Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Growing Pains Pada Anak, Penyebab, Gejala dan Solusinya

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Feb 2017

Sahabat nutrisi,

Tiba-tiba di malam hari si kecil mengeluh tulang-tulangnya sakit, padahal siangnya dia masih bermain dan beraktifitas fisik dengan aktif. Mungkin dia mengalami apa yang dikenal dengan growing pains atau rasa sakit tanpa sebab, biasanya terjadi pada tungkai kaki, yang sering dialami oleh anak-anak. Rasa nyeri atau sakit itu terjadi dan hilang dengan tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas.

Apa sebenarnya penyebab growing pains itu? Sementara orang berpendapan bahwa penyebab gangguan tersebut adalah aktifitas fisik yang berlebihan di siang hari seperti berlari, melompat, atau kegiatan berolahraga lain. Akan tetapi ternyata hal tersebut masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah, demikian menurut dokter Narulita SpA.

Kendati demikian, ada juga beberapa dugaan asal mula terjadinya growing pains selain dugaan karena aktivitas fisik yang berlebihan, di antaranya adalah postur tubuh yang salah, gangguan aliran pembuluh darah, kelelahan, faktor psikologis mau pun kondisi alergi si anak.

Growing pains banyak dialami oleh anak-anak yang berusia antara 3 - 12 tahun, dengan keluhan sakit yang berbeda-beda, baik dari intensitas, lama dan letaknya. Biasanya terjadi di daerah betis, pergelangan kaki, paha bagian depan serta bagian belakang lutut, di kedua kaki. Umumnya baru dirasakan pada sore hingga malam hari, lamanya bervariasi antara beberapa menit hingga beberapa jam.

Menurut American Academy of Pediatrics rasa sakit yang terjadi terletak pada otot dan bukan terjadi karena pembengkakan atau nyeri yang menyerang daerah persendian. Juga tidak disebabkan karena pertumbuhan yang dialami anak, baik tulang maupun pertumbuhan lain.

Meskipun rasa nyeri akibat growing pains dapat mengganggu, bahkan membangunkan anak dari tidur malamnya, namun tidak ada obat untuk gangguan yang akan menghilang dengan sendirinya itu. Yang dapat orang tua lakukan untuk mengurangi rasa nyeri saat terjadi gangguan tersebut di antaranya adalah:

  • Memberikan kompres handuk hangat di bagian yang terasa nyeri
  • Mandi dengan air hangat, terutama sebelum tidur
  • Melakukan pijatan ringan, atau membantu menggosok bagian yang sakit dengan obat gosok hangat
  • Jika sudah tidak tertahan dapat memberikan pengurang nyeri seperti parasetamol
  • Mengajak anak berlatih relaksasi di siang hari untuk mencegah keluhan nyeri di malam hari

Tentu saja ada beberapa hal yang harus diwaspadai dan harus segera mendapat penanganan dokter, terutama jika terdapat tanda-tanda sebagai berikut:

  • Rasa nyeri yang terus ada bahkan sampai pagi hari
  • Nyeri yang sampai mengganggu kegiatan anak sehari-hari
  • Nyeri pada persendian
  • Nyeri karena trauma seperti terbentur atau jatuh
  • Nyeri yang disertai pembengkakan, kemerahan, demam, pincang, hilang selera makan, penurunan berat badan, kelemahan serta kelelahan.