artinya, sedikit lagi saya akan berada di kotak kuning. Harus mulai waspada dengan ancaman kegemukan. Saya disarankan untuk mulai rutin berolahraga supaya berat badan bisa turun sedikit. Untuk asupan makan tidak ada pantangan, hanya untuk usia saya disarankan lebih banyak mengkosumsi buah dan sayur. Serta mulai mengurangi makanan yang terlalu berlemak dan kolesterolnya tinggi *Gak masalah untuk sayur dan buah. Karena saya suka makannya, terutama sayur. Tapi mengurangi konsumsi makanan berlemak yang berkolesterol tinggi? Duh! Padahal makanan seperti itu justru enak-enak, ya. Tapi, demi kesehatan, baiklah saya coba lakukan sarannya. Karena saya juga gak ingin sakit, akibat mengabaikan gizi seimbang.*

Anak yang susah makan harus dicari penyebabnya terlebih dahulu. Jangan langsung mencari makanan pengganti. Bisa jadi penyebab anak susah makan adalah stress karena dimarahi atau merasakan suasana yang kurang mengenakkan. Variasi makanan juga dibutuhkan agar anak-anak tidak bosan.

“Seorang ibu memang dituntut cerdas dari pengalamannya, banyak bertanya, atau membaca,” ujar Prof. Dr. Hardinsyah.

Susu termasuk asupan gizi yang baik. Tapi hanya minum susu saja, misalnya karena anak sulit makan, tentu bukan ajuran hidup sehat. Seperti halnya anak hanya suka makan nasi saja, makan lauk saja, atau hanya makan tertentu saja juga bukan anjuran hidup sehat. Semuanya harus seimbang. Pangan tunggal tidak dianjurkan kecuali saat masa ASI Eksklusif karena kandungan dari ASI sudah komplit.

Karnaval Gizi Sarihusada 8

Mewarnai, kids cooking class, dan aneka kegiatan kreatif lainnya yang menyenangkan buat anak. Bento juga bisa bikin anak-anak jadi semangat menyantap makanannya, lho :)

Segala sesuatu yang disampaikan dengan cara menarik akan lebih terasa menyenangkan dan mudah untuk diterima. Seperti Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ini berbagai acara menarik dilakukan. Begitu juga dalam lingkup keluarga. Seorang ibu sebaiknya membuat suasana makan menjadi menyenangkan. Selalu mencari cara agar anak semangat untuk makan. Membuat anak supaya mau makan dengan asupan gizi seimbang memang gak selalu mudah. Tapi apabila anak mampu makan dengan asupan gizi yang baik, anak juga bisa belajar paham tentang pentingnya gizi.

Acara Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 ditutup dengan pemberian doorprize. Walaupun saya tidak berhasil mendapatkan doorprize, tapi puas sekali bisa hadir di acara ini. Karena banyak kesenangan serta pengetahuan baru tentang gizi yang saya dapatkan.

Sesampainya di rumah, saya langsung memperlihatkan foto keseruan Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 kepada anak. Termasuk pengalaman saat hujan-hujanan.

Nai: “Bunda, kok, gak ajak Ima!”

Bunda: “Lha, tadi yang susah dibangunin siapa?”

Nai: “Nanti kalau ada karnaval lagi Ima harus ikut! Ima, kan, seneng mandi hujan.”

Yup! Bunda tau banget kalau Nai dan kakaknya suka mandi hujan. Mereka agak nyesel, deh, karena gak bisa ikut keseruannya. Semoga tahun depan bakal ada Karnaval Ayo Melek Gizi Sarihusada lagi, ya. Hujan atau enggak, sebaiknya tetap ikut. Karena acaranya memang seru! Terima kasih banyak, Sarihusada dan PERGIZI PANGAN Indonesia untuk fun edukasinya. Semoga semakin banyak masyarakat yang melek dengan gizi. :)

Karnaval Gizi Sarihusada 6

Terima kasih, Sarihusada dan PERGIZI PANGAN Indonesia.