Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Transfusi Darah Menjelang Melahirkan

Oleh Murtiyarini . 23 Dec 2014

Pengalaman kehamilan kedua saya ini mudah-mudahan bisa menjadi hikmah bagi para ibu hamil untuk menjaga jangan sampai menderita anemia. 
 
Memasuki minggu 33 kehamilan, saya mengalami hipertensi, berat badan naik 20 kg dan kaki membengkak. Hingga usia 37 minggu tekanan darah tetap tinggi. Induksi pun menjadi pilihan.
 
Namun dari tes laboratorium menunjukkan bahwa saya mengalami anemia dimana angka Hb hanya 8. Dokter mengharuskan saya menjalani transfusi darah dulu sebanyak 750 cc hingga angka Hb mencapai 10. Dengan Hb yang rendah dikuatirkan tubuh sulit merespon induksi dan gagal terjadi pembukaan.
 
Induksi melahirkan pun dimulai. Pembukaan yang lambat dan sakit yang hebat membuat saya patah semangat. Melihat kondisi yang tampak lemah dan kesakitan, Dokter anestesi pun melakukan bius ILA. Seketika nyeri kontraksi hilang, tapi saya masih sadar. 15 jam dari awal induksi, bayi saya lahir. Jelas bukan waktu yang singkat untuk merasakan kontraksi melahirkan. Dibandingkan dengan proses kelahiran anak pertama yang hanya berlangsung 30 menit, kelahiran anak yang kedua ini terasa berat.
 
 
Pada kehamilan kedua usia saya sudah di atas 30 tahun. Terasa sekali saya mudah lelah. Ternyata saya mengalami anemia. Baru saya tahu bahwa kecukupan zat darah merah membantu lancarnya proses metabolisme tubuh sehingga proses pembukaan jalan lahir berjalan mudah.  Kadar zat darah merah dipengaruhi oleh asupan nutrisi, dan usia ibu.
 
Saya berterimakasih sekali pada siapapun pemilik darah A yang didonorkan pada saya untuk proses kelahiran. Saya beruntung saat membutuhkan darah, di rumah sakit bersalin sedang tersedia golongan darah yang sesuai.
 
Sementara saya tahu, ratusan hingga jutaan ibu hamil dan melahirkan di Indonesia membutuhkan transfusi darah. Tidak semuanya seberuntung saya. 
 
Proses hamil dan melahirkan banyak menyimpan resiko. Inilah perjuangan para ibu demi tugas mulia. Mari selamatkan banyak nyawa ibu hamil dan melahirkan dengan cara donor darah. Darah anda sangat berarti bagi sang ibu.