Kandungan Zat Besi dalam Makanan Penambah Darah

Oleh nilamputri 05 Dec 2016

Makanan yang dapat digunakan sebagai penambah darah adalah makanan yang banyak mengandung zat besi, dimana zat besi merupakan zat pembentuk utama hemoglobin dalam tubuh manusia. Hemoglobin sendiri adalah bagian substansial dari sel darah merah yang bertugas membawa dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu jika seseorang kekurangan zat besi, maka ia akan merasa lemas dan cepat lelah karena oksigen tidak dapat tersalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Lalu makanan apa sajakah yang banyak mengandung zat besi sebagai pembentuk utama sel darah merah?

Anemia adalah sebuah kondisi di mana seseorang mengalami kurang darah dalam tubuhnya. Kurang darah disini dapat diartikan bahwa kandungan sel darah merah dalam tubuh orang tersebut dalam kondisi yang turun. Penyebab turunnya kadar sel darah merah dalam tubuh seseorang karena kurangnya asupan zat besi yang didapat oleh tubuh seseorang. Anemia pada seseorang biasanya ditandai dengan tubuh yang terasa lemas dan sering kelelahan tanpa melakukan aktivitas yang terlalu berat. Untuk dapat mengatasi kondisi tersebut, biasanya seseorang akan dianjurkan untuk mengkonsumsimakanan penambah darahagar kadar sel darah merah mereka kembali dalam kadar yang normal.

Pada dasarnya zat besi yang dikandung oleh makanan terbagi atas dua jenis, yang dibagi berdasarkan tingkat penyerapan yang terjadi pada tubuh manusia, yaitu:

  1. Zat besi heme atau zat besi yang berasal dari makanan hewani, zat besi ini lebih mudah diserap oleh tubuh manusia dengan daya serap mencapai 3 kali daya serap zat besi non heme.
  2. Zat besi non heme, zat besi ini banyak berasal dari makanan yang merupakan hasil olahan tanaman. Zat besi yang satu ini akan dapat diserap oleh tubuh manusia jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang banyak mengandung vitamin c.

Berikut ini beberapa jenis makanan hewani yang mengandung banyak zat besi dan dapat difungsikan sebagaimakanan penambah darah, antara lain:

  • Gurita dan Cumi-cumi, jenis seafood ini banyak mengandung vitamin B6, B12 serta vitamin C yang tinggi, selain itu kandungan zat besi pada makanan laut ini telah terbukti mampu mendukung proses terbentuknya sel darah merah pada tubuh manusia, oleh karena itulah makanan hasil laut ini banyak dikonsumsi di negara Asia Timur.
  • Hati sapi, meskipun mengandung banyak kolesterol makanan hewani yang satu ini tetap dapat memberikan manfaat jika dikonsumsi tidak melebihi batas kewajaran. Kandungan protein yang tinggi serta vitamin B12 pada hati sapi mampu memberikan dukungan untuk pembentukan zat besi pada tubuh manusia, dimana zat ini akan turut membantu proses pengangkutan oksigen didalam darah.
  • Kepiting, makanan laut ini terbukti banyak mengandung zat besi serta protein lain yang dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel darah merah di dalam tubuh manusia.

Selain beberapa makanan hewani diatas, makanan yang paling terkenal sebagai penambah darah adalah daging kambing. Makanan yang satu ini memang telah terkenal mampu menaikkan tekanan darah dalam tubuh manusia, namun disamping tekanan darah, makanan ini juga banyak mengandung zat besi yang digunakan dalam proses pembentukan sel darah merah dalam tubuh manusia.

Makanan penambah darahmemanglah sebuah solusi yang dapat Kita jalani ketika terserang anemia. Namun demikian menjaga kondisi dan kesehatan tubuh adalah solusi utama yang dapat Kita lakukan tanpa harus merasakan lemah, lemas dan pusing karena terserang anemia. Makan secara teratur, istirahat dengan cukup dan selalu berolah raga secara rutin adalah sebuah jawaban untuk menghindari anemia.