Tetap Nyaman Menyusui Ketika Bayi Mulai Menggigit

Oleh Novi Ardiani 03 Oct 2013

Tiap tahapan menyusui memiliki tantangannya tersendiri.Saat sudah lulus S2 ASI (1 tahun), tantangan yang paling sering ditemui dan membuat ibu akhirnya menyerah (hingga berhenti menyusui) adalah saat gigi-gigi si kecil semakin banyak tumbuh. Si kecil mulai suka menggigit, termasuk menggigit puting ibu saat menyusui. Ibu sering menjadi gusar dan kesakitan, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti memberikan ASI pada bayinya sebelum genap 2 tahun.

Gusar dan sakit itu bisa diatasi.Tidak sulit, namun membutuhkan kesabaran dan keyakinan.Bayi berusia satu tahun ke atas sudah lebih mudah diajak berkomunikasi dengan verbal dan non verbal. Memberi pemahaman kepada bayi untuk berhenti menggigit puting dengan cara yang tepat, justru akan meningkatkan hubungan emosional ibu-bayi yang dipupuk saat menyusui.Sebelum menerapkan cara berkomunikasi kepada bayi agar berhenti menggigit puting, sebelumnya ibu perlu memahami terlebih dulu penyebab bayi menggigit.

Sejauh pengalaman saya, bayi menggigit puting bukan tanpa sebab.Beberapa sebab yang sempat saya identifikasi adalah sebagai berikut. Agar tetap nyaman menyusui ketika bayi mulai menggigit, ibu perlu memberikan respon yang tepat pada bayi, sesuai dengan penyebabnya.

  1. Menggigit puting sebagai bentuk “protes” bayi karena pada saat menyusui, ibunya tidak mencurahkan seluruh perhatiannya kepada bayi.Ibu yang menyusui bayi sambil memeganghandphone, memainkangadgetatau melakukan aktivitas lainnya biasanya akan mendapatkan gigitan ini.Ibu menyusui seharusnya sadar sepenuhnya bahwa menyusui bukan semata-mata memberi makan anak, tetapi juga menjalin komunikasi dan melimpahkan kasih sayang kepada anak.Bayi juga punya perasaan.Ketika ibu membagi perhatian dengan benda lain, sudah pasti bayi akan merasa diabaikan.Karena ia belum bisa bicara, ia mengungkapkan perasaannya dengan menggigit.Ada juga yang ditambah dengan memukul-mukulkan anggota tubuhnya.

Respon ibu, saran saya, sebaiknya hentikan semua kegiatan saat menyusui bayi.Fokus.Tatap matanya, belai rambutnya, sentuh pipi dan telinganya, lakukan sentuhan yang membuatnya nyaman dan merasa disayang.Beri bayi senyuman yang tulus.Ajak bayi bicara dengan bahasa yang ramah dan penuh kasih sayang.Katakan, “Dede minum ASI supaya sehat ya, supaya cerdas, supaya hebat” , atau, “Dede sayang, minum ASI bunda yaaa…. nanti tumbuh sehat dan cerdas….anak bunda hebat.”

Jika anda terlanjur mengabaikannya, dan ia menggigit dengan kuat, jangan berteriak.Teriakan ibu hanya akan membuat bayi kaget atau menangis, tanpa ia tahu kenapa.Kemungkinan malah bayi merasa semakin sedih karena “dimarahi” ibunya. Tahan sakit karena gigitannya, dan minta maaf kepada bayi sambil memeluk atau membelainya.

  1. Menggigit puting sebagai bentuk keinginan bayi bermain dan bercanda dengan ibunya.Bayi punya bahasa tersendiri untuk mengungkapkan perasaan.Menangis, menghentakkan anggota tubuh, dan menggigit adalah yang paling umum.Ibu perlu peka untuk urusan yang satu ini.

Respon ibu, menurut saya, sebaiknya jangan berteriak saat bayi menggigit.Tahan rasa sakit dan perlahan-lahan ajak bayi bicara bahwa menggigit puting itu membuat ibu merasa sakit.Katakan pada bayi,” Dede sayang, kalau puting bunda digigit terasa sakit, bisa luka dan nanti dede jadi susah untuk menyusu.Jangan gigit ya de…kita main-mainnya yang lain yaaa…yang ngga buat bunda merasa sakit….oke sayaang…”

Berdasarkan pengalaman saya, bayi usia satu tahun ke atas sudah mengerti verbal sedemikian.Untuk beberapa bayi bahkan sudah dapat merespon dengan bahasa balasan versi dirinya walau lafalnya tidak jelas.

  1. Menggigit puting karena bayi sudah kenyang menyusu tapi ibu tidak tanggap.Setelah kenyang menyusu, ada bayi yang langsung tertidur dan puting lepas dengan sendirinya dari mulutnya.Ada pula yang menarik puting dengan keras, menggigit dan menghentaknya sebelum akhirnya ia tertawa atau tersenyum.Menggigit puting bisa saja menjadi salah satu “gaya “ bayi ketika mengakhiri proses menyusu.Kadang kita sebagai ibu kurang tanggap.

Respon ibu, menurut saya, sebaiknya fokus saat menyusui sehingga sudah tanggap kapan bayi kenyang dan mulai bermain-main dengan puting.Beberapa bayi merasa nyaman memainkan puting ibunya, tapi kita sebagai ibu harus mulai mengajarinya untuk bersopan santun juga dengan cara yang santun.Katakan padanya secara lembut bahwa menggigit puting membuat ibu sakit dan ajari bayi bahwa ia dapat menerima rasa nyaman pula dari dekapan dan pelukan tanpa harus menyakiti ibu dengan menggigit.

  1. Menggigit puting karena rasa aneh pada gusi akibat pertumbuhan gigi geliginya.Ketika gigi-gigi bayi tumbuh semakin banyak, merobek gusi dan muncul ke permukaan, mungkin bayi merasa aneh pada gusinya.Mungkin gatal, mungkin kasar.Seringkali perasaan aneh itu ingin dikomunikasikan kepada kita ibunya dengan menggigit.

Respon ibu, menurut saya, sebaiknya pahami perasaan bayi. Katakan padanya bahwa menggigit puting tak kan menghilangkan rasa gatal atau aneh pada mulutnya, malah menyakiti ibu.Berikan solusi yang lebih aman, misalnya “teether” steril yang aman untuk bayi untuk menyalurkan keinginannya menggigit.Katakan dan berikan solusi dengan lembut dan beri bayi pengertian.Kita harus yakin bahwa bayi-bayi kita itu pintar.Mereka mengerti apa yang dikatakan ibunya asalkan kita menyampaikannya dengan penuh kasih sayang.

Dengan mengetahui sebab menggigit dan meresponnya secara tepat, para ibu bisa tetap menyusui dengan nyaman tanpa harus menahan rasa sakit di puting karena gigitan bayi.Percayalah, bayi tak kan menggigit tanpa sebab.Jadi, gigitannya bukan alasan untuk berhenti memberikan ASI sampai dua tahun.Ibu menyusui harus terus penuh semangat, jangan mudah menyerah karena alasan yang sebenarnya datang dari diri kita sendiri.Jadikan proses menyusui sebagai salah satu wahana melatih anak bersopan santun, berbagi perasaan dan memahami satu sama lain.Selamat mempraktekkan….semoga bermanfaat…..