Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Mempersiapkan anak sekolah

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Jun 2018

Sahabat nutrisi,

Sebentar lagi si kecil mulai sekolah. Sudah waktunya Anda mempersiapkan mereka memasuki rutinitas yang baru. Bagi anak-anak yang sudah sekolah sebelumnya, atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, persiapan mereka tidak terlalu rumit. Mengubah pola tidur setelah libur panjang, adalah salah satunya.

Persiapan lainnya di antaranya adalah melengkapi perlengkapan dan peralatan sekolah, memastikan mereka ada di kelas mana agar di pagi hari mereka tidak terburu-buru. Dan untuk murid pindahan atau murid baru, mereka harus memastikan lokasi sekolah.

Menurut psikolog Dewi Puspa Hardiawan, M.Psi, seperti dikutip dari situs Beritagar, ada dua hal yang harus dipersiapkan anak menjelang sekolah, yaitu persiapan fisik dan persiapan mental. Terutama untuk anak-anak yang akan memasuki pra sekolah dan taman kanak-kanak.

Orang tua harus memastikan kesiapan mental anak, terutama bagi anak-anak pra sekolah atau pra taman kanak-kanak. Mereka akan bergabung dengan teman-teman sebaya. Orang tua dapat melakukan simulasi suasana di kelas nantinya yang penuh dengan permainan dan sebagainya.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih sekolah, yaitu lokasi agar anak tidak terlalu lelah di jalan akibat jauhnya jarak dari rumah ke sekolah, orang tua harus menjelaskan tentang rutinitas yang akan dijalani si kecil misalnya dengan melatihnya bangun lebih pagi seminggu sebelum hari sekolah, dan latihan ke toilet.

Bangunkan anak lebih pagi di hari sekolah, lakukan sarapan bersama dan bicarakan segala sesuatu tentang hal-hal yang akan mereka kerjakan nanti. Siapkan bekal makanan mereka. Antar sampai bertemu guru,dan jika perlu temani sebentar. Namun jika sudah tiba waktunya mereka masuk kelas, tinggalkan dan biarkan guru yang menanganinya.

Sementara bagi mereka yang akan duduk di taman kanak-kanak, ada dua persiapan fisik yang sebaiknya sudah mereka kuasai, itu kemampuan motorik, baik halus maupun kasar dan kemandirian, misalnya mampu mengomunikasikan kebutuhan secara verbal. Anak sudah bisa mengikuti peraturan atau perintah sederhana dan mempertahankan fokus.

Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas, agar mereka lebih siap bertemu dengan teman-teman baru.

Sumber:beritagar