Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tanya Sekarang

Member of the month (Mei 2016)

Nama Lengkap
:

Sahabat nutrisi,

Beberapa waktu lalu, Sarihusada - Nutrisi Untuk Bangsa mengadakan NutriTalk di beberapa kota besar, seperti Medan, Jakarta dan Surabaya. Kemudian mengadakan lomba penulisan blog, khusus bagi para peserta NutriTalk di ketiga kota itu.

Ada 3 orang pemenang, untuk setiap kota. Salah satunya adalah mbak Diah Siregar, yang hadir di NutriTalk, Medan, dengan artikel yang berjudulAlergi, Penghambat Tumbuh Kembang Anak yang Tidak Boleh Disepelekan

Ulasannya cukup lengkap, selain menggambarkan kegiatan NutriTalk, yang membahas alergi pada anak, mbak Diah juga menceritakan pengalaman pribadi dan beberapa orang terdekatnya. Menariknya, mbak Diah ternyata belum berkeluarga, lho.

Wah, ingin tahu dong, kenapa mbak Diah sangat peduli dengan nutrisi dan kesehatan anak? Nah, kami ajak sahabat nutrisi untuk berkenalan dengannya.


Selamat siang, mbak Diah.. Apa kabar? Sahabat Nutrisi ingin berkenalan dengan Anda. Bisakah ceritakan sedikit tentang diri Anda?

Hai, sahabat nutrisi, panggil saya Diah. Saya lahir pada 14 November dengan ibu bersuku Jawa dan ayah Batak bermarga Siregar. Sejak 2006 saya tinggal di Medan dan orang tua tetap di kampung di Asahan.

Penyuka warna merah dan hijau. Suka nggak tahan godaan buat belanja buku kalau lagi di toko buku. Memiliki perpustakaan pribadi adalah salah satu impian jika sudah punya rumah sendiri dan berkeluarga kelak. Paling semangat kalau diajak traveling dan kulineran *apalagi kalau gratis :D*.

Ngontrak rumah bersama beberapa teman dan kian hari kian sadar kalau anak kos adalah orang yang rentan mengalami malnutrisi karena kebanyakan anak kos memiliki pola makan dan pola tidur yang buruk.

Pengalaman menjadi anak kos memberi pelajaran tersendiri bagi saya bagaimana berusaha agar tidak jatuh sakit. Karena sakit dan jauh dari orang tua adalah 2 hal yang sama-sama tidak mengenakkan. Dan jika keduanya terjadi bersamaan, rasanya sungguh sungguh tidak mengenakkan dan menyedihkan.

Terlahir sebagai anak bungsu dari 5 bersaudara dan satu-satunya yang belum menikah membuat saya memiliki banyak keponakan. Saya punya 10 keponakan. Momen-momen berkumpul keluarga adalah momen dimana saya banyak menghabiskan waktu bersama para keponakan. Saya suka takjub dan sering haru sendiri dengan tingkah keponakan yang lucu, lincah dan sering tak terduga. Kadang di satu titik saya juga mengkhawatirkan mereka, tumbuh kembang mereka, lingkungan mereka, dan pola asuh orang tua yang terkadang menurut saya kurang tepat. Berawal dari hal-hal tersebut saya jadi tertarik dan sering berdiskusi dengan teman tentang pola asuh dan psikologi anak.


Tuh, benar kan? mbak Diah ternyata sangat peduli pada tumbuh kembang anak-anak, asyik ya.. Lalu, apa saja kesibukan mbak Diah sehari-hari?

Meski saat kuliah saya mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Jerman di Unimed, tapi saya memiliki ketertarikan dalam banyak hal. Salah satunya adalah dunia tulis menulis yang saya geluti saat ini. berawal dari mengirimkan karya-karya fiksi saya ke media di Medan saat kuliah, akhirnya jadi keterusan hingga saat ini.

Sudah setahun ini saya memutuskan untuk menjadi blogger dan freelance writer. Hal ini membuat jadwal saya lebih fleksibel dan terkesan santai. Namun sebenarnya di awal-awal saya justru kewalahan mengatur waktu. Jadi terlalu santai dan malah menurut saya kurang produktif dibanding saat bekerja di salah satu majalah traveling di kota Medan. Kadang sulit untuk menolak ajakan teman untuk hang out ataupun melakukan perjalanan ke suatu tempat. Alhasil saya jadi lebih banyak main-main ketimbang menulis.

Untungnya saya lekas sadar. Saya mulai mengatur jadwal, kapan menulis untuk blog, untuk media, dan untuk website salah satu travel agent besar di kota Medan. Kebetulan saya dipercaya untuk mengisi konten website travel tersebut.

Biasanya saya menerapkan sistem ‘nabung’ tulisan. Minggu ini menulis untuk kebutuhan website sebulan ke depan, minggu selanjutnya menulis untuk dikirim ke media sebulan ke depan. Dan seterusnya untuk blog. Tentunya untuk isu-isu terbaru akan saya tulis juga di sela-sela itu.

Apakah sistem nabung tulisan ini selalu berhasil? Tidak juga. Kadang saya malah asik meet up sana sini atau menghadiri undangan blogger hingga tidak menulis sama sekali dalam seminggu itu. Tapi setidaknya ritme menulis saya saat ini tidak seburuk di awal-awal memutuskan menjadi freelancer.

Selain perempuannovember.com, saya juga bergabung dengan beberapa teman untuk mengembangkan medanwisata.com. Harapannya sih ke depan medanwisata.com bisa jadi portal wisatanya Sumut. Secara Sumatera Utara punya banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi namun belum banyak diketahui orang.

Weekend biasanya saya habiskan bersama teman-teman. Entah itu teman sekomunitas maupun teman keseharian. Seringnya sih kami habiskan dengan ngebolang ke tempat-tempat wisata di sekitaran Sumut. Kalaupun tidak ya sekedar muter-muter kota sambil kulineran. Jadi walaupun saya tidak terikat jam kerja, namun weekend tetap membawa euphoria tersendiri karena teman saya kebanyakan libur di saat weekend.

Nah, tips membagi waktunya sangat berguna ya, sahabat nutrisi? Oiya, Anda kan lumayan sibuk ya, kita jadi ingin tahu, bagaimana perkenalan Anda dengan Nutrisi Untuk Bangsa?

Saya kenal Nutrisi untuk Bangsa secara tak sengaja ketika sedang mencari info lomba menulis. Saya menemukan foto info lomba berhadiah Jelajah Gizi ke Padang. Meski akhirnya saya tidak mengikuti lomba itu, tapi dari situ saya tau tentang Nutrisi untuk Bangsa.

Dan Maret kemarin, tanpa disangka saya mendapat email undangan acara Nutritalk yang merupakan bagian dari kegiatan Nutrisi untuk Bangsa.

Ceritakan dari mana Anda mendapat ide untuk artikel Alergi, Penghambat Tumbuh Kembang Anak.

Tema Nutritalk di Medan adalah tentang Alergi, Penghambat Tumbuh Kembang Anak. Buat saya ini tema yang menarik karena sebelumnya saya menganggap alergi baik pada orang dewasa ataupun anak-anak hanya masalah sepeleh.

Namun lewat acara Nutritalk saya jadi tahu bahwa alergi pada anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik maupun psikis seseorang. Lebih jauh lagi, ternyata alergi pada anak tidak hanya berdampak pada si anak saja, tetapi juga pada orang tua dan keuangan keluarga.

Wah, ternyata banyak yang belum saya tau dari alergi ini. Usai acara, saya pun ngobrol dengan beberapa teman yang memiliki riwayat alergi ataupun memiliki anak yang mempuanyai alergi. Pengalaman mereka dan info-info yang saya dapat seputar alergi pada acara Nutritalk menginspirasi saya untuk menulis artikel tentang Alergi sebagai penghambat tumbuh kembang anak dan membaginya pada pembaca blog saya.

Karena saya yakin banyak yang belum tau bahwa alergi harus ditangani dengan tepat agar tidak menjadi penghambat tumbuh kembang anak.

Bagaimana kesan-kesan Anda setelah mengikuti acara Nutritalk mengenai Alergi di Medan beberapa waktu lalu?

Saya merasa beruntung bisa hadir di acara Nutritalk.

Pembicara-pembicara yang dihadirkan adalah mereka yang memang kompeten di bidangnya. Info-info yang diberi juga merupakan hasil penelitian dan sumber yang terpercaya. Ini menambah pengetahuan saya.

Meski saat ini belum berkeluarga, sebagai perempuan yang kelak menjadi ibu, tentu saya ingin menjadi ibu yang cerdas dan berwawasan luas agar bisa mengasuh anak-anak saya secara tepat. Bagi saya, mengikuti acara-acara bertema parenting merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan diri menjadi ibu yang cerdas bagi anak-anak kelak.

Bagaimana pendapat Anda tentang kanal-kanal Nutrisi Untuk Bangsa?

Sudah bagus. Terutama admin di sosial media yang aktif dan intens memberikan info-info seputar pengetahuan tentang nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan dan yang dibutuhkan tubuh.

Oiya, apakah anda akan menyumbangkan tulisan di website NuB?

Ya, saya berencana untuk menyumbangkan tulisan di website NuB

Adakah pesan/masukan yang ingin disampaikan untuk Nutrisi Untuk Bangsa?

Terus berbagi. Mengedukasi.

Juga mengajak lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk meneruskan pengetahuan yang mereka miliki tentang nutrisi kepada orang-orang di sekitar. Karena masih banyak yang belum memahami pentingnya nutrisi. Untuk Indonesia yang melek gizi, cerdas, dan sehat.

Terima kasih ya mbak Diah. Oiya, apakah anda memiliki account twitter dan FB? Boleh dishare?

Twitter : @Penovediah

FB : Diah Perempuan November

IG : perempuannovember

Sahabat nutrisi, kepedulian mbak Diah ini harusnya dapat menjadi contoh agar lebih banyak lagi masyarakat yang peduli pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. Bukan hanya mereka yang sudah memiliki anak, tetapi juga mereka yang belum menikah. Karena masa depan kitatergantung pada anak-anak, tentulah kita sangat membutuhkan anak-anak yang sehat, fisik dan mental spiritual, yang salah satunya dapat dicapai dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang sehat dan seimbang.

Periode lainnya