Kandungan nutrisi belut

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Aug 2016

Sahabat nutrisi,

Belut sebenarnya termasuk dalam kelompok ikan. Hewan ini hidup di daerah tropis, sedikit bersisik, dapat bernafas di udara, memiliki sirip di ekornya yang memanjang, serta tidak memiliki tulang rusuk.

Di Indonesia, belut sawah dan belut rawa merupakan dua jenis belut yang banyak ditemukan. Akan tetapi jika menginginkan belut yang berdaging lebih tebal maka pilihlah belut sawah. Belut juga dapat bermanfaat untuk mendeteksi pencemaran lingkungan maupun penurunan kualitas air.

Masyarakat yang tinggal di daerah persawahan dapat mengonsumsi belut sebagai lauk yang bernilai gizi tinggi, setara dengan kandungan gizi ikan, dengan harga yang relatif lebih murah dari ikan maupun daging.

Berikut kandungan nutrisi yang terdapat dalam belut:

  • Fosfor, kandungan fosfor dalam daging belut bermanfaat untuk membentuk tulang yang kuat, meminimalisir terjadinya osteoporosis.
  • Zat besi, untuk mencegah anemia dan meningkatkan hemoglobin pada sel darah untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
  • Kalori. Nilai kalori dalam daging belut sangat tinggi. Hal ini membantu memenuhi kebutuhan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Kaya vitamin. Daging belut mengandung vitamin A dan vitamin B
  • Arginin, merupakan zat yang terkandung dalam daging belut yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Daging belut juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Di samping aneka manfaat daging belut, ternyata ada beberapa efek negatif jika terlalu banyak mengonsumsi daging belut, misalnya kandungan lemak dan kolesterol belut yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pengolahan belut sebaiknya dengan cara memanggang, bukan digoreng. Karena dengan cara memanggang menyebabkan kadar lemak dalam daging belut berkurang, jika dibandingkan dengan menggoreng yang justru akan menambah kadar minyak dalam daging belut.