Membedakan pilek karena alergi dan flu

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 18 Apr 2017

Sahabat nutrisi,

Ada dua hal yang dapat menyebabkan hidung meler; karena flu yang disebabkan oleh infeksi virus dan alergi. Kita harus mengenal perbedaan ini agar dapat memberikan penanganan yang tepat, sehingga si kecil tidak semakin lama terganggu.

Pilek yang disebabkan karena alergi biasanya timbul berulang kali dalam rentang waktu pendek. Sebelumnya, kita harus memastikan adanya riwayat alergi di dalam keluarga. Selain itu perhatikan apakah si kecil pernah mengalami dermatitis atopi, ingusan yang tidak disertai demam, sering bersin di pagi hari serta adanya pemicu sebelum gejala tersebut muncul, misalnya masuk ke ruang berdebu, dan sebagainya. Biasanya proses penyembuhannya berlangsung selama sekitar 2 minggu.

Pengobatan untuk pilek yang disebabkan karena alergi adalah dengan menghindari pencetusnya. Jika benar-benar berhasil menghindari pencetusnya, pilek si kecil tidak akan kambuh lagi. Pencetus alergi itu di antaranya adalah:

  • Lingkungan, (misalnya debu, bulu binatang, asap rokok, asap dapur, polusi dan sebagainya),
  • Makanan maupun minuman (seperti makanan/minuman dingin, gula, cokelat, gorengan, susu, seafood, dan sebagainya).

Sementara pilek yang disebabkan karena infeksi virus atau flu biasanya disebabkan karena masuknya jasad renik, seperti kuman atau virus. Penyebab terbesar adalah virus. Ciri-ciri pilek yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya disertai demam, tubuh pegal linu, ataupun sakit kepala. Biasanya si kecil akan rewel karena tubuhnya tidak nyaman.

Dengan memberikan asupan gizi yang cukup serta istirahat, proses penyembuhannya akan berlangsung selama 2 - 3 hari. Infeksi karena virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya, tentunya dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh si kecil dengan aneka makanan dan minuman yang bergizi.