Hal yang harus diwaspadai saat kepala terbentur

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Apr 2016

Sahabat nutrisi,

Si kecil yang sedang tumbuh biasanya aktif bergerak. Sebentar berlarian ke sana ke mari, sebentar kemudian memanjat-manjat, dan sebagainya.

Jatuh merupakan hal biasa yang terjadi pada anak yang sedang aktif-aktifnya. Bisa saja hari ini mengalami lecet di lutut akibat jatuh, di lain peristiwa kepalanya terantuk daun pintu. Kendati merupakan hal biasa, kita tetap harus mewaspadai cedera yang dialaminya, terutama di bagian kepala.

Jika kepala si kecil terbentur, coba perhatikan beberapa gejala yang harus diwaspadai, bahkan sampai beberapa hari ke depan:

  • Bicara tidak karuan
  • Lesu dan lemas
  • Pusing
  • Pandangan kabur
  • Sulit merasa
  • Sulit membaui
  • Kehilangan keseimbangan
  • Mual dan muntah
  • Pupil mata membesar, atau ukurannya tidak sama antara kanan dan kiri
  • Hilang kesadaran

Cedera kepala yang paling umum terjadi pada anak-anak adalah gegar otak. Gegar otak yang paling ringan sekalipun menyebabkan kelelahan dan pusing yang berulang-ulang. Hal ini dapat terjadi selama berhari-hari setelah anak terbentur. Sementara gegar otak berat atau serius dapat menyebabkan kesulitan tidur dan masalah perilaku, misalnya konsentrasi dalam belajar.

Jika si kecil jatuh dan kepala membentur lantai, normalnya dia akan menangis keras karena terkejut dan kesakitan. Akan tetapi juga dia tidak menangis, dan kemudian tampak lemas serta tidak banyak bicara, tanyakan apa yang dirasakannya. Semakin cepat kita mengetahui gejala terjadinya masalah akibat kepala terbentur, semakin cepat pula tindakan yang dapat dilakukan dokter.