Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Kalau Kakak Cemburu pada Adik Bayi

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 Sep 2015

Sahabat nutrisi,

Kehadiran adik sebenarnya membuat kakak, terutama yang masih balita merasa senang. Akan tetapi, lama kelamaan, perhatian yang lebih banyak dilimpahkan pada adik bayi akan membuat kakak merasa cemburu. Sekalipun orangtua atau orang dewasa lain tidak pernah bermaksud demikian.

Hal yang perlu diingat oleh setiap orangtua yang baru memberikan adik pada balitanya adalah bahwa si kakak tetaplah balita yang belum dapat memahami bahwa kasih sayang orangtua padanya tidak berubah, sekalipun telah hadir si adik bayi.

Berikut beberapa ulah balita yang dapat dijadikan indikasi kecemburuannya terhadap adik.

  • Menyakiti. Pernahkah kita melihat seorang balita sedang meremas lengan adik bayinya dengan gemas? Atau malah memukul atau menyubit?Waspadalah! Tindakan tersebut memang bisa jadi suatu ungkapan gemas, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan si kakak merasa cemburu dan marah karena menganggap adik bayi adalah pengganggu. Segera pisahkan keduanya, akan tetapi usahakan tidak berteriak memarahi si kakak karena hal ini akan menambah kecemburuan kakak. Jelaskan dengan lemah lembut bahwa yang dia lakukan menyakiti adik bayi, tegaskan bahwa ibu dan ayah sangat menyayangi kakak, sama seperti menyayangi adik, akan tetapi karena adik masih kecil dan belum bisa melakukan apa-apa sendiri, dia masih harus banyak dibantu.
  • Marah dan Ngambek. Mood kakak mudah sekali berubah tanpa alasan yang jelas. Dekatkan diri padanya dan jangan memicu kemarahannya. Jika dia minta diambilkan sesuatu seperti makanan atau minuman, segera lakukan. Apabila saat itu ibu sedang memegang adik bayi, mintalah tolong pada orang lain untuk membantu memegang si bayi, sementara kita meladeni si kakak. Pastikan juga keadaan si kakak tidak dalam keadaan lelah dan mengantuk.
  • Mencari perhatian dengan berbuat negatif, seperti berteriak-teriak, merusak mainan, membangkang jika diperintah, melompat-lompat maupun mengompol. Hal ini dilakukan sebagai protes karena orangtua dianggap lebih memerhatikan adik. Tanggapilah perilakunya secara biasa-biasa saja. Kemarahan yang kita tunjukkan hanya akan membuatnya mengulangi perbuatannya. Tekankan berulang-ulang hanya akan membuatnya mengulangi perbuatanya.

Untuk menghindari perilaku negatif karena rasa cemburu tersebut, orangtua dapat melibatkan kakak dalam mengurus adik bayi. Misalnya dengan meminta tolong padanya untuk memilihkan baju adik. Atau mengajaknya jalan-jalan, tanpa adik bayi. Dengan demikian kakak juga akan tetap merasakan kasih sayang orangtuanya tidak terbagi.