Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tumbuh Sehat Meski Pernah Terlahir dengan Berat Badan Kurang

Oleh dekcrayon tata 25 Mar 2017

Bayi yang terlahir dengan berat badan kurang, tetap mempunyai kemungkinan tumbuh sehat dengan berat badan ideal. memantau pertumbuhannya setiap bulan di posyandu dan selalu memastikan kurva di KMS (Kartu Menuju Sehat) tetap berada di garis hijau membantu kita mewaspadai berat badan kurang pada anak.

Sebagai seorang ibu, mendapati buah hati lahir dengan berat badan kurang tentu diluar keinginannya. Begitu pula denganku, putri keduaku gia lahir dengan berat badan 2,1 dengan perkiraan lahir yang sesuai dengan apa yang dikatakan bidannya. Artinya gia lahir cukup bulan, yaitu 9 bulan lebih. Dengan kondisi bayi seperti itu membuatku sedikit khawatir dengan tumbuh kembangnya nanti. Akhirnya aku bertekad untuk memberikan yang terbaik buat gia. Memberikan ASI eksklusif dan dilanjutkan dengan pemberian MPASI buatanku sendiri menjadi prioritasku. Karena dengan menu-menu yang aku susun sendiri,bahan yang bisa aku pilih sendiri, dan takaran yang pas aku berharap bisa mengejar berat badan gia yang kurang ideal sejak lahir. Harapanku tak selamanya mulus. Berat badan gia pernah stagnan selama 3 bulan, otomatis membuatku khawatir. Pengetahuan tentang cara menaikkan berat badan dari berbagai sumber aku terapkan di menu makannya. Mulai dari pemberian double protein, pemberian macam-macam cemilan sehat, hingga penambahan lemak pada makanannya seperti margarin,santan,minyak zaitun.

Di bulan maret ini gia genap satu tahun. alhamdulillah perlahan tapi pasti berat badan gia naik lagi. Meskipun pernah mengalami berat badan kurang, kini ia tumbuh menjadi anak yang sehat, hal ini bisa aku lihat di Kartu Menuju Sehat (KMS), kurva yang terbentuk masih dalam garis hijau. Di usianya sekarang gia juga semakin aktif berceloteh dan belajar berjalan. Ternyata penting sekali membawa buah hati kita ke posyandu setiap bulan agar kita bisa memantau pertumbuhan mereka dan lebih waspada terhadap berat badan kurang. Karena berat badan kurang menjadikan tumbuh kembangnya tidak optimal. Dan anak yang terlahir dengan berat badan kurang seperti gia tetap bisa tumbuh menjadi anak sehat dengan berat badan ideal.