Akibat Tidak Makan Sayur dan Buah

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Apr 2016

Sahabat nutrisi,

Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh. Kebutuhan tubuh akan sayur dan buah tidak boleh dianggap sepele, lho. Karena kekurangan keduanya dapat mengakibatkan masalah serius untuk kesehatan.

Padahal banyak anak-anak, terutama balita, yang tidak menyukai sayur dan buah. Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya pengenalan terhadap sayur dan buah, rasa dan aroma yang tidak enak, sulit dikunyah karena kandungan serat, serta kurangnya kreativitas orangtua dalam mengolah sayur dan buah, sehingga anak merasa bosan.

Berikut beberapa masalah yang dapat terjadi jika si kecil tidak suka sayur dan buah:

  • Kekurangan Vitamin, terutama vitamin A, C dan E, yang sangat dibutuhkan tubuh untuk perkembangan sel-sel pertumbuhan, anti oksidan, serta memproduksi darah merah.
  • Kekurangan mineral yang sangat dibutuhkan anak dalam masa tumbuh kembang. Seperti kekurangan kalsium serta zat besi yang banyak ditemukan dalam brokoli atau bayam.
  • Sulit buang air besar, atau konstipasi, akibat kekurangan serat dam enzim yang terkandung di dalam sayuran dan buah-buahan segar.
  • Obesitas. Tidak mengonsumsi sayur dan buah membuat anak mengatasi rasa lapar dengan makanan yang berkarbohidrat tinggi, hal ini dapat membuat anak mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.

Anak-anak harus diperkenalkan dengan sayur dan buah sejak dini terbiasa. Kebutuhan sayuran pada anak dalam satu hari adalah sebanyak 2 porsi dimana satu porsinya sekitar 100 gram. Takaran itu sama dengan semangkuk sayuran berkuah atau sekitar 2 ikat bayam.

Jangan lupa juga untuk kreatif dalam menyajikan sayur dan buah, serta memastikan kebersihan dan higienitasnya.