Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tahun ke 2 yang Penuh Perjuangan Bagi Anak TB

Oleh Ika Maya Susanti 22 Dec 2016

Awalnya, saya dan keluarga hanya menyadari bahwa Kay mengalami telat tumbuh kembang. Tepat Desember ini, sebetulnya usia Kay adalah genap dua tahun. Tapi Kay tidak seperti kebanyakan anak-anak seusianya. Ia belum bisa berdiri dan berjalan. Bahkan, saat ini Kay masih berusaha di tahap merangkak.

Berbagai dugaan dan komentar orang keluar. Dari ujaran bahwa ASI saya kurang gizi, kurang kalsium, sampai Kay pun tak luput dari julukan anak pemalas. Sedih rasanya. Karena sebagai ibunya, saya tahu, betapa Kay sebetulnya ingin seperti anak-anak lain yang sudah bisa berlarian ke sana ke mari.

Karena perkembangan Kay tak kunjung membaik, saya membawa Kay ke dokter anak dan mengkonsultasikan perkembangannya. Kay lalu dirujuk ke bagian rehab medis.

Saat dicek, Kay ternyata sebetulnya masih belum bisa duduk sendiri meski ia bisa di posisi duduk. Belum lagi ketidakmampuannya yang masih belum bisa tengkurap sendiri, berdiri, dan berjalan. Padahal usia Kay waktu itu 16 bulan. Sejak itu, Kay melewatkan hari-harinya dengan belajar untuk mencapai kemampuan duduk dan tengkurap sendiri, belajar merangkak, dan berdiri.

Penyebab sesungguhnya kenapa Kay telat tumbuh kembang baru saya ketahui beberapa minggu yang lalu. Ternyata Kay menderita TB, tertular dari kakeknya yang tinggal satu rumah dengan kami. Penyakit ini sempat membuat Kay selama berbulan-bulan tidak nafsu makan, kurang gizi, sehingga berakibat pada perkembangan bagian tubuhnya.

Sebaliknya, perkembangan kecerdasan dan kemampuan bicara Kay sangat bagus. Sebagai anak yang memiliki kemampuan visual tinggi, Kay sangat mudah menyerap apa yang dia lihat. Ia pun sangat mudah diajak berkomunikasi.

Di usianya Desember ini yang tepat dua tahun, saya bersyukur, Kay telah melewatkan setahun usianya yang ke dua di 2016 dengan banyak belajar dan penuh perjuangan. Meski harus terus mengkonsumsi obat TB, terus belajar di rehab medis RS, saya bangga dan bersyukur dengan kemauannya untuk terus berusaha.