Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Jelajah Gizi 2: Makan Delapan Ons Ikan Setiap Minggunya.

Oleh sihar harianja 11 Jun 2013

Jelajah Gizi II: Makan Sesukanya, Gizi Menambah

Namanya juga Jelajah Gizi, pastinya semua yang berhubungan dengan makanan, masakan ataupun budidaya hasil tanaman ataupun peternakan. Iya khan! Sekaligus melihat keindahan kepulauan seribu.

Jelajah gizi merupakan jelajah sehat yang tidak pernah lepas dari rasa ingin mencicipi selera masakan dari masing-masing pulau. Mulai dari cara pengolahan hingga proses ‘eksekusi’ makanan. Nah proses eksekusi makanan ini merupakan proses yang ditunggu-tunggu ketika kita sudah melihat secara langsung, bagaimana membuat makanan ala chef masing-masing kelompok, ataupun ala chef Opick yang membuat ramuan makanannya special bagi semua ibu-ibu RT setempat, yang ada di pulau.

Usai lelah menjelajahi pulau dengan teriknya sinar matahari, tentunya membuat rasa perut penuh dengan goncangan yang luar biasa, terutama mengeluarkan keringat. Lapar merupakan alarm alami bahwa tubuh kita membutuhkan makanan. Tubuh memerlukan makan sebagai bahan bakar untuk beraktivitas. Makan merupakan rutinitas yang tidak boleh Anda lewatkan apapun kondisinya, baik saat Anda berdiet, sibuk dengan pekerjaan dan sebagainya. Diet? Hmm di jelajah gizi ini tidak ada kata diet yaitu makan makanan bernutrisi.

Jelajah Gizi ini sangat bermakna sekali ketika melihat wajah-wajah para peserta yang begitu antusias menyantap setiap makanan yang dihidangkan selama perjalanan berlangsung. Tampaknya kenikmatan itu sangat terasa, ketika makanan yang disajikan dalam perjalanan luar biasa nikmatnya.

Terutama manfaat makan ikan bagi tubuh. Nah bagi kamu yang ndak suka makan ikan karena bau amis, pertimbangkan lagi deh.

Kata pelaut alias nenek moyang kita, bahwa usahakanlah makan delapan ons ikan setiap minggunya, karena cara ini bermanfaat untuk mengganti dua porsi daging setiap pekan dengan ikan.  Nah selama jelajah gizi, berapa ons kah ikan yang sudah kita makan? Kalau belum cukup ayuuu…coba lagi.

Manfaatnya banyak lho. Salah satunya mengontrol berat badan, karena ikan itu rendah lemak dan kalau makan malam akan membantu kamu kenyang tanpa menimbun lemak, asalkan jangan digoreng. Tapi dibakar, dibuatkan sup atau dibakar.

Kata Prof. Dr. Ahmad Sulaeman, PhD, pakar gizi sekaligus penghibur peserta selama berpetualang bahwa ikan itu juga dapat menjaga otak kita dalam kondisi prima, karena ada Omega-3 nya. Misalnya menurunkan resiko depresi dan demensia.

Ada lagi, Ikan air dingin seperti yang didapat dari kepulauan seribu ini ternyata bisa lho mengganti dua porsi daging dengan ikan. Kalau tidak salah mengganti sumber tinggi lemak jenuh dengan protein (mudah-mudahan keterangan Prof. Ahmad bener). Nah untuk mendapatkan penurunan kolesteros secara maksimal, lebih baiknya lagi pilihlah ikan air dingin seperti, salmon, sarden dan tiram.

Rahasia umum lainnya, kalau tingkat kematian akibat penyakit jantung pada orang dewasa 36% lebih rendah daripada mereka yang makan ikan sedikit, atau tidak sama sekali…(iiiih…gawat ndak sih). Lagi-lagi karena ikan itu merupakan sumber pending dua asam lemak Omega-3.

Apa sih Omega-3 itu? Om…ini membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.

Studi Harvard juga berkata demikian lho, bahwa angka kematian di antara orang dewasa yang makan ikan dua kali sepekan 17% lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa yang makan ikan sedikit atau tidak sama sekali.

Nah semoga dengan adanya ilustrasi dari rekan-rekan jelajah gizi ini, terutama peran dan gaya mereka memakan ikan, akan semakin menambah nikmat dan pentingnya memakan ikan.

Kapan lagi jalan-jalan menikmati ikan sepuasnya kalau bukan di Jelajah Gizi Nutrisi Untuk Bangsa