"Barongko" Lezat Yes Bergizi Yes

Selain memiliki berbagai tempat wisata yang menarik dan patut untuk anda kunjungi, Kota Makassar juga sangat terkenal dengan berbagai makanan khasnya.

Sadar atau tidak beberapa bahkan hampir semua dessert khas Makassar merupakan olahan dari Buah Pisang. Mulai dari pisang ijo, pisang epek, roko-roko unti, pallu butung termasuk dessert favorit saya yaitu barongko.

Loh? Kok bisa ya?

Selain karena kandungan gizinya yang lebih tinggi dari apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Energi Instan

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat.

Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.

Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.

Kaya Mineral

Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi.

Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.

Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.

Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).

Tidak hanya itu, alasan utama kebanyakan orang memilih untuk mengolah pisang sebagai makanan penutup mulup yaitu karena kemudahan memperoleh buah pisang itu sendiri. Berdasarkan informasi yang ada, pisang berkembang subur pada daerah tropis yang lembab, terutama di dataran rendah. Karena itu, di daerah hujan turun merata sepanjang tahun, produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Tidak heran, Indonesia, Kepulauan Pasifik, dan Brasil terkenal sebagai negara pengekspor pisang.

Ok, kembali ke barongko.

Sudah pernah dengar atau bahkan mencicipi makanan yang satu ini?

Barongko sendiri merupakan makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang terbuat dari olahan buah pisang raja yang sudah matang yang dilumatkan kemudian dibungkus dengan daun pisang yang selanjutnya dikusus hingga matang.

Dahulu kala pada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, Upacara, dan lain. lain.

Tapi seiring berjalannya waktu, saat ini barongko sudah sangat mudah di temui, tidak hanya di Makassar, beberapa rumah makan di luar Sulawesi pun banyak yang menyelipkan menu barongko dalam daftar makanannya.

Untuk yang penasaran dengan kelezatan dessert yang satu ini namun masih sulit untuk mendapatkannya, boleh di coba sendiri di rumah, sangat sangat sangat mudah kok.

Bahan:

8 buah pisang kapok/raja matang

2 butir telur, kocok lepas

50 gram gula pasir

¼ sendok teh garam

¼ sendok teh vanili bubuk

100 ml santan dari ¼ butir kelapa

Daun pisang untuk membungkus

Cara Membuat:

Kupas pisang, potong-potong, haluskan

Tambahkan telur, gula pasir, garam, vanili, santan. Aduk hingga rata

Ambil selembar daun pisang, masukkan 2 sendok makan adonan. Bungkus bentuk tum.

Kukus 30 menit hingga matang

Dan selamat menikmati makanan penutup para raja-raja kerajaan Bugis-Makassar

Tapi, enak saja tidak cukup bukan?

Banyak makanan penutup yang rasanya menggugah selera namun sangat beresiko bagi kesehatan. Tapi tidak untuk makanan khas Makassar yang satu ini.

Di kutip dari http://gizimu.wordpress.com memaparkan kandungan gizi yang terkandung dalam barongko.

Berikut pemaparannya:

Nilai Gizi

Gizi Makro

energy 976.3 kcal

protein (7%) 17.2 g

fat (18%) 21.6 g

carbohydr. (75%) 196.1 g

dietary fiber 13.0 g

Mineral

phytic acid 97.0 mg

calcium 63.5 mg

magnesium 164.0 mg

zinc 1.9 mg

iron 4.7 mg

Vitamin

Vit. B1 0.3 mg

Vit. B2 0.8 mg

niacine 3.9 mg

Vit. B6 1.2 mg

pantoth. acid 2.5 mg

tot. fol.acid 169.0 µg

Vit. B12 1.1 µg

Vit. C 50.5 mg

Vit. A 599.5 µg

retinol 190.0 µg

Untuk mengetahui nilai gizi per porsinya, silahkan bagi kandungan zat gizi dengan porsi kue yang anda hasilkan, misalnya, dari resep tersebut di atas anda memperoleh 10 porsi, maka kandungan Protein setiap porsinya adalah : 17.2 gr/10 = 1.72 gr Protein.

Kandungan protein tersebut di atas (1.72 gram) tergolong kurang, karena satu-satunya sumber protein dari makanan tersebut hanya Telur. Jika anda bermaksud untuk meningkatkan kandungan protein dari makanan tersebut di atas, anda bisa menambahkan beberapa sumber protein alternatif, misalnya Kacang Merah.

Penambahan sebanyak 50 gram kacang merah ke dalam resep tersebut di atas akan memberi kontribusi sebesar 11.5 gram Protein atau sebanyak 1.15 gram per porsi (jika jumlah porsi=10 prosi), maka kandungan protein barongko tersebut berubah menjadi 2.87 gr per porsi yang sebelumnya hanya 1.72 gr.

Jadi, buat yang cinta kuliner, tunggu apa lagi :D

ayoooo di santaaappppppppppppppppppppp…..

Nutrisi Untuk Bangsa

Tanya Ahli