Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Siapkah Si Kecil Masuk TK?

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Aug 2015

Sahabat nutrisi,

Tak terasa si kecil sudah mulai besar. Rasa ingin tahunya semakin bertambah, begitu pula aktivitas fisiknya. Seringkali, orangtua mulai berpikir untuk memasukkan anaknya ke sekolah, atau taman bermain. Tujuannya adalah agar si kecil dapat bersosialisasi dengan teman sebaya, selain dapat memperoleh pelajaran-pelajaran dasar lain dan persiapan untuk jenjang yang lebih tinggi, Sekolah Dasar.

Kendati bukan merupakan tingkatan secara resmi, namun dalam banyak hal Taman Kanak Kanak atau TK dapat dianggap sebagai persiapan sebelum si kecil belajar di sekolah dasar. Apa saja yang dibutuhkan untuk mengetahui kesiapan anak masuk TK? Yuk, simak beberapa tips di bawah ini:

  • Anak sudah mampu mengikut aturan sederhana, misalnya baris sebelum masuk kelas
  • Anak sudah mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan anak seumurnya. Sebaiknya, orangtua dapat mempersiapan kemampuan ini secara bertahap sejak dini, misalnya sejak anak mulai berusia 3 tahun. Sebaiknya anak juga sudah dapat memahami konsep antri dan bergiliran.
  • Anak memahami cara menggunakan alat tulis dan alat-alat sederhana lain seperti pensil, krayon, gunting, dan dapat melakukan kegiatan sederhana dengan menggunakan alat tersebut.
  • Anak sudah dapat mempertahankan konsentrasi atau perhatian dalam rentang waktu kurang lebih 4 - 5 menit. Sebaiknya, anak usia sekitar 4 tahun memang sudah dapat berkonsentrasi selama 4 menit. Meskipun demikian, sebenarnya lingkungan sekolah akan membantu anak meningkatkan kemampuan berkonsentrasi.
  • Anak mengetahui nama orangtua, alamat rumah serta nomor telepon orangtuanya, baik telepon rumah maupun handphone.
  • Anak sudah lulus toilet training, setidaknya dia sudah dapat mengungkapkan keinginannya buang air besar maupun kecil. Konsultasikan pada guru dan pengelola taman kanak kanak apabila si kecil belum bisa melakukannya, agar pihak sekolah dapat membantunya melewati masa-masa ini.

Jika hal-hal tersebut sudah dimiliki si kecil, bantulah dia agar dapat membiasakan diri dengan rutinitas sekolah, misalnya dengan tidur dan bangun tepat waktu. Nah, selamat sekolah ya.