Kanker serviks, penyebab dan pencegahannya

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2016

Sahabat nutrisi,

Beberapa waktu belakangan ini ramai dengan berita program pemberian vaksinasi gratis bagi anak-anak mulai umur 10 sampai 13 tahun. Program ini merupakan program pemerintah untuk mencegah kanker serviks.

Apa sih kanker serviks itu? Kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit mematikan bagi perempuan. Berdasarkan data dari WHO, dari sejumlah penderita kanker di Indonesia, sepertiganya merupakan penyakit kanker serviks. Jenis kanker ini menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian perempuan di dunia.

Human papilloma virus atau HPV adalah penyebab kanker serviks, sementara penyebab kematian pada perempuan adalah virus HPv tipe 16 dan 18. Virus HPV sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan tetapi dapat juga karena berpindah melalui sentuhan kulit. Penggunaan toilet umum yang tidak higienis dapat menyebabkan terjadinya penularan virus ini.

Faktor terjangkitnya virus HPV umumnya karena kebiasaan hidup yang kurang baik, seperti merokok, kurang asupan vitamin seperti vitamin C dan E, kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan berganti-ganti pasangan seksual dan hubungan seksual di usia muda (di bawah usia 16 tahun) meningkatkan risiko 2 kali lebih banyak terkena kanker serviks. Faktor lainnya adalah keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama dan terlalu sering melahirkan.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kanker serviks? Berikut beberapa kiatnya:

  • Menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi
  • Menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan
  • Bersihkan alat genital dengan air yang bersih dan higienis
  • Tidak merokok
  • Tidak melakukan hubungan seksual di usia dini
  • Tidak berganti-ganti pasangan
  • Rutin melakukan pap smear setidaknya 2 tahun sekali
  • Perbanyak konsumsi sayuran yang mengandung beta karoten tinggi, vitamin C dan E.
  • Jika belum pernah berhubungan seksual, lakukan vaksinasi HPV.