Kapan waktu yang tepat memberikan ikan untuk MPASI?

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2017

Sahabat nutrisi,

Si kecil yang sudah bisa memperoleh makanan tambahan ASI tentu membuat orang tua bersemangat memperkenalkan aneka bahan makanan dan cita rasa baru padanya.

Pastinya kita juga sudah tidak sabar mengajaknya mencicipi makanan kesukaan keluarga, hidangan laut atau ikan, misalnya.

Namun, sabar dulu ya. Si kecil harus diperkenalkan secara bertahap dengan berbagai bahan makanan. Bahkan ada yang benar-benar harus ditunda pemberiannya.

Berikut beberapa jenis bahan yang harus ditunda pemberiannya pada si kecil:

  • Garam dan penyedap rasa yang banyak mengandung natrium. Natrium dapat memengaruhi kinerja ginjal si kecil yang belum sempurna. Sedikit garam, kira-kira seujung jari, dapat mulai diberikan pada makanan si kecil ketika dia berusia 9 bulan.
  • Madu yang mengandung bakteri botulinum dapat menyebabkan gangguan pencernaan, dan memicu terjadinya alergi. Sebaiknya madu diperkenalkan saat bayi memasuki usia setahun.
  • Bahan makanan yang dapat memicu alergi, seperti kacang-kacangan, telur, ikan laut dan hidangan laut
  • Sayuran yang bertekstur kasar dan mengandung gas
  • Serta makanan yang mengandung gluten.

Umumnya aneka bahan makanan tersebut mulai dapat diperkenalkan pada si kecil semenjak mereka berusia 9 bulan, namun ada yang sampai harus menunda sampai mereka berusia setahun.

Khusus untuk MPASI ikan, untuk meminimalisir alergi, orang tua dapat mulai memberikan ikan air tawar seperti gurame atau mujair, sebagai perkenalan, ketika si kecil memasuki usia 8 - 9 bulan. Lanjutkan dengan memberikan ikan air laut jika tidak ditemukan reaksi alergi.

Yang harus diingat adalah ikan yang diberikan harus melalui proses pemasakan, agar dapat menghilangkan bakteri yang mungkin terdapat di dalam daging ikan.