Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Bau mulut pada si kecil

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Apr 2016

Sahabat nutrisi,

Pernahkah Anda merasa aroma mulut si kecil tidak sedap atau bau?

Bau mulut atau halitosis memang bisa terjadi pada anak-anak, lho. Bahkan pada anak yang berusia di bawah tiga tahun sekalipun. Tentunya hal ini dapat mengganggu pergaulannya, di samping merupakan pertanda atau gejala terdapat suatu kelainan atau penyakit. Tapi ingat ya, bau mulut itu sendiri bukan penyakit.

Berikut beberapa sumber bau mulut pada si kecil:

  • Paru-paru, napas yang dikeluarkan melalui hidup dan mulut berasal dari paru-paru. Semua yang kita minum atau makan akan diolah dalam saluran pencernaan, lalu diserap oleh darah dan disekresikan lewat paru-paru melalui aliran darah. Hal inilah yang menjadi penyebab seseorang yang biasa mengonsumsi makanan yang berbau tajam akan mengalami bau mulut.
  • Hidung, aroma tak sedap yang bersumber dari hidung dapat menjadi indikasi adanya penyakit seperti sinusitis, post nasal drip, infeksi pada amandel, kelenjar adenoid, laringitis dan pharyngitis.
  • Mulut. Di dalam rongga mulut terdapat banyak sekali mikroorganisme, apalagi terdapat juga gigi dan jaringan lunak mulut seperti gingiva, mukosa dan lidah di dalam mulut. Jika sisa makanan yang menyangkut di sela gigi tidak segera dibersihkan maka akan diurai oleh bakteri-bakteri di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan bau mulut. Oleh karena itu, biasakan si kecil untuk menggosok gigi setidaknya dua kali dalam sehari dan berkumur setelah makan.
  • Lidah, terutama bagian belakang merupakan sumber bau mulut, karena di sana terdapat plak yang berasal dari sisa makanan. Oleh karena itu, biasakan agar si kecil juga membersihkan lidahnya.
  • Kekurangan cairan atau dehidrasi juga dapat memicu bau mulut. Pastikan si kecil cukup cairan setiap harinya, dan biasakan untuk minum air putih.

Jika bau mulut masih mengganggu, serta diiringi berbagai kondisi seperti demam, hidung meler atau dia menjadi lebih rewel, segera bawa ke dokter untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.