Jika Ayah Mengambil Cuti Melahirkan

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Feb 2016

Sahabat nutrisi,

Selama ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa cuti melahirkan hanya untuk calon ibu. Padahal sebenarnya ayah juga memiliki hak cuti setelah si kecil lahir lho.

Memang di Indonesia cuti melahirkan bagi ayah atau paternity leave belum menjadi aturan umum, sehingga ayah yang mengambil cuti saat si kecil lahir akan diperlakukan sama seperti mengambil cuti tahunan. Padahal di banyak negara maju, cuti melahirkan bagi ayah sudah mulai diberlakukan, dengan jangka waktu bervariasi antara seminggu sampai tiga bulan.

Ada beberapa keuntungan yang diperoleh ayah jika mengambil cuti melahirkan, kendati waktunya tidak selama cuti ibu melahirkan. Di antara keuntungan tersebut adalah menjalin kedekatan dengan si kecil di minggu-minggu pertama, juga membantu ibu yang tentunya merasa lelah setelah melahirkan, hal ini juga merupakan bentuk dukungan untuk ibu lho.

Mungkin sebenarnya banyak ayah yang ingin mengambil cuti saat istrinya melahirkan, namun karena masih belum menjadi hal yang umum dilakukan maka ayah merasa sungkan. Padahal menurut Scott Behnson, penulis buku The Working Dad’s Survival Guide: How to Succeed at Work and at Home sebaiknya ayah bersikap terbuka dan tidak menyembunyikan kebutuhan keluarga, serta tidak perlu khawatir dengan pandangan orang-orang tentang ayah yang mengambil cuti saat istri melahirkan.

Berikut beberapa langkah yang sebaiknya ayah lakukan untuk meminta cuti melahirkan:

  • Tanyakan pada bagian SDM mengenai peraturan cuti di perusahaan tempat ayah bekerja, lakukan klarifikasi mengenai cuti berbayar dan cuti yang tidak berbayar. Beberapa perusahaan mungkin sudah menyediakan fasilitas cuti melahirkan untuk ayah.
  • Bicarakan dengan atasan, sampaikan rencana ayah dan informasikan detail pekerjaan yang akan ditinggalkan selama mengambil cuti.
  • Siapkan mental karena akan ada orang-orang yang bergurau atau bahkan menganggap remeh cuti melahirkan ayah, termasuk tentang pekerjaan yang ayah lakukan di rumah untuk membantu istri. Fokuslah pada keluarga selama cuti.
  • Ingatlah keuntungan yang akan diperoleh dengan mengambil cuti melahirkan bagi ayah. Menurut Behnson, berdasarkan penelitian ayah yang ikut serta minimal dua minggu merawat bayinya selama sembilan bulan akan memperoleh kepuasan yang lebih tinggi sebagai orangtua.

Bayangkan juga betapa bahagianya ibu baru karena selama beberapa minggu ditemani ayah dalam merawat dan berkenalan dengan si kecil yang baru lahir. Hal ini dapat mengurangi resiko baby blues, lho.