Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
7 Bulanan di Pesawat
Oleh Tusiana Noor Alfisyahr 13 Feb 2014
Dear Diary..
Mau cerita 7 bulanan si sulung Nadaa. Biarpun anak sulung, tapi merupakan kehamilan ke-tiga! Yak betul.. Sebelumnya saya sudah pernah dua kali hamil dan dua kali pula keguguran, hiks.
Saat hamil Nadaa, saya bekerja di sebuah kontraktor yang sedang kejar tayang proyek pembangunan mall baru di Makassar. Padahal keluarga dan kerabat wanti-wanti agar saya tak terlalu capek. But the show must go on.
Ternyata Nadaa yang masih dalam kandungan kuat dan kooperatif. Oke saja diajak turun ke proyek, dan pulang-pergi rumah-kantor-proyek naik boncengan vespa tua ayahnya. Hingga usia 7 bulan di dalam perut, dia benar-benar tumbuh di lingkungan proyek yang ‘keras’. Pulang malam pun sudah biasa :D
Tepat di usia kehamilan 7 bulan, saya bersiap terbang ke Semarang, ingin melahirkan didampingi Ibu. Saya mudik cuma ‘berdua’ dengan Nadaa di perut, karena ayahnya belum bisa cuti dari kantor.
Dokter kandungan menyatakan saya dan jabang bayi sehat; aman untuk terbang. Beliau membekali saya dengan surat keterangan untuk ditunjukkan kepada pramugari.
Dengan perut buncit, saya pede saja masuk ke dalam pesawat sendirian tanpa pendamping. Jadilah acara “7 bulanan mama” saya lewatkan berdua si jabang bayi di atas pesawat, hehe. Alhamdulillah penerbangan berjalan lancar, dan kami pun selamat tiba di Semarang.