Virus Zika? Apa Itu?

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Feb 2016

Sahabat nutrisi,

Virus zika akhir-akhir ini ramai dibicarakan karena menyebabkan bayi lahir dengan keadaan cacat serius, seperti kepala yang kecil atau microcephaly. Kendati peristiwa tersebut terjadi di Brazil, tetapi telah menjadi pembicaraan luas sejak pertengahan 2015 karena terdapat sekitar 1,5 juta penduduk yang tertular, dan keadaan ini telah meresahkan sebagian besar penduduk dunia.

Tadinya, penyakit ini dianggap tidak berbahaya, ditandai dengan gejala seperti ruam, demam, rasa sakit pada sendi dan mata merah. Hal ini merupakan tanda-tanda umum sehingga banyak yang tidak menyadarinya.

Akan tetapi kemudian menjadi perhatian di Brazil di pertengahan 2015 setelah sekitar 500.000 penduduk tertular virus ini, lalu berkembang menjadi 1,5 juta penduduk yang tertular. Terlebih ketika penyebaran ini bersamaan dengan peningkatan jumlah bayi yang menderita kepala kecil secara tajam. Kepala kecil atau microcephaly merupakan suatu keadaan di mana otak janin tidak tumbuh sehingga menyebabkan bayi lahir dengan kepala abnormal. Penderita mocrocephaly beresiko selama hidupnya akan mengalami keterbelakangan mental, keterlambatan perkembangan, dan kejang. Namun beberapa anak dengan kondisi tersebut berkesempatan untuk tumbuh dan memiliki kecerdasan normal

Perlu diwaspadai juga bahwa Zika mengikuti pola migrasi yang sama seperti virus yang dibawa nyamuk lain seperti demam berdarah dan chikungunya. Kita juga harus memastikan kesehatan suatu wilayah sebelum berencana bepergian ke wilayah tersebut.

Berikut tiga hal tentang virus Zika yang perlu diketahui:

• Meskipun virus Zika dicurigai mengakibatkan bayi lahir dengan microcephaly, namun hal tersebut belum bisa dikonfirmasi. Pejabat kesehatan Brazil yang mencurigai adanya hubungan antara Zika dan microcephaly, namun para ahli dari WHO menyatakan bahwa mereka belum mengonfirmasi.

• Nyamuk merupakan penyebar virus Zika, terutama aedes aegypti dan aedes albopictus. Kita sudah mengenal aedes aegypti sebagai nyamuk penyebar demam berdarah. Aedes albopictus adalah nyamuk yang berasal dari Afrika dan Asia, dikenal sebagai macan Asia dan memiliki ciri garis-garis putih. Nyamuk ini dianggap sebagai spesies nyamuk yang paling agresif. Keduanya menggigit pada siang dan sore hari.

• Lakukan pencegahan, karena ini merupakan hal yang terpenting. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk virus tersebut. Begitu juga obat untuk menyembuhkan. Yang dapat kita lakukan adalah mengonsumsi banyak cairan untuk meredakan gejala seperti demam, sakit dan nyeri. Jika akan melakukan perjalanan ke negeri atau wilayah yang terjangkit virus Zika, lakukan langkah pencegahan serius seperti menggunakan krim anti nyamuk, mengenakan baju berlengan dan bercelana panjang, serta tidur menggunakan kelambu.

Selama ini kita sudah sering dianjurkan untuk melakukan tindakan pencegahan demam berdarah seperti menghilangkan genangan air di sekitar rumah, melakukan penyemprotan dan sebagainya. Tindakan yang sama juga harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Zika. Jangan lupa juga meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan berolahraga teratur.