Kiat menghadapi gempa bumi

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Feb 2018

Sahabat nutrisi,

Beberapa hari yang lalu, masyarakat Jakarta dan sekitarnya merasakan gempa bumi, bukan cuma sekali tetapi beberapa kali. Getaran pertama dirasakan cukup keras, sementara beberapa gempa selanjutnya tidak terlalu keras. Beberapa hari kemudian, gempa kembali mengguncang.

Biasanya, kita, orang dewasa, pasti merasa panik saat terjadi gempa. Hal itu disebabkan karena orang dewasa sudah memahami apa itu gempa dan dampak yang mungkin timbul. Kepanikan tersebut disebabkan karena semua ingin menyelamatkan diri.

Sementara, anak-anak belum terlalu memahaminya. Bahkan mereka mungkin tidak merasakan saat terjadi gempa. Akan tetapi, kepanikan dan kebingungan orang dewasalah yang sering membuat mereka bingung, dan akhirnya ikut panik ketakutan. Belum lagi trauma karena teriakan-teriakan, juga paksaan untuk segera keluar dan menyelamatkan diri. Padahal sikap panik yang membabi buta justru akan memperburuk dampak gempa bumi, terutama bagi anak-anak.

Berikut beberapa hal yang seharusnya dilakukan para orang dewasa, terutama orang tua, untuk membantu anak-anak menyelamatkan diri, tanpa membuat mereka ketakutan:

  • Tetaplah tenang, sekalipun goncangan begitu keras dan terasa. Katakan pada anak-anak bahwa terjadi gempa atau goncangan.

  • Minta anak-anak menjauh dari pintu atau jendela kaca. Ajak mereka jongkok di bawah meja kayu yang kuat untuk berlindung. Hal ini bertujuan untuk menghindar dari kejatuhan benda.

  • Jika bisa keluar rumah, ajak anak-anak keluar dengan tenang. Pergilah ke tempat yang lebih terbuka, jauh dari tiang listrik atau pohon.

  • Segera matikan kompor, jika sedang memasak. Jangan lupa untuk menutup sambungan gas.

  • Jika sedang mengemudi, hentikan dan pinggirkan kendaraan, lalu segeralah keluar. Katakkan pada anak bahwa baru saja terjadi gempa.

  • Jika sedang berada di gedung bertingkat atau pusat perbelanjaan, usahakan agar tetap tenang dan pastikan anak-anak berada di dekat kita. Ikuti petunjuk penyelamatan diri, misalnya segera keluar melalui tangga darurat dan tidak menggunakan lift.

  • Berikan penjelasan tentang gempa kepada anak-anak, sekali-sekali bisa dilakukan latihan untuk menghadapi gempa. Jelaskan tempat yang bisa digunakan sebagai perlindungan, dan apa saja yang harus dihindari.