Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Combro Api-Api, Membara Menggoyang Lidah

Oleh Ilham Dewantoro 25 Oct 2012

Mendengar kata api-api, mungkin terlintas di pikiran anda bahwa ini makanan yang berasal dari daerah Bagansiapiapi, Riau. Jika anda berpikiran demikian, maka anda salah besar tentunya. Karena sesungguhnya api-api disini merupakan nama dari jenis mangrove yang buahnya dapat diolah menjadi berbagai jenis kuliner penggoyang lidah. Tapi tunggu sebentar… Mangrove? mungkin anda heran bahwa tumbuhan ini ternyata memiliki buah yang dapat diolah menjadi penganan bergizi tinggi. Sejarah mencatat sejak abad ke-16, kerajaan Gowa di Sulewesi Selatan pun telah lebih dulu mengkonsumsi hasil mangrove. “Sebenarnya pemaanfaatan olahan buah mangrove ini dari nenek moyang kita sudah makan,” - Ida Farida (pembina LPP Mangrove Muara Gembong, Bekasi).

buah

PERHATIAN: Yang harus diketahui, untuk mengolah buah api-api dan pidada menjadi bahan siap makan tidak boleh sembarangan. Buah ini terdapat terdapat kandungan senyawa toxic yang cukup berbahaya bila dikonsumsi manusia, yakni HCN (asam sianida). Senyawa ini dalam dosis 0,5-3,5 mg/kg berat badan dapat mematikan manusia. Kurang lebih proses pengolahannya seperti ini:

  1. kupas kulit buah lalu potong menjadi empat, dan dibuang kapas putihnya.
  2. masak air hingga mendidih, lalu masukkan buah hingga terendam dengan air.
  3. masukkan abu gosok, aduk hingga rata.
  4. pegang dengan tangan apabila kelihatan setengah matang lalau tiriskan.
  5. cuci hingga bersih kulit luarnya Hingga kelihatan berubah dari warna aslinya. Keenam, rendam dengan air bersih.
  6. Terakhir, ganti air rendaman lima jam sekali atau apabila air rendaman berasa pahit, lakukan proses cuci rendam ini sampai airnya terasa tawar

“Proses ini kurang lebih memakan waktu dua hari,” ungkap Ida. Setelah melewati proses yang panjang, maka bahan setengah jadi itu pun siap diolah dan dijadikan berbagai resep modifikasi. Proses pengolahan yang memakan waktu lama ini dibutuhkan untuk menetralisir kadar HCN dalam buah. HCN mempunyai sifat volatile, yakni mudah menguap dalam suhu rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi. Pengolahan ini juga bertujuan untuk mengurangi kadar garam dalam buah. Mengingat buah mangrove yang habitatnya di pinggir pantai.

Cara Pengolahan Combro Api-api :

Bahan:

  1. 300gr buah api-api yang telah diolah
  2. 1 batang daun bawang
  3. 1 buah oncom
  4. 2 buah cabe merah
  5. 3 buah cabe rawit (bisa ditambah sesuai tingkat kepedasan yg diinginkan)
  6. 3 siung bawang merah
  7. 100gr tepung terigu
  8. 2 sendok makan mentega/margarin
  9. daun seledri secukupnya
  10. udang secukupnya
  11. penyedap rasa (jika diperlukan)

Proses Pengolahan:

  1. tumbuk buah api-api yang telah diolah bersama seluruh bahan-bahan lainnya hingga merata
  2. bentuk adonan sesuai keinginan, kemudian digoreng hingga matang (berwarna kecoklatan)
  3. combro siap dihidangkan

Kandungan Nutrisi Dalam Buah Api-api:

dalam buah Api-api terdapat terdapat 76,56 gram unsure karbohidrat, 0,9 gram lemak, 4,83 gram protein, 18,52 air. Dengan kandungan gizi sebesar itu bisa menjadikan hasil olehan buah mangrove menjadi makanan bergizi dan menyimpan banyak energi. Selain itu, kandungan dalan buah mangrove juga bisa dimanfaatkan untuk mengganti sel-sel yang rusak dan mempertahankan tekanan osmosis dalam darah.

sumber tulisan:

  1. http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/02/20/mangrove-pun-menghasilkan-pangan-bergizi/
  2. Priyono, Aris dkk. Beragam Produk Olahan Berbahan Dasar Mangrove. 2010. Semarang, Jawa Tengah: KeSEMaT.