Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Kolaborasi Sari Husada Dengan Berbagai Komunitas Dalam Edukasi Ayo Melek Gizi

Oleh nur annisa hamid 03 Feb 2016

Masalah gizi yang kurang merata masih dialami sebagian masyarakat Indonesia. Itu terlihat dari banyaknya kasus kasus gizi yang kuang baik di berbagai daerah mulai dari balita yang memiliki berat badan kurang ideal, anak-anak yang terkena busung lapar, banyaknya kematian ibu melahirkan dan kelebihan berat badan. Untuk mengatasi hal itu tentu perlu upaya yang menyeluruh dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, pihak swasta, masyarakat, media dan berbagai komunitas. Kurangnya informasi dan edukasi menjadi penyebab utama masyarakat belum mengkonsumsi makanan dengan benar.

Salah satu upaya melakukan edukasi kepada masyarakat luas, Sari Husada bekerja sama dengan PERGIZI PANGAN Indonesia melakukan kegiatan Karnaval Ayo Melek Gizi pada 24 Januari 2016 di Taman Menteng. Kegiatan ini diadakan rutin setelah tahun lalu diadakan di Monas untuk mendukung Hari Gizi Nasional. Ketika saya datang di pagi hari, sudah terlihat ramai ratusan peserta dari anak-anak, remaja dan dewasa yang akan mengikuti fun walk dengan rute melewati bunderan HI. Walaupun pada pagi harinyahujan cukup deras, namun peserta tetap antusias datang dan mengikuti fun walk hingga selesai.

Karnaval dibuka oleh Presiden Direktur Sari Husada Olivier Pierredon dan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof Dr Hardinsyah. Setelah peserta tiba dari fun walk, disambut oleh tari Jaipong dari kelompok anak-anak dan marching band dengan akesoris buah-buahan. Suasana menjadi semakin meriah karena terdapat berbagai booth menarik mulai dari Konsultasi Gizi, Creative Cooking Class, Creative Corner, Crafting Corner, dan Permainan Seru yang bisa diikuti dengan gratis.

Berbagai komunitas pun dilibatkan untuk mengajak masyarakat lebih perduli tentang gizi mulai dari PAUD, anak-anak SD, mahasiswa Kedokteran Gizi, sampai komunitas Ayo Dongeng Indonesia. Saat mengadakan jumpa pers pak Arif Mujahidin selaku Corporate Affairs Sari Husada mengatakan kegiatan Karnaval Ayo Melek Gizi diadakan sebagai wujud kontribusi Sari Husada dalam memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. Selain itu kegiatan utama karnaval ialah fun walk untuk mengajak masyarakat meningkatkan aktivitas fisik.

Menurut pak Hardinsyah ada banyak tantangan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi yaitu kemudahan mengakses edukasi, perilaku masyarakat yang masih kurang aktivitas fisik, dan kebijakan pemerintah. Terkait dengan kebijakan pemerintah Pak Giri Wurjandaru selaku Kasubdit Kewaspadaan Gizi mengatakan akan ada Peraturan Pemerintah yang akan membatasi konsumsi lemak dan garam pada masyarakat. Selanjutnya menurut data dari WHO 50 % penyebab kematian bayi ialah kurang gizi dan anjuran lemak yang ideal ialah 20-30 % dari kebutuhan gizi.

Dari laporan Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa hanya 6,5% penduduk yang cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Selain itu baru 80 % kebutuhan pangan hewani tercukupi, 37 % ibu hamil, 28,1 % anak balita dan 26,4 % anak usia sekolah mengalami anemia. Maka perlu dukungan pihak swasta dan pendidikan untuk menyelesaikan masalah gizi di masyarakat.

Selesai mengikuti jumpa pers, saya mencoba permainan di booth dekat registrasi. Ada tiga permainan yang terdiri dari roulette, basket gizi seimbang, dan ular tangga. Masing – masing permainan berkaitan dengan gizi sehingga menambah wawasan peserta akan gizi secara menyenangkan dan mendapat souvenir mulai dari cakram gizi, tempat minum dan kalender. Saya kemudian mampir ke booth creative corner dimana anak-anak bisa mengikuti kegiatan menggambar, mewarnai, dan membuat hiasan topi yang lucu.

Selanjutnya di booth Creative Cooking Class anak-anak berlomba membuat bento atau makanan yang dihias berkaitan dengan kandungan gizi seimbang. Anak-anak pun terlihat senang mengikuti lomba dan membawa hasil kreasi makanan pulang ke rumah. Di booth sebelahnya Crafting Corner anak-anak dan orang dewasa mengantri untuk dilukis tangan atau wajahnya sesuai motif yang disediakan.

Menjelang siang komunitas Ayo Dongeng Indonesia mulai unjuk kebolehan dengan mendongeng di depan anak-anak tentang pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan. Dibawakan dengan cara yang sederhana dan lucu anak-anak nampak antusias mengikuti dan berani tampil di atas panggung. Agar masyarakat bisa melihat komposisi gizi seimbang, Sari Husada menyediakan tumpeng gizi seimbang yang berukuran besar. Pada tumpeng ini terdiri komposisi yang lengkap mulai dari air mineral, sayur, buah, susu, protein, karbohidrat dan lemak. Tumpeng ini terdiri dari delapan gelas air mineral , kemudian sayur dan buah, ikan, ayam dan susu.

Acara puncak yang ditunggu pun tiba pengumuman door prize dan live tweet. Dua pemenang live tweet yang beruntung akan mendapatkan voucher belanja dan paket menarik dari Sari Husada. Beberapa orang mendapatkan beberapa hadiah menarik seperti kipas angin, blender, dan smartphone. Sebelum pulang saya menyempatkan diri untuk ikut memberikan dukungan berupa cap tangan yang berwarna-warni di dinding yang disediakan. Sebuah acara karnaval yang menarik dan memberikan pesan edukatif ke masyarakat.

Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan di kota-kota besar lainnya sehingga informasi pentingnya gizi seimbang bisa diperoleh dengan merata dan kesadaran akan gizi seimbang semakin meningkat. Selamat kepada tim Sari Husada atas kesuksesan Karnaval Ayo Melek Gizi dan terima kasih atas undangannya sehingga saya bisa menyebarkan informasi ini kepada masyarakat luas melalui tulisan.