Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Asem Asem Daging Khas Semarang, kaya gizi juga antioksidan

Oleh Fransisca Asri 26 Oct 2012

Salah satu kota di Jawa Tengah yang kaya dengan kuliner daerah yang khas adalah Semarang, ibukota Jawa Tengah.  Kota ini juga merupakan kota kelahiran ayah dan ibuku.  Dulu, biasanya setahun sekali kami mudik ke Semarang untuk sowan ke rumah almarhum kakek dan nenek.  Salah satu hal yang paling asyik ketika mengunjungi Semarang adalah kulinernya yang mantap dan bikin kangen.   Saat ini saya tinggal dan bekerja di Jakarta dan sudah jarang ke Semarang.  Karena itu apabila saya mendapat tugas ke kota Semarang, serasa mendapat durian runtuh, he he.  Langsung terbayang ragam kuliner yang menggugah selera.

Sungguh hambar rasanya bila berkunjung ke Semarang tanpa mencicipi beberapa makanan khas daerah tersebut.  Bagi yang belum mengetahui apa saja makanan khas kota Semarang, ini dia beberapa di antaranya.

Kuliner Khas Kota Semarang

Anda kenal Bandeng Presto? Nah, ikan bandeng duri lunak yang lebih dikenal orang dengan nama brand Bandeng Presto ini hanya satu dari sekian banyak makanan khas Semarang yang sudah dikenal seantero Indonesia.  Nama “Presto” sebenarnya merujuk pada nama toko yang pertama kali menjual bandeng yang diolah dengan cara dimasak menggunakan panci tekan hingga durinya menjadi lunak dan bisa dimakan.  Di seantero Semarang anda bisa menjumpai bandeng olahan sejenis dengan beraneka merek di berbagai toko.

Selain bandeng duri lunak, makanan khas Semarang lainnya antara lain adalah soto bangkong, lontong cap gomeh, sayur tumpang, nasi goreng babat gongso, ayam tulang lunak, bakmi kekian, swikee (kodok), dan asem-asem daging. Itu adalah makanan beratnya saja.  Kalau bicara tentang jajanan, siapa yang tak kenal Lumpia Semarang yang dijajaka berderet di sepanjang Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran? Selain lumpia, Semarang juga dikenal dengan  Tahu Pong,  Tahu Gimbal, Es Plenet, Es Cunglik dan Wingko Babad. 

Jika ingin memuaskan lidah anda dengan aneka kuliner Semarang, dari ringan sampai berat, berjalan-jalan saja di area Jalan Pemuda, jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, atau sekitaran Simpang Lima.  Anda Dijamin tak kuat menahan terbitnya liur saat mencium aroma dan melihat berbagai penganan yang menggugah selera.

Sayur Asem-Asem Daging

Asem-asem daging merupakan sayuran berkuah yang kaya akan isi.  Seperti namanya, sayur ini memiliki cita rasa masam, namun seperti rasa masakan khas Jawa Tengah pada umumnya, pasti ada rasa manis dan sedikit pedas.  Jadi, keseluruhan rasa sayur Asem-asem Daging ini seperti permen nano-nano, asam-manis-pedas. Jika dicecap rasa kuahnya akan terasa segar sekali.  Sangat cocok disantap saat menjelang musim penghujan seperti sekarang ini.   Asem-asem Daging yang terkenal di Semarang adalah Asem-asem Daging Koh Liem, yang berlokasi di depan SMU Kolese Loyola di jalan Karanganyar. 

Asem Asem Daging

Komposisi Sayur Asem-Asem Daging

Bahan utama dari asem-asem daging ini adalah daging sapi, biasanya digunakan daging sengkel atau sandung lamur.  Selain daging, ditambahkan sayur-sayuran yang membuat hidangan ini terasa segar yaitu tomat hijau, cabai hijau, belimbing wuluh serta buncis.  Bumbu dan rempah yang digunakan untuk menciptakan perpaduan rasa nano-nano asam-manis-pedas-gurih ini antara lain bawang merah, bawah putih, daun salam,lengkuas, garam, gula jawa, dan tentu saja asam jawa. Namanya saja asem-asem J

Cara pengolahannya sangat simpel.  Daging yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong direbus hingga empuk, lalu masukkan bumbu dan rempah.  Terakhir dimasukkan air asam jawa, cabai hijau, tomat hijau dan buncis.  Pemasakan sayuran cukup sebentar saja sehingga saat digigit terasa renyah segar, dan yang terutama agar vitamin di sayuran tidak rusak seluruhnya oleh proses pemanasan.

Secara keseluruhan, proses pengolahan sayur asem-asem daging tidak rumit.  Masakan ini juga kerap saya racik sendiri di rumah, karena suami saya juga sangat menyukainya.

Sejarah Sayur Asem-asem Daging

Meskipun kedua orang tua saya berasal dari Semarang, namun mereka juga tidak mengetahui asal muasal sayur asem-asem daging.  Selidik punya selidik, dari hasil browsing sana sini, ternyata ada hubungan yang erat antara nama kota Semarang dengan pohon asem.

Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan gugusan tersebut menyatu membentuk daratan.  Bagian dari kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu (sekarang) dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M.  Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).

Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan, untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam dengan jarak tumbuh yang berjauhan (jarang-jarang).   Dalam bahasa Jawa, jarang disebut arang.  Hal ini menginspirasi Pangeran Made Pandan sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang. bahasa Jawa: Asem sing Arang artinya (pohon) asam yang jarang).  Penamaan sayur asem-asem daging tentunya berasal dari bahan utama yang memberikan rasa masam yang kuat yaitu pohon asam.

Kandungan Gizi Sayur Asem-asem Daging

Nah, selain karena proses membuatnya simpel , masakan Sayur Asem-asem Daging ini juga mengandung gizi yang komplet. Pas sekali dihidangkan untuk anak-anak yang memang membutuhkan gizi lengkap untuk pertumbuhannya.  Rasanya yang segar dan sedikit manis, ditambah buncis yang renyah pasti disukai anak-anak. 

Bahan utama daging dalam asem-asem daging merupakan sumber protein hewani.  Protein yang dikandung oleh daging merupakan protein yang sempurna dalam arti mereka mensuplai semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh dan mudah dicerna. Kandungan protein daging sapi berkisar antara 15-20%.  Sebuah penelitian mengungkapkan kandunagn protein khusunya daging sapi adalah 17%.

Daging sapi merupakan sumber vitamin B kompleks yang sangat baik, terutama tiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, B12 dan folacin.

Daging juga mengandung lemak. Lemak daging biasanya mengandung asam lemak jenuh kurang dari 50% (dan hanya 25-35% nya yang bersifat atherogenik), dan asam lemak tidak jenuh (asam lemak tidak jenuh tunggal/mono unsaturated fatty acid - MUFA, dan asam lemak tidak jenuh banyak/poly unsaturated fatty acid – PUFA. Kandungan kolesterol daging sapi sekitar 500mg/100 gram, lebih rendah dibandingkan kolesterol pada kuning telur 1500mg/100 gram.

Daging sapi merupakan sumber mineral yang baik, terutama zat besi dan seng. Dibandingkan dengan zat besi dan seng yang terdapat didalam bahan pangan nabati, maka zat besi dan seng dalam daging merah lebih mudah diabsorpsi.

Nah, kalau kita lihat penampakan sayur asem-asem daging ini, yang jelas kuahnya terlihat berminyak yang berasal dari lemak daging.  Namun kita tidak perlu khawatir mengkonsumsinya, karena seperti disebutkan di atas, asem-asem daging juga mengandung sayur-sayuran yang mengandung antioksidan yangbisa menetralisir efek radikal bebas dalam minyak.

Rasa asam pada asem-asem daging berasal dari asam jawa (Tamarindus indica L.).  Selain sebagai bumbu masak, asam jawa sudah lama digunakan secara empiris sebagai bahan obat dalam seduhan dan jamu tradisional. Daging buah asam mengandung mengandung bermacam-macam asam, seperti tatrat, malat, sitrat, suksinat, asetat. Asam  berkhasiat untuk memudahkan buang air besar dan melancarkan peredaran darah.  Khususnya asam tartrat yang bisa membentuk gel dengan air, bisa mengikat lemak yang berasal dari daging sapi dan menetralisirnya.

Cabai hijau pada masakan ini selain memberikan rasa pedas yang tidak terlalu menggigit, juga merupakan sumber vitamin dan antioksidan, yang berfungsi menangkal radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker. kandungan gizi cabai secara umum, kalsium, vitamin A, B1 dan vitamin C.  Cabai juga mengandung kalori, protein, lemak, dan karbohidrat dalam jumlah kecil. 

Asem-asem Daging juga mengandung serat yang berasal dari buncis dan tomat hijau.  Serat berfungsi untuk mengikat sisa lemak dan membersihkan usus serta melancarkan buang air besar.  Buncis (Phaseolus vulgaris L)  memiliki kandungan fitonutrien dalam buncis termasuk berbagai karotenoid dan flavonoid yang memiliki efek antioksidan kuat.. Setiap 100 gram buncis sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian 20% vitamin C, 18% Vitamin K dan 13% vitamin A. Selain itu, ada banyak serat dan sejumlah vitamin B1, B2, B3, B6 dan B11. Buncis juga mengandung mineral, seperti mangan, molibdenum, magnesium, potasium, zat besi, fosfor, kalsium dan tembaga.

Tomat  hijau dalam asem-asem daging juga merupakan sumber antioksidan dan vitamin.  Tomat  merupakan buah yang kaya dengan lycopene, antioksidan kuat yang bisa menangkal efek radikal bebas yang bisa menyebabkan aterosklerosis.

Nah, dengan kandungan gizi yang lengkap, terdiri dari protein, vitamin, mineral, antioksidan dan serat, serta rasa yang nano-nano (manis asam pedas segar) masakan asem-asem daging asal Semarang ini adalah pilihan sehat yang patut dicoba saat menjelajah kota Semarang, maupun dihidangkan di meja makan keluarga kita.  Selamat menjelajah gizi!

Tautan sumber :

1. http://arpusda.jatengprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=690:sejarah-kota-semarang&catid=154

2. http://suyatno.blog.undip.ac.id/2010/08/26/daftar-kuliner-semarang/

3. www.sajiansedap.com/recipe/detail/5721/asem-asem-daging

4. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-andhiruwan-5125-2-bab2.pdf

5. http://ilmupangan.blogspot.com/2010/02/oleh-elvira-syamsir-daging.html

6. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/pang4221/gizisapi.htm

7. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2072297-11-manfaat-asam-jawa-bagi/

8. http://www.herbal.web.id/2011/10/kandungan-dan-manfaat-atau-khasiat-buah.html

9. http://majalahkesehatan.com/mari-makan-buncis/

10. http://id.wikipedia.org/wiki/Cabai

11. purwatiwidiastuti.wordpress.com/2012/05/24/tomat-asalmanfaat-dan-nutrisi