Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tamasya Bersama Sarihusada di Karnaval Gizi 2016

Oleh reni marthauli 04 Feb 2016

Tahun untuk yang kedua kalinya saya mengikuti acara Karnaval Gizi, tanggal 24 Januari 2016 bertempat di Taman Menteng Jakarta Pusat, meskipun pagi sempat mengguyur hujan namun tidak menyurutkan semangat para peserta untuk hadir di acara karnaval gizi yang di gelar oleh PERGIZI PANGAN Indonesia dan PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada). Acara yang tidak hanya bertajuk edukasi gizi saja namun dengan konsep Fun dan Happy serta banyak ilmu tentang gizi seimbang yang bisa kita dapatkan di Karnaval Ayo Melek Gizi.

Karnaval Gizi 2016 dibuka oleh ketua PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Dr. Hardinsyah serta Presiden Direktur PT. Sarihusada Olivier Pierredon, kemudian diisi dengan rangkaian kegiatan diantaranya Fun Walk diiringi dengan parade gizi dengan berbagai kostum , aerobik bersama disertai dengan edukasi dan konsultasi gizi, demo masak makanan sehat, serta berbagai games menarik yang sayang klau dilewatkan.

Kenapa Saya Harus Datang di Karnaval Gizi?

Sebagai seorang Ibu, saya mendukung sekali acara seperti Karnaval Gizi ini dan saya selalu tertarik jika Sarihusada mengadakan event entah itu talkshow atau apapun yang bertema tentang gizi, selalu ada manfaatnya untuk saya serap ilmu nya dan hasilnya alhamdulillah meskipun saya melahirkan bayi di usia kepala tiga namun saya bisa melahirkan anak yang sehat,lucu, dan aktif.

Manfaat Datang Ke Acara Karnaval Gizi

Selain pastinya mendapat ilmu seputar masalah gizi dan ikut merayakan Hari Gizi, secara tidak langsung kita mengajak anak-anak bersosialisasi di ruang terbuka bisa dikatakan semacam rekreasi gratis yang mengasyikan sekaligus memberi serta mengingatkan akan pentingnya gizi seimbang dengan makan buah dan sayur yang cukup.

Karena kata Prof. Hardinsyah, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, “Indonesia masih menghadapi persoalan gizi seperti kurus, pendek, gemuk dan anemia, baik pada usia balita maupun pada usia sekolah dan remaja. Upaya memberikan edukasi mengenai gizi seimbang sejak usia dini perlu terus dilakukan, karena kebiasaan mengkonsumsi beragam makanan bergizi masih rendah, khususnya konsumsi buah, sayur dan pangan hewani baik ikan, telur, daging dan susu.”

Laporan Riskesdas 2010 memperlihatkan bahwa 93,5% penduduk Indonesia berusia lebih dari 10 tahun berperilaku konsumsi sayur dan buah yang kurang, berarti hanya 6,5% penduduk Indonesia yang cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Data ini perkuat oleh Laporan Survey Diet Total (SDT) 2015 yang menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia hanya mencapai 57,1 gram dan 33,5 gram per orang per hari.

Laporan Badan Ketahanan Pangan Kementan juga menunjukkan bahwa pemenuhan pangan hewani di Indonesia masih rendah, yaitu 80% dari kebutuhan pada tahun 2012. Hal ini berdampak pada kekurangan gizi mikro salah satunya berupa anemia gizi. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan sekitar 37% Ibu hamil, 28,1% anak balita dan 26,4% anak usia sekolah mengalami anemia. Ini pertanda bahwa masalah malnutrisi masih besar di Indonesia.

“Melalui edukasi gizi, kami mengajak masyarakat untuk memahami prinsip dan pesan gizi seimbang, dan meningkatkankonsumsi makanan bergizi,” tambah Prof. Hardinsyah.

Selain meningkatkankonsumsi beragam makanan bergizi, prinsip gizi seimbang yang juga perlu ditingkatkan adalah aktivitas fisik. Riskesdas 2013 memperlihatkan bahwa 26,1% penduduk Indonesia tergolong aktivitas fisik kurang aktif. Arif Mujahidin, Corporate Affairs Head Sarihusada, mengatakan :”Kegiatan utama Karnaval Ayo Melek Gizi adalah Fun Walk yang menjadi simbol dari ajakan kami kepada masyarakat untuk meningkatkan aktivitas fisik.

Nah, penjelasan tentang masalah gizi sudah jelas bukan? Sumbernya langsung dari ahli gizi lagi, makanya saya selalu bersemangat untuk datang ke acara seperti karnaval gizi. DI Karnaval Gizi 2016 ini menurut saya berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tahun ini ada beberapoa penambahan rangkaian kegiatan seperti dongeng untuk anak-anak, demo masak anak-anak, painting dan lain-lain.

Semoga Karnaval Gizi tahun depan juga ada kegiatan-kegiatan baru yang tidak kalah seru, kalau boleh nih saya mau nyumbang beberapa ide untuk Karnaval Gizi berikutnya syukur-syukur diterima kalau tidak pun gak apa-apa hehee, mungkin lebih seru ya kalau misal ada lomba kostum bertema gizi seimbang buat para peserta karnaval gizi, lomba membuat kue berhias buah atau sayur (bawa dari rumah alias bikinnya di rumah).

Pokoknya saya senang datang ke Karnaval Gizi, Selamat Hari Gizi.