"Ngidam"? Bisa jadi ini yang terjadi pada tubuh

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Aug 2016

Sahabat nutrisi,

Selama ini kita menganggap bahwa ngidam merupakan hal yang biasa terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi, seseorang yang tidak hamil pun dapat mengalami ngidam. Maksudnya, jika kita sebenarnya sudah makan, namun mulut masih ingin mengunyah, terutama makanan yang manis, berlemak atau asin. Keadaan ini biasanya dikenal dengan sebutan craving.

Pada awalnya craving diyakini merupakan akibat kekurangan gizi, akan tetapi dalam perkembangannya craving dianggap sangat dipengaruhi faktor emosional. Lebih jauh lagi, craving biasanya timbul karena kita sedang menjalani diet ketat atau pola makan yang cenderung monoton.

Tetapi ternyata, craving juga merupakan pertanda terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh kita, yaitu:

  • Selalu merasa haus, meski sudah banyak minum air, kemungkinan seseorang menderita diabetes. Gejala lainnya adalah sering buang air kecil. Hal ini disebabkan karena kelebihan gula di dalam darah membuat ginjal bekerja lebih keras menyerap dan membuangnya.
  • Selalu menginginkan makanan asin. Keinginan mengonsumsi makanan bercita rasa asin secara terus menerus bisa jadi merupakan gejala penyakit Addison, di mana kelenjar adrenal tidak dapat memenuhi kebutuhan hormon yang penting bagi tubuh.
  • Keinginan mengunyah sesuatu yang tidak mengandung nutrisi bahkan sesuatu yang bukan merupakan benda yang lazim seperti es batu, kertas atau tanah, memang belum diketahui pemicunya. Tetapi berdasarkan penilitian hal ini ada kaitannya dengan kekurangan zat besi dalam tubuh.
  • Ketika kita ngidam cokelat, yang terjadi adalah karena tubuh kita kekurangan magnesium. Konsumsilah makanan yang mengandung magnesium seperti biji-bijian dan sayuran hijau.
  • Nah, ketika kita sangat mengonsumsi gorengan atau makanan yang berlemak, kemungkinan besar tubuh kita kekurangan omega-3. Segeralah mengonsumsi alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun serta ikan salmon