Member of the month (November 2015)

Nama Lengkap

:

Amril Taufik Gobel

Sahabat nutrisi,

Kali ini kita akan berkenalan dengan Mas Amril Taufik Gobel yang merupakan pemenang ketiga lomba penulisan artikel pasca Jelajah Gizi Bali. Ternyata Mas Amril termasuk blogger senior lho. Wah, senang sekali NUB bisa berkenalan dengan beliau.

Selamat siang Mas Amril. Terima kasih Anda telah mau meluangkan waktu untuk berkenalan dengan NUB lho.. Boleh ceritakan sedikit tentang diri Mas Amril, agar Sahabat Nutrisi yang lain juga dapat berkenalan?

Terima kasih, NUB. Merupakan kehormatan bagi saya, telah diangkat menjadi profil “member of the month” di Nutrisi untuk bangsa bulan ini. Saya lahir di Makassar,9 April 1970 (baca disini kisahnya).

Sejak SMA saya memang sudah rajin menulis di media2 lokal di Makassar, bahkan saat kuliah di Teknik Mesin UNHAS saya pernah menjadi redaktur pelaksana Surat Kabar Kampus Identitas UNHAS thn 1992-1993. Pada tahun 1991, saya bersama teman2 di Fakultas Teknik UNHAS membuat Surat Kabar Mahasiswa “Channel 9” yg cukup fenomenal pada zamannya karena dengan lugas dan tegas mengkritik pemerintahan orde baru ketika itu (lengkapnya bisa baca2 disini). Di saat yang sama, saya juga sering mengisi artikel di beragam media di Makassar dan mulai mengisi rubrik fiksi (cerpen dan puisi).].

Setelah bekerja, karena kesibukan, praktis saya tidak terlalu aktif lagi menulis termasuk pasca menikah (1999). Akhirnya perkenalan saya dengan blog dimulai, dipenghujung tahun 2002. Hari itu saya disapa via chatting YM oleh kawan saya, Tomi Lebang (mantan wartawan TEMPO dan telah merilis bukunya “Sari Pati Pidato Jusuf Kalla” -Gramedia) yang ketika itu tengah menempuh pendidikan di London. Dia meminta saya untuk membaca blognya. Saya sangat terkesan apalagi setelah mendengar penuturan Tomi cara membuatnya sangat mudah dan gratis!. Lewat chatting yang intens, saya diajari tahapan membuat blog. Saya membuat blog untuk anak pertama saya Muh.Rizky Aulia Gobel dengan niat mendokumentasikan kehidupan keseharian Rizky. Gelora menulis saya tumbuh lagi.(cerita lengkap bisa baca disini) .

Sejak pertama kali menulis blog untuk anak pertama saya , awal tahun 2003 silam, saya tidak semata-mata menemukan sebuah sarana curhat yang gratis, bebas sensor dan bebas biaya distribusi tetapi lebih dari itu, saya bisa menampilkan refleksi kehidupan keluarga saya secara virtual lewat media internet. Hadirnya blog Rizky –buah hati kami yang lahir 3 tahun sejak saya dan istri menikah tahun 1999–pada awalnya memang diniatkan menjadi catatan perjalanan kehidupannya mulai lahir dan (mudah-mudahan) hingga dewasa kelak.

Alhamdulillah, pada Januari 2007 blog Rizky dibukukan oleh Penerbit Gramedia Mediatama dengan judul “Warna Warni Hidupku”. Saya gembira sekali karena tak menyangka blogging telah melampaui ekspektasi saya. Semangat saya menulis semakin terpacu. Saya mulai aktif di berbagai komunitas blog, menjadi pemimpin redaksi majalah online bz! komunitas blogfam serta jadi editor buku-buku teman2 blogger blogfam, Beberapa cerpen yang saya tayangkan diblog sempat diangkat sebagai ide cerita sinetron “Maha Kasih 2” dan “Pintu Hidayah” RCTI. Momentum paling membanggakan adalah pada tahun 2010 di ajang kompetisi blog Internasional (The Bobs) blog saya www.daengbattala.com berhasil menjadi blog terfavorit kategori bahasa Indonesia. Pada tahun 2011 saya menjadi salah satu dari 5 blogger yang diundang ke Hongkong Disneyland. Selain aktif jadi editor dan penulis dalam buku “keroyokan” (menulis bersama beberapa blogger) serta jadi Vice President ASEAN Blogger Community chapter Indonesia, saya juga menulis buku kumpulan puisi “Menyesap Senyap”dan kumpulan Cerpen Narsis (Narasi Romantis) “Balada Lelaki Petang Temaram dan Perempuan Kilau Rembulan”melaluiwww.nulisbuku.com

Saat ini saya bekerja sebagai karyawan swasta dan berdomisili di Perumahan Cikarang Baru Kota Jababeka Cikarang. Saya memiliki 2 orang anak, yang tertua, Rizky (13 tahun) dan Alya (11 tahun). Sejak kecil kedua anak saya merupakan konsumen aktif produk-produk Sarihusada yang senantiasa memberikan nutrisi optimal bagi masa tumbuh kembang mereka.

Tuh, benar kah? Mas Amril ini sudah malang melintang di dunia tulis menulis. Sekarang apa kesibukan anda saat ini? Bagaimana membagi waktunya?

Kesibukan saya saat ini selain mengurus blog www.daengbattala.com, juga bekerja di perusahaan subkontraktor migas PT Cameron Services International. Saya bersyukur, lokasi kantor saya dekat dengan rumah di Cikarang sehingga relatif mudah untuk membagi waktu antara pekerjaan di kantor dan ngeblog, dibanding 5 tahun silam saat saya masih bekerja di Jakarta. Ngeblog buat saya tidak sekedar hobi tapi bagian dari “passion” saya untuk berbagi ekspresi dan informasi. Saya biasa melakukan aktifitas ini seusai pulang kerja atau di akhir pekan. Selain ngeblog saya juga hobi olahraga bersepeda dan main tenis meja serta membaca.

Di tengah berbagai kegiatan Anda, bagaimana perkenalan Anda dengan Nutrisi Untuk Bangsa?

Saya bergabung dengan Nutrisi untuk Bangsa pertama kali bulan Oktober 2013. Waktu itu niat awalnya untuk mengikuti lomba blog yang bertema mengenai “Peran Ibunda”. Meski ketika itu tidak berhasil menang, saya telah mengirimkan beberapa artikel ke Nutrisi untuk Bangsa karena saya melihat situs ini menyajikan berbagai informasi yang bermanfaat tidak hanya dalam soal tips kesehatan bagi ibu dan anak, namun juga sharing resep sehat serta tanya jawab bersama ahli.

Nah, mengenai lomba blog Jelajah Gizi nih, mas.. Ceritakan darimana Anda mendapat ide untuk artikelBindhe Biluhita, Sajian Kuliner Dengan Sensasi Rasa Mendunia

Bindhe Biluhuta adalah makanan khas Gorontalo kegemaran saya. Sejak kecil saya sudah akrab dengan sajian masakan yg dibuat oleh ibu saya ini dan senantiasa saya kenang sebagai manifestasi cinta orangtua kepada sang anak. Saya meneruskan “tradisi” itu dengan memperkenalkan makanan tradisional dan khas asal daerah asal saya (Makassar/Gorontalo) serta istri saya (Yogyakarta) kepada anak-anak kami agar warisan kuliner yang kaya nutrisi dan sangat berharga bangsa ini tidak punah.

Dan Bindhe Biluhuta membawa Mas Amril mengikuti Jelajah Gizi Bali. Pengalaman apa yang berkesan selama Jelajah Gizi Bali?

Sungguh sangat berkesan. Jujur, pada awalnya saya sangat berharap ke Padang, namun karena situasi yang tidak memungkinkan karena kabut asap, saya memaklumi panitia mengalihkan destinasi ke Bali. Walau sudah pernah ke Bali sebelumnya, namun pilihan tempat kunjungan Jelajah Gizi kali ini menurut saya sungguh tepat dan brilliant karena kami tidak sekedar menikmati pengalaman eksotisme wisata kuliner ala Bali namun juga menggali lebih dalam kandungan nutrisi yang menjadi kearifan lokal masyarakat setempat, mulai dari Bali Pulina, Desa Penglipuran, Paon Bali, Nusa Lembongan hingga Warung Bloems. Saya begitu terkesan pada beragam makanan khas Pulau Dewata seperti Sate Lilit, Lawar, Pisang Rai dan lain-lain, yang memberikan “rekreasi rasa” yang berbeda dan tak kalah nikmatnya dengan makanan tradisional yang saya konsumsi sehari-hari. Buat saya Jelajah Gizi Bali memberikan saya pemahaman lebih mendalam pentingnya memelihara tradisi dan warisan kuliner bangsa ini yang begitu lezat, beragam dan kaya nutrisi.

Apakah ada kritik dan saran pada Jelajah Gizi?

Jelajah Gizi sudah dilaksanakan ketiga kalinya oleh Nutrisi untuk Bangsa. Sayangnya, sejauh ini tidak ada wadah komunikasi dan interaksi internal antar pemenang Jelajah Gizi pertama hingga ketiga. Saya sendiri tidak banyak tahu para pemenang jelajah gizi edisi pertama dan edisi kedua. Para pemenang Jelajah Gizi satu hingga tiga adalah “agen-agen” andalan terdepan NUB khususnya di media sosial yang menyuarakan spirit pentingnya Nutrisi untuk Bangsa bagi Indonesia. Hendaknya interaksi yang sudah dijalin baik di Jelajah Gizi Bali, tidak berhenti hanya sampai eventnya selesai. Tapi terus berlanjut, dengan interaksi bersama Jelajah Gizi sebelumnya (baik offline maupun online), menggelar kegiatan bersama bahkan saya berharap para pemenang Jelajah Gizi suatu waktu dapat diundang serta melihat langsung proses di fasilitas produksi Sari Husada di Yogyakarta :).

Bagaimana pendapat Anda tentang Nutrisi Untuk Bangsa?

Tampilan antar m​uka websitenya bagus, interaktif dan “eye catching”. Penggunaan “user generated content” yang memungkinkan netizen ikut berpartisipasi dalam mengisi konten termasuk memberi komentar merupakan sebuah keunggulan yg layak diapresiasi. Facebook maupun Twitternya juga aktif dan responsif memberikan tanggapan. Salut!

Apa manfaat Nutrisi Untuk Bangsa bagi Mas Amril?

Sangat bermanfaat. Seperti yang sudah saya utarakan sebelumnya, keterlibatan masyarakat untuk secara aktif mengisi konten di situs NUB merupakan bentuk kepedulian NUB untuk membuka saluran seluas-luasnya bagi netizen untuk berbagi informasi dengan sentuhan personal dan kemudian bisa berinteraksi satu sama lain. Dari artikel-artikel yang dimuat, saya banyak memetik manfaat dan apa yang disajikan sangat aktual serta dekat dengan kondisi kekinian. Solusi yang ditawarkan pun praktis dan implementatif.

Apakah Anda akan menyumbangkan tulisan di website NuB?

Pasti, Saya sudah pernah menyumbang tulisan di website NUB dan tentu saja akan terus berkontribusi disana :)

Adakah pesan/masukan yang ingin disampaikan untuk Nutrisi Untuk Bangsa?

Saya merasa partisipasi netizen di website NUB belum maksimal. Saya menyarankan ada semacam mekanisme insentif bagi kontributor artikel/resep atau komentator teraktif di website NUB (mungkin berupa souvenir atau hadiah voucher belanja/pulsa, dll). Bisa juga dengan menggelar lomba blog selain event Jelajah Gizi dengan hadiah2 menarik. Saya juga berharap agar admin NUB juga bisa aktif memberikan tanggapan/komentar pada artikel yang masuk sekaligus bisa berinteraksi dengan penulisnya.

Terima kasih masukannya, ya Mas Amril.. Oiya, bolehkah kami men-share akun sosial media Mas Amril?

Silakan. Twitter saya di http://twitter.com/amriltgdan Facebook di http://facebook.com/amriltg

Nah, jika Sahabat Nutrisi ingin berkenalan dan bertanya-tanya pada Mas Amril, terutama seputar masalah per-blog-an, silakan langsung menghubungi Beliau ya… Dan kami tunggu tulisan Mas Amril di website Nutrisi Untuk Bangsa ya..

Periode lainnya