Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Gulai Ira-Ira

Oleh Melly Feyadin 22 May 2013

gulai ira-ira
Gambar ilustrasi

Gulai ira-ira adalah gulai yang terbuat dari bermacam sayuran yang dicampur jadi satu lalu dimasak seperti layaknya sayur atau gulai yang lainnya.Namun yang unik adalah cerita tentang gulai ira-ira dikampungku.

Gulai ira-ira terbuat dari bermacam sayur yang ada disekitar rumah, dikebun atau ladang yang memang ditanam untuk konsumsi sehari-hari, gulai ira-ira ini bisa juga disebut gulai campur-campur. Tapi nggak semua sayuran bisa dimasukkan atau dicampur dan menjadi gulai ira-ira, tapi pembuatan gulai ini sangat mudah sekali.

Tadinya gulai ira-ira ini bisa dikatakan gulainya orang nggak mampu (kurang mampu-miskin) karena ketidakmampuan membeli ikan, daging dan sayuran umum lainnya dikampung, lalu dimasak sesuai dengan menu yang ada, keterbatasan uang dan tersedianya sayuran yang ada saja, menjadi awal munculnya resep gulai ira-ira ini. Namun sekarang gulai ira-ira menjadi identitas yang menjadi tradisi, dan kebiasaan dikampung jika ada hajatan besar (pernikahan, dll) ketika warga semua berkumpul untuk membantu satu sama lain, sajian gulai ira-ira dan lauk pauk yang lain menjadi hidangan utama yang dicari warga. Karena rasanya yang segar dan mudahnya membuat gulai ini sangat disukai semua orang. Gulai ini mirip juga dengan gulai sayur asemnya orang Palembang.

Namun sejarah awalnya munculnya resep gulai ira-ira ini adalah karena mayoritas profesi warga kampungku adalah bertani. Waktu yang dihabiskan para warga petani lebih banyak di ladang atau kebun, yang tadinya sebelum beralih profesi menjadi petani Karet, warga kampungku adalah petani Jagung dan Padi, yang ini masih ada sebagian lahan kebun tetap bertahan menjadi kebun Jagung dan Padi, atau sementara menunggu pohon Karet tumbuh besar dan bisa di sadap, tanah kosongnya ditanami Jagung. Karena banyaknya waktu seharianyang dihabiskan warga dikebun, otomatis makanan menjadi hal utama juga yang menjadi kebutuhan untuk menyokong energi agar tetap bisa melakukan aktivitas dan menggarap ladang/kebun. Biasanya dipinggir lahan atau di dekat pondok untuk istirahat petani ditanami berbagai macam sayuran.

Sayuran-sayuran yang ditanam inilah yang akan dimodifikasi warga menjadi gulai ira-ira untuk disantap makan siang dengan nasi yang dibawa dari rumah atau masak diladang menggunakan ketel dan lauk pauk lainnya. Dari rumah mereka hanya membawa bumbu dan alat masak. Selain itu mereka juga bisa menikmati ikan sungai yang mereka jerat menggunakan bubu atau pancing. Gulai ira-ira cara masaknya hampir mirip dengan sayur asam, begitu juga bumbu dan bahan isi.

Adapun bahan utama sayuran yang bisa dicampur menjadi gulai ira-ira adalah seperti dibawah ini, dan juga bisa ditambahkan sayuran yang lainnya yang kita suka.

Bahan:
- Pepaya muda

- Terong

- Singkong

- Labu parang

- Labu manis

- Jagung muda

- Gambas/Oyong (Kisek)

- Tirau (jamur tiram-kuping)

- Batang lengkuas (laos) diambil yang paling muda di dalamnya.

- Pucuk daun kencur

- Pucuk daun kunyit / bunga kunyit (kalau ada)

- Kemangi

- Mentimun

- Ikan asin (balur rebus) suwir2 - Dll, sesuai selera dan secukupnya.

Bumbu:

- Bawang Merah, bawang putih dan cabe.

- Terasi, Kunyit, sereh dan lengkuas

- Belimbing wuluh bisa diganti tomat cery (cung kedire), atau tomat biasa.

- Garam dan penyedap rasa (micin)

- Gula pasir

Cara membuat: Haluskan bumbu, bawang merah, bawang putih, cabe, terasi-kunyit (sedikit saja) dan garam. Iris-iris belimbing wuluh, tomat, sereh dan lengkuas di geprek.

Potong-potong sayuran sesuai selera, papaya, terong, singkong labu parang, labu manis dan jagung muda. Sisihkan bersama dengan pucuk daun kencur, pucuk daun kunyit dan ikan asin yang sudah disuwir. Pisahkan dengan sayuran yang mudah matang, seperti kemangi, jamur, dan batang lengkuas yang muda.

Rebus air sampai mendidih, masukkan sayuran yang dipotong-potong, ikan asin dan batang lengkuas muda. Masak hingga sayuran matang. Terakhir masukkan jamur, belimbing wuluh, tomat, kemangi, dan sisa bumbu yang lainnya sampai rasanya sesuai dengan selera, asam manis pedas dan terasa segar.

Gulai ira-ira ini cocok dimakan pada siang hari, selain segar, sayuran yang menjadi bahan utama gulai ira-ira ini mengandung banyak gizi, serat dan vitamin.

Oyong atau gambas sangat dipercaya untuk menurunkan kadar gula darah. Oyong yang mengandung energi sebesar 18 kilokalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 4,1 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 19 miligram, fosfor 33 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Oyong juga terkandung vitamin A sebanyak 380 IU, vitamin B1 0,03 miligram dan vitamin C 8 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Oyong. (1)

Pepaya muda juga mengandung banyak gizi, yaitu vitamin A, kalsium, protein dan energi yang sangat penting untuk tubuh. (2)

Sementara Singkong, seperti yang kita tahu sangat banyak kandungan karbohidratnya sebagai ganti nasi untuk diet serat, Singkong juga mengandung banyak vitamin C yang sangat berguna untuk tubuh sebagai antioksidan. (3)

Terong adalah sayuran yang sangat mudah ditemui disekitar kita, murah dan bisa diolah apa saja ini juga banyak gizinya. Kandungannya antara lain, gula dan karbohidrat juga vitamin C. (4)

Labu Parang, termasuk sayuran penting dalam membuat gulai ira-ira dan dipilih yang masih muda namun sudah bisa dikonsumsi dan berwarna kuning. Zat gizi yang terkandung dalam labu parang adalah vitamin A dan Beta Karoten, Beta karoten adalah pigmen warna kuning-oranye yang jika dicerna di dalam tubuh kita, akan berubah menjadi vitamin A. fungsi vitamin A dan beta karoten antara lain berguna bagai kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh serta reproduksi. Selain itu, zat gizi ini mempunyai manfaat sebagai antiokasidan sehingga dapat mengutangi risiko terjadinya kanker dan penyakit jantung. (5)

Sayur labu putih banyak mengandung sumber vitamin B1 dan B6. Labu putih ini juga menyediakan beberapa manfaat gizi, rendahkalori dan menyediakan jumlah yang layak vitamin C, kalium, dan karoten. Yang berfungsi sebagai anti kanker. (6)

Jagung muda (putren) tidak banyak yang didapat informasi untuk nilai gizi-nya, namun air rebusan jagung muda ini berkhasiat untuk obat batu ginjal, batu empedu dan tekanan darah tinggi. (7)

Kandungan gizi dan khasiat jamur tiram memiliki kadar protein yang tinggi dengan asam amino yang lengkap, termasuk asam amino esensial yang dibutuhkan manusia.Selain itu jamur tiram mengandung vitamin B1,B2 Dan beberapa garam mineral dari unsur-unsur Ca,P,Fe,Na dan K.Kandungan serat jamur mulai 7,4% sampai 27,6% sangat baik bagi pencernaan. Juga bisa menjadi antioksidan untuk menangkal racun dan sel-sel jahat yang akan menjadi kanker. (8)

Selain sayur-sayur yang menjadi bahan utama pembuatan gulai ira-ira, bumbu dan bahan pelengkap utama lainnya juga bermanfaat untuk kesehatan sebagai obat-obatan dan penuh dengan kandungan gizi yang kita butuhkan. Seperti batang lengkuas, pucuk daun kencur, pucuk daun kunyit, belimbing, sereh, tomat, cabai, dan kemangi.

Ditinjau dari nilai gizi yang terkandung pada kemangi, menjadikannya salah satu sayuran yang kaya pro vitamin A dan kandungan mineral kalsium serta fosfor yang cukup tinggi. (9)

Terakhir bahan pelengkap selain sayuran untuk membuat gulai ira-ira adalah ikan asin, walau ikan asin ini tidak wajib, tapi rasanya menjadi beda dan unik ketika dicampur dengan sayur segar lainnya. Ikan asin yang tadinya kering berubah menjadi lembut dan basah di dalam sayur dan semakin nikmat disantap. Ikan asin kering juga banyak mengandung nilai gizi untuk tubuh, yang awalnya dari ikan laut yang kaya protein. Selain itu ikan asin juga terkandung vitamin A, B1 dan vitamin C. (10)

Banyaknya gizi dan nutrisi yang terdapat dalam sayur dan pelengkap untuk membuat gulai ira-ira ini tidak heran menjadi favorite warga kampungku. Walau mungkin awalnya mereka mungkin tidak tahu kandungan nutrisinya dari masing-masing sayuran. Tapi bisa dibuktikan dengan tidak mudahnya mereka kelelahan dalam melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari.

jelajah gizi

Sumber :

  1. http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-oyong-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
  2. http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/11/1320015/Jangan.Sepelekan.Gizi.Pepaya.
  3. http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/10/kandungan-gizi-singkong-cassava.html
  4. http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/10/terung-terong-eggplant.html
  5. http://www.ibudanbalita.com/diskusi/pertanyaan/34119/Kandungan-Gizi-Labu-Kuning
  6. http://khasiatbuah-buahandansayur-sayuran.blogspot.com/2012/03/khasiat-labu-putih.html
  7. http://rickydewangga99.blogspot.com/2009/07/jagung-penghancur-batu.html
  8. http://bibit-jamur-tiram-sumbar.blogspot.com/2012/02/khasiat-nilai-gizi-jamur-tiram.html
  9. http://widyani.org/obat-tradisional/rahasia-kemangi-yang-kaya-gizi-manfaat-dan-khasiat.html
  10. http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-ikan-asin-kering-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html

Untuk photo gulai ira-ira, saya tidak punya dokumentasi. Jadi menggunakan ilustrasi sayur asem khas palembang.

http://margeraye.blogdetik.com/2013/05/22/gulai-ira-ira/