Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

KELEZATAN RATU KECIL KOTA GURINDAM

Oleh rebecha uli ezra 15 May 2013

Tanjungpinang merupakan ibukota provinsi Kepulauan Riau. Kota yang dikelilingi laut ini mungkin masih asing di telinga masyarakat dunia. Tetapi dengan kekayaan lautnya yang melimpah, maka terdapat pula kuliner khas daerah pesisir yang beragam. Salah satu yang paling terkenal dan menjadi ikon kota Tanjungpinang adalah gonggong. Apa itu gonggong? Hewan bercangkang yang termasuk dalam keluarga siput ini, banyak terdapat di daerah pesisir pantai. gonggong biasanya ditemukan pada saat air laut sedang surut. Karna kaya akan protein dan gizi baik lainnya, gonggong termasuk komoditi unggulan kota ini. Satu porsi gonggong bisa Anda santap dengan harga Rp. 20.000. Persebaran gonggong sebenarnya tidak hanya di Kepulauan Riau saja, terdapat pula di Bangka Belitung dan daerah sekitarnya.

Cara memasak gonggong khas Tanjungpinang cukup mudah. Pertama, gonggong yang ada dibersihkan dari sisa-sisa lumpur yang melekat, kemudian gonggong direbus dengan air garam. Setelah perebusan selama kurang lebih 10 sampai 15 menit, gonggong dapat ditiriskan. Penyajiannya juga sangat sederhana, gonggong dapat dinikmati dengan berbagai macam sambal sesuai selera. Ada sambal kacang, sambal asam pedas dan lain sebagainya. Cara memakannya pun cukup unik. Layaknya escargot makanan khas dari Prancis, gonggong juga memiliki cara penyajian yang hampir sama dengan escargot. Gonggong disajikan langsung dengan cangkangnya. Bagian yang dimakan adalah bagian dalam dari cangkang tersebut. Bentuknya seperti daging kecil. Bagian dalam gonggong tersebut ditusuk dengan menggunakan tusuk gigi lalu ditarik keluar dari cangkangnya. Bentuknya memang cukup aneh, tetapi kelezatannya, sungguh sedap rasanya! Daging gonggong pun dapat dinikmati dengan pilihan sambal sesuai selera. Ujung daging Gonggong memberikan sensasi kenyal seperti cumi. Memang sedikit alot, tapi diujung lainnya dapat ditemukan daging lembut yang memanjakan lidah Anda. Memakan daging Gonggong juga harus hati-hati karena diujung luarnya ada bagian keras seperti kuku. Konon, bagian ini merupakan alat untuk Gonggong berjalan yang tidak bisa kita santap.

Di Tanjungpinang gonggong disediakan hampir di semua restoran seafood, baik yang di pinggir jalan maupun yang berada di gedung megah. Salah satu tempat yang terkenal adalah Melayu Square Tanjungpinang. Berbagai macam kuliner khas dijual di sepanjang jalan, seperti kepiting asam pedas, kepiting renjo, ikan asam pedas,gonggong, otak-otak, dan lain sebagainya. Banyak pula tenda-tenda yang didirikan yang menghadap ke laut lepas. Suasana tepi pantai begitu terasa sambil menikmati kelezatan ratu kecil kota gurindam.

Ketenaran hewan mollusca yang bernama latin strombus turtella ini tidak hanya sampai pada kuliner saja. Bentuk dari cangkang gonggong pun menjadi motif batik khas kota Tanjungpinang. Souvenir oleh-oleh khas Tanjungpinang pun ikut disemarakkan oleh cangkang gonggong yang dirangkai menjadi cinderamata indah dan unik. Berdasarkan riset, gonggong telah diuji nilai gizinya. Hasilnya cukup mencengangkan karna hewan yang dulunya disepelekan ini memiliki kandungan protein mencapai 31,19% dengan nilai gizi 124,8 kalori, lemak 24,9% dengan nilai gizi 224,1 kalori, dan karbohidrat 4,1 % dengan nilai gizi 16,4 kalori per 100 gram gonggong. Selain itu, gonggong juga dipercaya mempunyai beragam manfaat seperti; meningkatkan stamina, pertumbuhan horman, dan baik untuk tumbuh kembang anak karna memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.
Jadi berani mencoba kelezatan tiada tara ratu kecil kota gurindam ini?

1 Komentar

Nutrisi Bangsa

19 May 2013 12:31

Hai kak, jangan lupa kirim data ke http://bit.ly/JelajahGizi" rel="nofollow">Form Pendaftaran Lomba Blog NUB ya :)