Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

JELAJAH GIZI LEWAT NASI GANDUL KHAS PATI JAWA TENGAH

Oleh wahyu nur f 13 Oct 2015

Apa yang kita rindukan dari kampung halaman. Apakah Sebuah senyum kedua orangtua? Tempat tempat indah ketika engkau menghabiskan masa muda? Atau sebuah masakan pengingat, dengan aroma yang terus membujuk dirimu agar segera pulang, mengecap tiap rasa dari lembar lembar kenangan.

Hidup di kota kecil penuh dengan kedamaian adalah bagian terindah dalam perjalanan hidup saya. Tidak ada macet kala pagi, udara yang masih segar untuk dihirup dan tentu saja cerita mengenai makanan murah, nikmat dan bergizi. Untuk itulah saya selalu bangga jika ditanya darimana asal saya, pati jawa tengah, sebuah kota kecil dengan jalur pantura cukup padat . Tidak Cuma terkenal dengan ganteng dan ramah tamah warganya, tetapi juga kuliner yang tersaji, sebuah nasi gandul. Ikon besar dari kota kecil, menggoda untuk dijelajahi kandungan gizinya.

Apakah nasi Gandul itu ?

Sekilas nasi gandul mempunyai bentuk mirip dengan semur atau gulai. Penyajian uniknya adalah setiap makanan yang dihidangkan beralaskan dengan daun pisang. Bukan tanpa alasan, karena konon daun pisang selain menambah original dari masakan khas daerah tersebut, tetapi juga bisa bikin makanan tambah sedap. Jadi bagi kalian yang pertama kali mencoba atau sudah sering makan insyaallah pasti ketagihan.

Nasi Gandul sendiri paling terkenal berasal dari gajah mati, bukan daging gajah yang sudah mati ya, melainkan sebuah kampung bernama Gajah Mati tersebut dari dulu adalah kampung yang menghasilkan koki koki handal memasak nasi gandul. Jadi jangan heran jika setiap penjual warung nasi gandul menuliskan nama Gajah Matinya di tiap warungnya.

Kenapa sih bisa dimanakan nasi gandul ?

Dengan Mayoritas penduduk Pati adalah warga pesisir dan sebagian berada di pegunungan. Maka nasi gandul sendiri selalu mempunyai versi tersendiri untuk diceritakan. Versi pertama adalah nama ini merupakan pemberian dari pembeli, dimana dulu nasi gandul menjajakan makanannya dengan pikulan berisi kuali ( tempat kuah nasi gandul) dan di satu sisi berisi tempat nasi dan peralatan nasinya, Kemudian, pikulan tersebut digotong dan dijajakan sehingga pikulan tersebut naik-turun seirama dengan langkah penjualnya (kedua sisi bambu ini bergantungan bakul nasi dan kuali kuah secara menggantung (gandul). Oleh sebab itu, masyarakat kemudian menamainya nasi gandul.

Versi kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya: piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru setelah itu diberi kuah. Karena penyajian yang serupa itu, oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang; menggantung (tidak menyentuh piring).

Apa saja bahan yang terdapat di nasi gandul, Lalu bagaimana gizinnya?

Secara garis besar dari berbagai sumber yang dirangkum menjadi satu. Bahan baku gandul adalah sebagai berikut :

  • 600 gramnasi putih
  • 250 gramdaging kerbau, dipotong kotak-kotak
  • 600 mlsantan, dari 1/2 butir kelapa
  • 2 cmlengkuas, dimemarkan
  • 1 tangkaiSerai, dimemarkan dulu
  • 1 lembardaun salam kering
  • 2 sendok makan

Selain itu, sebagai menu tambahan pada warung nasi gandul ada juga daging, otak, lidah , kikil dan telur dengan kandungan kelezatan yang mantap. Disamping itu tempe pada warung nasi gandul punya ciri khas tersendiri. Dia punya karakter kering, agak keras tetapi enak untuk disantap. Dan tetap mempertahankan protein yang terjaga.

Jadi masih ragu untuk mencicipi nasi gandul

Tulisan ini diikut sertakan dalam rangkan memeriahkan blog competition yang diadakan oleh Sari Husada dalam rangka Jelajah Gizi.