Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Gado-Gado, Carte Du Jour Indonesia Yang Mendunia

Oleh Suci Risalah 02 Oct 2015

Sebagai anak yang dibesarkan di lingkungan betawi, saya sudah sangat familiar dengan makanan yang satu ini. Saya yakin masyarakat Indonesia pun sudah sangat kenal dengan makanan lezat nan sehat ini.

Ada yang bilang, gado-gado adalah salad versi Indonesia. Jika pada western cuisine salad disiram dengan thousand island atau mayonaise. Di Indonesia, saladnya dicampur dengan bumbu kacang. Saya sendiri sangat menyukai makanan ini. Karena, selain rasanya enak, Gado-gado adalah makanan yang memiliki gizi sangat tinggi. Bagaimana tidak kalau bermacam-macam sayuran penuh nutrisi dijadikan satu, diolah dengan campuran bumbu kacang yang tidak kalah nutrisinya.

Papah yang orang Betawi asli, gemar sekali makan Gado-Gado. Mungkin karena itulah, saya pun akhirnya menyukai hidangan ini. Biasanya, Gado-Gado dijadikan lauk sehingga cara makannya pun menggunakan nasi. Namun tidak jarang juga, saya menikamati Gado-Gado dengan campuran lontong atau ketupat. Rasanya sama-sama lezat dan bikin kenyang.

Sejarah Gado-Gado

Memang tidak ada yang tahu secara pasti, asal muasal sajian lezat ini. Namun, banyak orang yang menganggap bahwa Gado-Gado adalah hidangan asli Betawi. Alasannya, karena sekitar tahun 1940-1950 an ada lagu yang sangat populer berjudul “Gado-Gado Betawi”. Lagu tersebut dipopulerkan oleh Ivo Nilakreshna. Penggalan liriknya seperti ini;

“Gado-gadonya, Bung, dari Jakarta”

“Satu bungkusnya, Bung, lima rupiah”

Awal dekade 1980-an di Radio Republik Indonesia atau RRI ada acara hiburan yang menampilkan Bang Mamad, seorang Tukang Sado (Delman) dan Mpok Atik, seorang Tukang Gado-Gado. Keduanya kerap berdialog menggunakan bahasa Betawi yang medok. Mungkin karena acara inilah, Gado-Gado semakin diyakini sebagai makanan asli Betawi.

Tetapi ada pula yang berpendapat dan menganggap kalau Gado-Gado adalah versi peranakan Tionghoa dari pecel Jawa yang katanya sangat disukai oleh para kolonialis Belanda di masa lalu. Jadi, ada yang berkesimpulan bahwa Gado-Gado sudah hadir sejak awal abad 20 dan Jakarta menjadi tempat kelahirran Gado-Gado.

Menyinggung soal namanya yang sedikit unik, memang kata ‘Gado-Gado’ tidak ditemui dalam kamus Bahasa Indonesia maupun kosa kata Betawi. Tapi, justru karena sajian inilah, istilah ‘Gado-Gado’ diidentikkan dengan ‘campur aduk’. Karena, Gado-Gado adalah makanan yang mencampur beberapa jenis sayuran menjadi satu. Jadi, istilah ‘Gado-Gado’ akan merujuk pada sesuatu yang campur aduk. Kini, dikenal beberapa istilah seperti ‘Bahasa Gado-Gado’ yang berarti bahasa campur-campur.

Gado-Gado, Sajian Sehat Penuh Manfaat

Gado-Gado terdiri dari beberapa sayuran. Diantaranya; kol, kangkung, kacang panjang, labu siam, tauge, pare, mentimun, dan kentang. Selain itu ada juga yang menambahkan jagung, wortel, dan nangka muda. Tergantung dimana kita membeli Gado-Gado. Biasanya, jika penjual Gado-Gado asli Betawi, akan ada campuran nangka mudanya. Kalau di hotel-hotel, biasanya ada campuran jagung yang sudah dipipil. Ada juga yang menambahkan potongan telur rebus.

Semua sayuran itu diolah dengan cara dikukus atau direbus. Selain sayuran tadi, ada tambahan tempe dan tahu goreng yang dipotong kecil. Saya sangat suka sekali dengan tahu goreng yang ada di dalam Gado-Gado. Sejak kecil, ketika makan Gado-Gado saya selalu mencari tahunya terlebih dulu dan memisahkannya untuk dimakan di suapan terakhir.

Soal bumbu kacangnya, ada 2 versi penyajian. Pertama, penjual Gado-Gado yang mangkal dengan gerobaknya atau berjualan di rumah/warung, biasanya menggunakan bumbu yang diulek langsung menggunakan cobek besar. Bumbu Gado-Gado yang terdiri dari cabai, kacang tanah, garam, gula merah dan sedikit terasi diulek langsung ketika ada pesanan.

Sedangkan versi kedua, biasanya digunakan di hotel atau restoran. Bumbunya sudah dibuat dalam jumlah yang banyak. Kemudian, bumbu kacang tersebut dimasak. Barulah, bumbu tadi disiramkan ke sayuran dan disajikan ke pemesan.

Ada hidangan yang mirip dengan Gado-Gado, yaitu Pecel yang berasal dari pulau Jawa. Keduanya memang mirip, namun ada perbedaan pada sayuran yang digunakan serta bumbunya. Pecel menggunakan daun singkong, daun pepaya dan bayam sedangkan Gado-Gado tidak. Untuk bumbu, pecel menggunakan kencur serta daun jeruk purut untuk menambah aroma, dan memang pecel dikenali dengan wanginya yang khas.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sayuran itu kaya akan nutrisi. Tidak ketinggalan serat yang sangat membantu proses pencernaan di dalam tubuh kita. Serat adalah zat yang sangat penting untuk melancarkan sistem kerja di pencernaan manusia. Itu sebabnya, jika kita kekurangan serat akan berdampak pada sulitnya buang air besar. Perut juga akan terasa tidak enak.

Selain serat, sayur juga kaya akan vitamin. Tiap sayur memiliki keistimewaannya sendiri-sendiri. Jadi, mengonsumsi sayuran itu sangat penting untuk kesehatan. Terutama bagi anak-anak yang masih dalam proses pertumbuhan. Mereka membutuhkan banyak nutrisi untuk membantu proses tumbuh kembang. Dan, nutrisi terbaik bisa didapatkan dari sayur mayur.

Kandungan Dan Nutrisi Gado-Gado

Jika dijabarkan satu-satu, rasanya tulisan ini akan sangat panjang sekali. Karena, Gado-gado terdiri dari bermacam-macam sayuran yang banyak memiliki khasiat. Ada kangkung yang bersifat diuretik dan perut akan terasa sejuk jika megonsumsinya. Kol atau kubis yang memiliki senyawa dalam pembentukan glutation, zat yang dapat menonaktifkan racun dalam tubuh. Ada juga labu siam yang kaya akan mineral. Lalu, ada mentimun yang banyak mengandung senyawa kukurbitasin, zat antikanker yang dapat mencegah tumor sejak dini.

Ada pula kentang yang kaya akan potasium dan menjadi sumber terbaik dalam pembentukan zat besi dalam darah. Ada si mungil Tauge yang kaya akan vitamin E, baik untuk meningkatkan kesuburan dan menjaga kesehatan kulit. Ada tambahan tempe dan tahu yang juga banyak khasiatnya. Manfaat tempe dan tahu diantaranya sebagai serat pangan, sumber karbohidrat, kalsium, dan zat besi.

Semua sayuran dijadikan satu, lalu diacmpur ke dalam bumbu kacang yang telah dihaluskan. Kacang tanah juga tidak kalah khasiatnya dengan sayur. Kacang tanah memiliki kandungan asam folat yang tinggi serta memiliki kandungan asam amino.

Untuk lebih mengetahui kandungan dan nutrisi dari hidangan lezat ini, saya membuat infografis sederhana tentang kandungan dan nutrisi dari beberapa sayuran pada Gado-Gado (versi lengkap ada disini)

Gado-Gado, Carte Du JourIndonesia Yang Wajib Dicoba

Saat ini, Gado-Gado sangat mudah ditemui di penjuru ibukota. Mulai dari versi gerobak, warung hingga restoran dan hotel besar. Bahkan di luar Jakarta pun, Gado-Gado mudah dijumpai. Rasa segar sayuran dipadu dengan bumbu kacang yang gurih membuat Gado-Gado banyak penggemarnya. Termasuk saya. Saya sangat suka Gado-Gado yang sedikit pedas.

Karena populernya, banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Jakarta atau Indonesia mengenalnya sebagai ‘Carte Du Jour’ atau daftar kuliner yang wajib dicoba. Jadi, tidak heran jika Gado-Gado kini terkenal dan mendunia. Karena, banyak wisatawan asing yang ingin sekali menikmati hidangan lezat ini.

Gado-Gado menjadi salah satu warisan kuliner Indonesia yang wajib dilestarikan. Keberadaannya akan terus ada, asal kita tetap mencintainya. Dan saya mencintai Gado-Gado sebagai makanan khas dari tanah kelahiran saya dan akan turut serta melestarikannya sebagai kuliner khas Indonesia.

(visit me at www.risalahhusna.com)