13 Pedoman Umum Gizi Seimbang

Oleh Nutrisi Bangsa 25 Jan 2014

Sahabat nutrisi,

Setiap tanggal 25 Januari kita peringati sebagai Hari Gizi Nasional. Tahun 2014 merupakan Hari Gizi Nasional yang ke 54, dan tema yang digunakan adalah “Gizi Baik, Kunci Keberhasilan Pelaksanaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)”.

Apa sih Gizi Baik itu?

Gizi baik,atau gizi seimbang adalah makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, atau seimbang.

Berikut 13 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang diperkenalkan Pemerintah pada tahun 1995, sebagai panduan pemenuhan gizi masyarakat:

1. Makanlah aneka ragam makanan.

Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, atau makanan yang mengandung makanan yang mengandung zat tenaga (karbohidrat, lemak), pembangun (protein) dan zat pengatur (vitamin dan mineral).

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi.

Konsumsi makanan harus dapat memenuhi kebutuhan energi harian. Kecukupankebutuhan energi ditunjukkan dengan berat badan yang normal.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.

Makanan pokok sebaiknya memberikan setengah kebutuhan energi, sisanya dari makanan lain yang mengandung protein dan lemak seperti daging, telor, susu dan sebagainya

4. Pilihlah makanan berkadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh.

Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi. Hal ini untuk menghindari resiko penyempitan pembuluh darah arteri dan jantung koroner.

5. Gunakan garam beriodioum.

Garam beriodium adalah garam yang sudah diperkaya dengan kalium iodiat untuk mencegah berbagai penyakit akibat kekurangan yodium, seperti gondok dan kretin. Kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang

6. Makanlah makanan sumber zat besi.

Zat besi adalah unsur penting dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia atau penyakit kurang darah.

7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MPASI sesudahnya.

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, dan tidak ada satu pun makanan lain yang dapat menggantikan ASI. ASI memiliki kelebihan karena meliputi 3 aspek, yaitu aspek gizi, aspek kekebalan dan aspek kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak.

8. Biasakan makan pagi.

Sarapan atau makan pagi sangat bermanfaat bagi semua orang, karena dapat memelihara ketahanan fisik, dan produktivitas kerja. Bagi anak-anak, terutama usia sekolah sarapan dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan dalam menyerap pelajaran.

9. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya.

Sekurang-kurangnya tubuh kita membutuhkan 2 liter atau setara dengan 8 gelas air per hari. Hal ini bermanfaat untuk mencegah dehidrasi dan melancarkan metabolisme tubuh.

10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.

Aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi organ tubuh dan memperlambat proses penuaan

11. Hindari minum minuman beralkohol.

Kebiasaan minum minuman beralkohol dapat mengakibatkan terhambatnya proses penyerapan zat gizi, hilangnya zat-zat gizi yang penting, kurang gizi, penyakit gangguan hati, kerusakan saraf otak dan jaringan. Kecanduan alkohol juga dapat membuat seseorang kehilangan kendali diri, yang dapat menjadi faktor pencetus tindak kriminal.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

Selain bergizi lengkap dan seimbang, konsumsilah makanan yang layak dan aman bagi kesehatan. Yaitu makanan yang bebas dari kuman dan bahan berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.

13. Bacalah label makanan yang dikemas.

Biasakanlah membaca label yang terdapat pada makanan kemasan. Dengan demikian kita dapat mengetahui isi, jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kedaluwarsa, dan keterangan penting lain yang terdapat di dalamnya.

Berikut beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label, antara lain:

  • MD: makanan yang dibuat di dalam negeri
  • ML: makanan luar negeri (import)
  • Exp: tanggal kedaluwarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak dikonsumsi.
  • SNI: Standar Nasional Indonesia, yakni keterangan bahwa mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan.
  • SP: Sertifikat Penyuluhan.

Selamat Hari Gizi Nasional.